“ gimana??” tanya rio pada alvin yg baru duduk di sampingnya,,, wajahnya sedikit pucat… “ udah denger semuanya yaa..” kata rio menyimpulkan saat melihat wajah alvin yg pucat…
“ guw bener bener gx tau yoo kalo ternyata shilla…”
“ luu terlalu gx peka vin.. seharusnya luu sadar,, dy terlalu banyak tau tentang luu.. tatapannya beda ke luu… perhatian dy ke luu,,, yg selalu aja ada saat luu butuh,,,”
“ yoo,,, guw bingung,,,”
“ luu gx bisa ngindar broo.. luu cowok vin.. shilla aja bisa tahan sama perlakuan luu yg selalu bikin hati dy sakit… kenapa sekarang untuk minta maaf aja luu sulit??” kata rio lagi… alvin mengangguk… lalu kembali ke kursinya,,, tak lama ify dan shilla masuk ke dalam kelas… mata shilla terlihat bengkak,,,
“ vin,,, gimana kalo shilla duduk sama ..” kata kata ify terhenti saat alvin bangkit dari kursinya…
“ masuk…” kata alvin pada shilla… ify dan shila menatap alvin bingung,,,
“ guw…”
“ masuk…” kata alvin memotong omongan shilla lalu menarik tangan shilla masuk… bukan tarikan kasar seperti biasanya,,, shilla pun akhirnya nurut dan duduk di bangkunya,, ify masih berdiri mandang alvin… bingung,,,, lalu rio menarik tangan ify juga agar ify duduk,,,
“ udah,,, biar mereka selesein ber 2…” kata rio sambil terseyum ify mau gx mau duduk,,, walaupun masih bingung,, gx lama bell masuk pun berbunyi,,, dan bu uchi masuk ke kelas lalu pelajaran pun di mulai…
sepulang sekolah…
“ fy guw balik duluan yaa…” kata shilla setelah bel pulang berbunyi… shilla langsung membereskan bukunya…
“ hah?? Terus guw sama agni??? Emank gx jadi ke rumah luu??”
“ guw duluan… ” kata shilla… lalu menerobos alvin dan berjalan ke luar kelas untuk segera pulang… rio menatap alvin…
“ kenapa???” tanya alvin polos…
“ jangan pura pura bego di saat kaya gini vin… luu gx bisa ngindar,,, cepet selesain masalah luu ber 2…” kata rio galak pada alvin,,,,
“ huuhhhffff… iaaaaa riiooo….” Kata alvin kenceng,, lalu berlari mengejar shilla….
“ heh… bego… tas luu kok gx di bawa….” Teriak rio dari dalam kelas…
“ guw nitip….” Kata alvin nyengir dari balik pintu… rio Cuma mendecak kesal… meja alvin masih berantakan…
“ ngerepotin amat sih ni anak….” Kata rio sambil membereskan buku buku alvin ke dalam tasnya,,,
“ eehhhh rio…alvin gx bakalan ngapa2in shilla kan??”
“ menurut luu??” kata rio masih mebereskan buku2 alvin…
“ hah??.. rioo guw serius….” Kata ify panik saat inget kejadian tempo hari,,,
“ guw juga serius…” kata rio pada ify,, rio lalu bangkit berdiri… menatap ify yg masih duduk dengan wajah cemas memikirkan shila… “ alvin gx seburuk yg luu kira fy… untuk urusan cewe… dy jauh lebih baik dari guw….” Kata rio terseyum,,, ify tampak berfikir mencerna apa yg di katakan rio…
“ luu serius kan??”
“ yaa walaupun udah bubar tapi guw tetep cinta serius..” kata rio kali ini nyengir... ify cuma mendengus...
“ ifyyyy….shillaaa….” kata agni sambil berlari masuk ke dalam kelas….
“ lho shilla mana??” tanya ozy yg ada di belakang agni,,, mereka bingung hanya ada rio dan ify di dalam kelas…
“ shilla pulang duluan ag…”
“ sama alvin….” Kata rio melanjutkan omongan ify yg menurut rio kurang spesifik…
“ hah?? Sama alvin???” tanya agni kaget…
“ iaa,,, emank kenapa??” tanya rio
“ kok kenapa?? Nanti mereka berantem lagi gimana??” tanya agni panik…
“ tenang aja,,,alvin gx demen berantem kaya luu ag…” kata ozy sambil memasang tampang polosnya yg gx mempan buat agni dan otomatis ozy dapat jitakan dari agni…. Ozy mengelus2 kepalanya
“ gx usah cemas.. guw tau alvin....alvin sama shilla pasti bisa nyelesain masalah mereka,,, sekarang mending luu yg nyelesain masalah luu ag,,,” kata rio pada agni.. agni bengong denger omongan rio,, gx ngerti…
“ hah??? Maksudnya apa??” tanya agni bingung,,,
“ agni….” Panggil seseorang dari depan kelas… mereka menoleh menatap sumber suara…
“ ELO LAGI....??” kata agni kaget,,, plus prustasi
“ ag… guw pengen ngomong sebentar sama luu bisa??”
“ gx ada yg perlu di omongin,,,” kata agni jutek
“ pliss… guw minta kali ini aja…”
“ guw gx mau ngomong sama,,,,” kata agni galak namun kata kata agni terhenti saat rio menepuk pundaknya… rio menatap agni dalam,,, agni mengerti arti tatapan rio,,, akhirnya agni luluh… “ oke,,,” kata agni yg di sambut senyum cakka…
“ yaudah kita ber 3 balik duluan,,,” kata rio pada agni,,,agni terseyum pahit menatap rio… rio membalas senyum agni meyakinkan agni,,,
“ guw duluan ag…” kata ify lalu mereka jalan meninggalkan kelas,,,
“ makasih yoo…” kata cakka saat berpapasan dengan rio didepan pintu,,,
“ guw Cuma gx mau liat kalian berantem terus…” kata rio terseyum pada cakka...
“ aku juga gx mau liat kalian berantem terus…” kata via tiba tiba yg ternyata ada di depan kelas di belakang cakka… cakka gx sendiri rupanya,,, via menatap iyel dan rio bergantian… rio tertunduk,,, iyel hanya menatap rio lirih,,,
“ guw duluan…” kata rio dingin lalu berlari menuju pintu gerbang…
“ tu tunggu guw yoo..” kata ozy segera berlari menyusul rio…
“ yel… aku mau nyusul rio yaa…” kata via juga ikut berlari menyusul rio,,, iyel hanya terdiam gx bisa berkata kata… ify bingung akan keadaan yg terjadi,,, ify menatap iyel… iyel yg sadar di liatin ify memandang ify juga,,, iyel terseyum di ikuti oleh senyum ify…
“ udah cakk luu selesain masalah luu… guw sama ify duluan,,,” kata iyel pada cakka,,, cakka mengangguk lalu masuk ke dalam kelas menghampiri agni,,,
“ fy,,, mau temenin guw??” tanya iyel… ify mengangguk menjawabnya,, lalu iyel mengandeng ify menuju mobilnya,,, ify agak kaget di gandeng seperti itu,,, 2 kali dalam satu hari dy di gandeng cowok,,, 2 cowok yg berbeda,,, dan ify merasakan hal yg berbeda pula…
“ gandengan tangan kak iyel berbeda dengan gandengan tangan rio tadi…” batin ify…
@kelas rio.. agni dan cakka
“ ag…” kata cakka buka suara setelah hanya tinggal mereka ber 2 di kelas…
“ apa…” jawab agni jutek
“ makasih luu udah mau ngomong sama guw…”
“ guw disini bukan mau ngomong sama luu tapi Cuma mau denger penjelasan luu,,, dan sekarang mending luu cepetan ngomong,, sebelum guw berubah fikiran…”
“ guw Cuma mau minta maaf ag… guw bersumpah kemaren guw gx sengaja… guw beneran gx tau kalo bakalan kaya gini jadinya,,, jadi guw mohon luu maafin guw….” Kata cakka,,, suaranya terdengar menyesal…
" apa setelah guw maafin luu semuanya bisa balik kaya dulu??" tanya agni ketus,,,
" bisa,,, gii..."
" apa yg bisa?? gitar guw udah luu ancurin,,, padahal cuma itu satu satunya kenangan guw sama orang tua kandung guw,,," kata agni memotong omongan cakka...
" tapi ag,, gi,,," kata kata cakka kembali terputus,,, agni berbalik menghadap cakka menatapnya penuh kebencian,,,
" luu gx akan pernah ngerti gimana rasanya jadi guw saat ini,,,, luu gx akan pernah ngerti,,," kata agni,, airmatanya nyaris keluar lagi,, cakka menatapnya miris,,, entah kenapa hatinya sakit melihat airmata agni,,, agni lalu segera pergi keluar kelas meninggalkan cakka,,,, cakka segera mengejarnya,,,,
" ag,,, tunggu,,, pliss ag,, maafin guw,,," kata cakka sambil berjalan cepat di samping agni,,, agni tidak menjawabnya,, tetap saja berjalan,,, agni berjalan keluar gerbang... cakka bergegas mengambil motornya untuk mengikuti agni,,,
" ag,,, naik yuk,, kita pulang bareng,,, " kata cakka lembut di samping agni,,, cakka mengendarai motornya pelan di samping agni,,, agni tidak menggubris cakka,,, tatapanya lurus ke depan,,, cakka terus mengikuti agni di belakang sampai akhirnya setelah 30 menit mereka sampai juga di depan komplek perumahan mereka,,,,
" ag,,, udah naik,, luu gx cape apa jalan terus,,,," kata cakka di samping agni ,,agni tetep gx menggubrisnya sampe akhirnya mereka sampe di depan rumah agni,,, cakka menstadarkan motornya mengejar agni yg hendak membuka pagar,,,,
" ag,,, plis,,, maafin guw..." kata cakka menahan tangan agni... namun agni melepaskan pegangan tangan cakka perlahan,,,
" jangan ganggu hidup guw lagi,,," kata agni lalu segera berlari masuk ke rumahnya,,, cakka menatap kepergian agni lemas,,, lalu cakka kembali ke motornya dan segera pulang ke rumah... cakka segera masuk ke kamarnya,,, menatap gitar agni yg sudah di betulkan oleh om duta beberapa hari yg lalu,, ternyata kerusakan pada gitar agni tidak terlalu parah hanya di beberapa bagian terlepas,,, sehingga terlihat tercerai berai,,, namun sekarang gitar agni sudah bisa di gunakan kembali,, walaupun keadaannya gx sebagus dulu...
" padahal guw tadi mau bilang kalo gitar luu udah bener..." kata cakka mendesah pelan... cakka membaringkan dirinya di kasurnya,, berusaha memejamkan mata,, namun terasa sulit karena sebagian hatinya masih tidak tenang karena agni masih belum mau memaafkannya,,, baru saja cakka merasa berhasil untuk memejamkan matanya tiba tiba mama cakka memanggil,,,
" cakkkaa cepet turun,,," kata mama cakka dari bawah,, cakka yg masih memakain seragam berjalan keluar kamar lalu melihat mamanya yg ada di bawah bersama tante rossa....
" kenapa maa??" tanya cakka saat turun dari kamarnya menuju ruang tamu,,,
" cakka,,, tolong tante.." kata tanter rossa saat cakka sudah sampai di ruang tamu,, tante rossa menagis,,,
" tolong??? tolong apa tante??" tanya cakka bingung,,
" tadi tante sama agni bertengkar dirumah.. lalu agni pergi tiba tiba,,, tante kawatir,,, hape dan dompetnya di tinggal di rumah... agni gx bawa apa apa,,, apalagi sekarang cuaca di luar kurang bagus,,," kata tante rossa terisak,,, kedua mata caka melebar mendengar cerita tante rossa,,, cakka mengelus tangan tante rossa,,,
" cakka cari agni tante,,," kata cakka pada tante rossa... " mah cakka pergi yaa,,," dengan segera cakka langsung mengambil jaketnya yg tadi dy geletakan di kursi ruang tamu... lalu berlari keluar mencari agni,,, cakka berlari ke arah taman komplek,,, saat sampai tidak ada agni disana,,, cakka juga mencari ke pinggir danau,,, ke taman airmancur namun cakka gx menemukan agni,,, hujan mulai turun,, perasaan cakka semakin tidak tenang,,,,lalu cakka berlari menuju gerbang depan komplek perumahannya,, cakka bertanya pada satpam disana namun mereka bilang agni gx lewat sana,,,,
" duh... ag,, luu dimana?? guw yakin luu masih di sekitar komplek,, gx mungkin luu pergi jauh,,, " kata cakka kawatir,, lalu cakka mengeluarkan handponenya untuk menelepon kawan kawannya meminta bantuan mencari agni,,, namun saat akan memencet nomor rio cakka teringat akan satu tempat,,, " oiaa,,, ada satu tempat yg belom guw periksa..." kata cakka lalu dy segera berlari menuju tempat tersebut,, mengurungkan niatnya untuk menelepon rio dan yg lainnya.... hujan semakin deras,, cakka sudah basah kuyup,, namun cakka terus berlari ke tempat terakhir yg belum di periksanya,,, akhirnya setelah tikungan terakhir cakka pun sampai di tempat itu,,, cakka memperlambat langkahnya,,, terlihat agni terduduk di tengah lapangan di bawah ring basket,,, agni menyembunyikan wajahnya di balik lututnya,, cakka terseyum lega,,, akhirnya dy bisa menemukan agni,,, cakka berjalan perlahan menghampiri agni,,, saat cakka berdiri di dikat agni terdengar suara isakan agni,, sepertinya agni sedang menangis,,, cakka berjongkok di depan agni,,, lalu memakaikan jaketnya pada agni,,, agni mengangkat wajahnya melihat siapa yg memakaikan jaket di tubuhnya,,,
" ngapain luu disini..." tanya agni ketus pada cakka...
" guw mau ngajak luu pulang...." kata cakka lembut
" guw gx mau pulang,,, guw mau sendiri disini,,, "
" tapi ag,,,,"
" PERGI...!!! " teriak agni,,,, pada cakka,, namun cakka tidak bergerak dari tempatnya...
" ag,,, luu harus pulang,, kasian nyokap luu nangis terus saking kawatirnya sama luu,,,"
" luu ngga tau apa apa,,, lebih baik luu pergi dari sini sebelum guw ngelukain luu nanti..."
" ag,,, tante rossa kawatir banget sama lu,,, dy itu mama luu ag.... tante rossa sayang banget sama luu..."
" guw gx pantes jadi anaknya ,,, guw cuma nyakitin mama... guw gx pantes disayang mama..." kata agni lagi,,, di campur isakan,, cakka memegang wajah agni dengan kedua tangannya,,,, cakka menatap agni hangat penuh kasih sayang,,,
" denger guw ag,,, luu liat mata guw,, apa guw keliatan lagi bohong ??... sekarang guw cuma mau bilang kita semua sayang sama luu... termasuk guw,,, guw sayang sama luu ag..." kata kata cakka membuat agni diam sulit bernafas,, kata kata itu tiba tiba saja meluncur dari bibir cakka,,, di tengah hujan yg deras itu cakka mendaratkan satu ciuman hangat di kening agni,, agni benar benar tertegun,,, ini pertama kalinya agni di cium cowo,,,
" ag,,, guw sayang luu..." kata cakka lagi,,, agni menatap cakka mencari sebuah tanda kejujuran di dalamnya,,,,
" bohong,,, luu cuma kasian kan sama guw,,," kata agni mendorong cakka menjauhinya,,,
" ag,,, guw serius,,,"
" guw gx butuh di kasianin sama luu,,," kata agni bangkit berdiri lalu bersiap pergi meninggalkan cakka namun cakka menahan tangan agni dan menarik agni ke dalam pelukannya,,, cakka melingkarkan kedua tangannya di atas pundak agni,, mendekapnya penuh kehangatan,,
" ag,,, guw minta maaf,,, " kata cakka pelan,,," luu tau ag,,, tanpa guw sadarin entah sejak kapan....guw kangen sama luu yg suka marah marah sama guw,,, guw kangen senyum luu yg ngeremehin guw.,,, guw kangen suara galak luu yg lagi ngelawan guw,,, guw kangen luu yg selalu bikin hari hari guw gx biasa,,," kata cakka lagi,, kini airmatanya menetes bersama hujan... entah kenapa agni merasa hangat ada di pelukan cakka,,, perasaan yg berbeda saat ada di pelukan alvin atau rio,,, perasaan ini berbeda,,, hangat dan nyaman,,,, namun bila mengingat siapa yg melakukannya,, kebencian agni kembali muncul,,, agni masih belum bisa memaafkan kesalahan cakka sepenuhnya,,,
" guw udah nyakitin mama rossa,,, " kata agni akhirnya buka suara,,, " padahal mama baik sama guw,,, tapi guw malah kasar sama mama ,,, guw cuma emosi saat mama minta guw buat beli gitar yg baru dan lupain gitar guw yang lama,,, padahal mama tau,, gitar itu satu satunya kenangan guw sama ortu kandung guw ... " kata agni,,, tubuhnya bergetar saat menceritakannya,,, cakka mengeratkan pelukannya pada agni,,,,
" ag,, guw ngerti perasaan luu,,, tapi hidup masih harus jalan ag,,, mama rossa cuma pengen luu bangkit dari keterpurukan karena kehilangan orangtua luu,,, tante rossa cuma pengen luu tau ada tante rossa sekarang yg jadi nyokap luu,,, tante rosa cuma ingin luu lebih menyayangi tante rossa, karena sekarang yg masih hidup adalah tante rossa,,, tanter rossa juga ngerti ag,, kalo luu gx akan bisa lupain ortu kandung luu tapi tante rossa juga ingin luu nganggep mereka yg masih hidup sekarang sebagai orang tua mereka,,, tanter rossa sayang banget sama luu,,,, " kata cakka... agni terseyum miris mendengarnya,,, ' kak cakka bener,,, seharusnya guw jaga yg masih ada,,, mama papa udah hidup tenang di surga,,,' kata agni terseyum kecil,,,
" oia,,, daritadi sebenarnya ada yg mau guw kasih tau sama luu ag,,," kata cakka melepaskan dekapannya pada agni lalu memutar tubuh agni menghadapnya,,, cakka terseyum menatap agni.... " guw cuma mau bilang kalo gitar luu udah di benerin,,," kata cakka,,, kedua mata agni melebar mendengarnya,,,,
" gitar guw?? luu seriuss???"
" serius,,, sekarang ada di rumah guw kok,,," kata cakka lagi,,, senyum agni melebar mendengarnya,,,,
" luu serius kan?? luu nggak lagi ngerjain guw kan??? guw mau liat gitar guw,,, guw kangen pengen liat gitar guw,,," kata agni sambil menggoncang goncangkan tubuh cakka... cakka tersenyum mengangguk,,,,
" luu ikut kerumah guw,,,, gitarnya ada di rumah..." kata cakka ,, lalu mereka ber 2 berjalan pulang ke arah rumah cakka,,, agni berjalan di depan cakka,,, namun agni nggak memperhatikan jalan kerena fikiran agni sekarang sedang mebayangkan gitarnya yang sangat dy rindukan,,,, agni terus saja berjalan tanpa melihat kanan kiri sehingga agni tidak melihat sebuah motor yg melaju kencang ke arahnya,,, cakka yg menyadari akan motor itu berlari menuju agni,,,
"AGNI,,,, AWASS....." teriak cakka,,,, agni menoleh pada cakka,,,
BRUUKK...
'BRAAAKKK.....'
ckiiittttt....
agni membuka kedua matanya,,, sekarang ia tersungkur di pingir jalan,,, ada cakka juga di sampingnya,,,
" ag,, luu gpp kan??" tanya cakka pada agni,,, agni mengangguk ,,, namun tak lama cakka jatuh pingsan,,, darah mengalir dari beberapa bagian tubuhnya,,, kepala dan kakinya terluka,,,
*****
' duh,, kepala guw sakit,,, badan guw pegel... arggghhh...' erang cakka,, perlahan ia membuka matanya,,, di lihatnya tempat yg gx asing,,, ' bukan rumah sakit ,,,' batin cakka tenang,,,,' kalo bukan rumah sakit berarti dimana donk,, apa di surga ' batin cakka lagi,,, masih setengah sadar,, namun tepat ini familiar baginya,,, cakka kembali mengerjap ngerjapkan matanya,, berusaha memperjelas penglihatanya,,,,
" aahhhh ini mah kamar guw..." kata cakka setelah sadar,,, cakka berusaha membangkitkan tubuhnya namuan sulit,, bandannya sakit semua...
" akhirnya sadar juga luu...." kata agni,, agni sedang duduk di meja belajar cakka sambil menatap ke arah cakka,,,,,
" agni,,, ???" kata cakka bingung,,,,
" kenapa bingung,,,?? untung luu masih hidup..." kata agni,,, lagi,, nada suaranya masih jutek seperti biasanya,,, namun cakka justru tersenyum mendengar omongan agni...
' guw seneng banget ternyata ini bukan mimpi,,,' gumam cakka....
" hah?? ngomong apa luu tadi??" kata agni yang hanya mendengan suara cakka samar samar... cakka geleng geleng terseyumm,,, agni mendengus melihatnya,,,, lalu agni bangkit dari kursinya dan berjalan keluar kamar cakka,, tak lama pintu kembali terbuka.... ternyata mama cakka tante rossa serta om tama,,, sedangkan agni bersandar di depan pintu,,, mama cakka menghampiri cakka....
" cakka,,,, gimana keadaan km sayang???" kata mama cakka duduk di samping kasur cakka....
" cakka ngga apa apa kok maa..." kata cakka terseyum,,, mama terseyum tenang mendengarnya,,,
" cakka,,, makasih banyak yaa,,, tante nggak tau lagi harus bilang apa sama cakka,,," kata tante rossa
" sama sama tante,,, lagipula cuma ini yg bisa cakka bantu,,," kata cakka sopan,,,
" tante sama om ngga tau gimana kalo nggak ada kamu tadi,,, makasih banyak yaa cakka,,," kata om tama,,, cakka mengangguk terseyum,,,
" yaudah kita ber 2 pulang dulu... cepet sembuh yaa, cakka sekali lagi terima kasih ,,," kata tante rossa,,, cakka terseyum mengangguk,,, lalu mama cakka ikut turun untuk mengantar tante rossa dan om tama pulang,,,,
" agni nyusul ma..." kata agni pada tante rossa,,, tante rossa menganguk lalu turun untuk pulang,,,, sekarang hanya tinggal agni ber 2 dengan cakka,,, agni masih berdiri di depan pintu kamar cakka,,, cakka hanya menatap agni dalam diam,, menungu agni berbicara... setelah beberapa menit mereka saling terdiam tak lama agni menhembuskan nafas berat lalu maju menghampiri cakka....
" makasih...." kata agni dengan nada suara yang jutek tanpa menatap cakka,, agni berdiri di samping kasur cakka,,,
" buat???" tanya cakka lembut,,,
" di lapangan,,, di pinggir jalan dan gitar guw,,," kata agni ,,cakka mengangkat sebelah alisnya ,,, tak lama cakka terseyum,,,
" tentang omongan guw yang tadi..."
" yang mana???"
" apa perlu guw ulang ???" kata cakka geregetan liat tingkah agni,,,
" nggak perlu,,," kata agni galak,,,
" oke,, tentang omongan guw itu ,, luu..."
" tenang aja guw tau kok kata kata luu itu semuanya bohongan,, jadi nggak bakalan guw masukin hati,,,"
" heh... guw belom selese ngomong..."
" yaudah lah,,, lagian...."
" guw serius ag,,,," kata cakka memotong omongan agni,,, agni mengalihkan pandanganya pada cakka,,, agni menatap cakka penuh tanda tanya,,,," omongan guw yang tadi,, semua serius,,,," kata cakka lagi,,, agni mengerjap ngerjapkan matanya,, dy bingung harus ngomong apa....
" uu udah malem,, guw balik,,," kata agni berbalik untuk pergi namun tangannya di tahan oleh cakka...
" jadi,,, luu maafin guw ngga ag??" kata cakka tertunduk,,,, agni tak langsung mejawab,,,
" oke,,, guw maafin,,, " kata agni,,, cakka tersenyum sumringah mendengarnya,,,, " tapi bukan berarti kita temenan,,," kata agni menambahkan yg langsung membuat senyum cakka memudar,,,, " guw pulang dulu,,," kata agni lagi lalu berjalan pulang,,, cakka hanya menatap agni sampai dy hilang di balik pintu...
" huhf,,, sialnya nasib guw,,, kenapa guw bisa suka sama orang model begitu sih,,, kena karma ni guw,,," kata cakka ngedumel di kamarnya,,,, tanpa cakka ketahui ternyata agni mendengar omongan cakka dari balik pintu,,, agni terseyum kecil mendenganya,,,
@mobil iyel,,, ify dan iyel...
“ kak kita mau kemana??” tanya ify .. mereka ber 2 udah di dalam mobil iyel sekarang…
" kita kencan hari ini..." kata iyel santai,, namun mata ify terbelalak,,,,
" HAH?? KENCAN??? maksudnya?? guw sama luu kak?? tapi kita kan,,,??" kata ify kaget... iyel yg mendengarnya hanya tertawa kecil...
" kenapa?? kita emank kenapa??" tanya iyel
" ki.. ki.. kita kan belom ja jadian?? masa kencan??"
" emank kalo mau kencan harus jadian dulu yaa??"
" hah?? gx tau,,, " jawab ify polos,,," setau guw iaa kencan cuma buat orang pacaran..." kata ify sedikit bingung
" yaudah kalo gitu kita jadian sekarang...." kata iyel lagi,,, kedua mata ify melotot mendengarnya...
" HAAAAHHHHH???" kata ify nyaris teriak ,,,iyel menepikan mobilnya,,, lalu menatap ify yg masih bengong...
" guw mau luu jadi cewe guw..." kata iyel... iyel meraih tangan ify... " fy,, luu mau kan jadi cewe guw??" kedua mata ify mengerjap ngerjap,,, wajah ify memerah,,, bandannya lemas seketika...
" fy?? gimana?? mau kan??" tanya iyel lagi...
" luu becanda kan kak??"
" nggak..."
" kak... bilang luu bencanda kan??"
" kenapa?? luu gx mau jadi cewe guw?" tanya iyel mukanya tampak kecewa...
" bu bukan gx mau tapi...." kata ify cepat...
" tapi apa??"
" tapi... terlalu cepet aja buat guw... " kata ify tertunduk,,, iyel tersenyum mendengarnya,,, iyel juga sadar ini terlalu tiba tiba,,, namun iyel gx bohong,, dy memang serius,,,,
" yaudah... kalo gitu,,, guw mau luu jadi pacar guw hari ini aja,,, gimana?? kita kencan hari ini.. guw pengan ngasbisin waktu guw hari ini ber 2 aja sama luu fy...." kata iyel lagi... kali ini ify mengangguk... lalu tersenyum.. iyel melepaskan genggamannya pada ify lalu mengelus rambut ify pelan,,, dan mereka pun meneruskan perjalanan.... gx lama mereka sampe di sebuah mall...
" kita mau ngapain ke mall kak???"
" mau kencan... kan tadi guw udah bilang,,,,"
" ohh..." kata ify singkat lalu mereka turun dari mobil... di tengah jalan tiba tiba iyel megandeng tangan ify,,, ify menatap iyel...
" gpp kan?? hari ini kan luu pacar guw..." kata iyel tanpa menatap ify,,, ify hanya terseyum dan sedikit mengeratkan pegangnnya pada iyel ,,, terlihat seulas senyum di bibir iyel,, lalu iyel membawa ify ke timezone...
" kita mau main timezone seharian??"
" yup... sampe puas,,," kata iyel...
" oke... jadi mau main apa dulu nih??"
" kita main adventure dulu,,,, oke?? " kata iyel lalu menarik ify ke antrian permainan adventure,,, mereka menghabiskan waktu bermain di timezone.. semua permainan mereka coba... dari boom boom car sampai rooller coaster... mereka hampir di akhir jalan,,, semua permainan sudah mereka coba,, sekarang ify sama iyel lagi duduk di salah satu bangku yg ada di timezone... ify tampak sedikit lelah... wajahnya banjir keringet....
" capek ya fy..." kata iyel sambil memberikan botol minumnya pada ify,,, ify menoleh pada iyel terseyum sambil menerima botol yg diberikan iyel,,,
" lumayan,, tapi guw seneng kok,,," kata ify lalu meminum isi botol minum iyel,,, " makasih kak airnya..." kata ify lalu mengembalikan botol minum iyel,,, iyel tiba tiba memegang wajah ify,,, ify sontak kaget namun tak begeming,,, iyel menatap ify,, ify deg degan juga,, soalnya baru sekali ini jarak mereka deket banget,,,
" walaupun banjir keringet gini luu tetep cantik fy..." kata iyel tesenyum pada ify lalu mengelap keringat yg ada di wajah ify dengan tangannya,,, ify cuma bisa diem... gx tau harus ngangpain,,, jantungnya lagi ngedugem sekarang,,, " makasih yaa,, udah mau jadi pacar guw seharian ini,,, semoga aja setelah ini,, luu mau jadi pacar pertama dan terakhir guw,,,,"
" pacar pertama kak??" kata ify yg sudah bisa menghenrtikan jantungnya yg sebelumnya berdugem ria,,,
" iaa,, kenapa??"
" luu belom pernah pacaran sebelumnya??"
" belom... jatuh cinta aja baru sekali..." jawab iyel santai
" masa?? kapan tuh?? sama siapa kak??" tanya ify penasaran,,, iyel tersyum sambil memandang lurus kedepan,,,
" sekarang,,, sama luu...." kata iyel tanpa menatap wajah ify,, ify yg tadi lagi senyam senyum penasaran tiba tiba jadi diem mematung mendengar omongan iyel,,, lagi lagi iyel membuat jantungnya berdugem ria,,,
" kak,,, udah donk bikin jatung guw dugemmannya,,, luu sukses bikin guw terbang hari ini..." kata ify menunduk,,, iyel tertawa mendegarnya,, lalu mengacak acak rambut ify gemas,,,,
" haha,,, maafin guw kalo gitu,,, yaudah kita makan aja yuk,,, pasti luu laper,,, abis ini baru kita pulang,,, oke ippi,,," kata iyel...
" ify kak,,, bukan ippi,,,"
" panggilan sayang guw buat luu,,," kata iyel lagi ify yg dengernya cuma manyun manyun aja namanya diganti ganti tapi di sisi lain seneng abis saat iyel bilang 'panggilan sayang' ,,, lalu iyel mengandeng tangan ify keluar dari timezone menuju tempat makan,,, mereka berjalan ke sebuah restoran syabu syabu di mall...
" makan di sini aja ngga papa kan??" tanya ify pada ify,,, ify mengangguk terseyum,,, setelah itu mereka memesan makanan,,,
" kak,,, guw boleh tanya satu hal,,," tanya ify pada gabriel saat mereka menungu pesaanan mereka datang,,,
" boleh,, mau tanya apa fy??"
" tapi di jawab yaa,,, ngga boleh ngga dijawab,,,," kata ify sambil menjulurkan kelingkingnya,,, " janji...." iyel terseyum lalu menautkan kelingkingnya di kelingking ify,,,
" janji... jadi mau nanya apa..."
" kak,,, boleh guw tau kenapa luu bisa musuhan sama rio???" tanya ify agak takut takut,,, raut wajah iyel sedikit berubah mendengar pertanyaan ify,,, iyel terdiam,,, namun tak lama dy terseyum,,,
" jujur fy guw nggak tau alesannya kenapa rio benci sama guw,,, cuma rio sendiri yg tau,,, jadi guw ngga bisa cerita deh,,,," kata iyel jujur,,,
" ohh,,, emank sejak kapan kalian mulai saling diem dieman,,,"
" sejak guw satu sekolah di SMP... tepatnya 3 tahun lalu..." kata iyel mengingat ingat,,, raut wajahnya menampakan kesedihan,,,,
" apa sebelumnya luu deket kak sama rio??" tanya ify lagi,,,
" deket banget fy,,,, bahkan sangat deket,,, guw cakka alvin rio sama via,,, tapi pas umur guw 7 tahun,, guw sama nyokap guw pindah ke paris,,, dan saat guw balik ke sini 5 tahun kemudian semuanya udah beda,,, tinggal cakka sama via di sana,,, dan saat guw di ketemuin lagi sama rio dan alvin pas masuk SMP kita justru musuhan,,,, dan sampe sekarang guw masih ngga tau apa alesan rio ngjauhin guw fy,,," kata iyel tertunduk saat menceritakan masa lalunya,,, tubuhnya bergetar saat menceritakannya,,,, ify meraih tangan iyel,,, iyel mengangkat wajahnya menatap ify,,,,
" luu kangen banget yaa kak sama rio??" iyel tak langusng menjawab,,, ify merasakan tangan iyel yang bergetar di gengamannya,,,
" sangat fy,,," kata iyel pelan,,,, ify terseyum mendengarnya,,,
" guw tau kak,,, setiap luu natap rio... ada perasaan kangen disana,,, tapi guw yakin,,, suatu saat luu pasti bisa memperbaiki hubungan luu sama rio,,, guw bakalan bantu luu kak,,," kata ify terseyum pada gabriel,, iyel mebalas senyuman ify,, kata kata ify membuatnya tenang,,,
" makasi banyak fy,,, guw juga yakin kok,,, suatu saat nanti,,, pasti semua bakalan kembali kaya dulu,,,," kata iyel sambil mengelus pelan rambut ify...
" gitu doonk semangat..." kata ify mencibut pipi iyel,,, tak lama pesanan minum mereka dateng... " padahal kak... menurut guw kalian berdua itu mirip banget,,, udah kaya ade kakak...."
PROOOTTTT,,,, iyel yg sedang minum tiba tiba menyemburkan minumannya ke wajah ify....
" aaaaaahhhhhhh,,, kak iyelll jorrroookkkkk....." teriak ify yg mukanya sekarang basah di penuhi jus jeruk pesanan iyel,,,
" duuuhh,,,, ify sorii banget,,, guw guw nggak sengajaa,, bener deh,,,," kata iyel sambil membantu ify memberishkan wajahnya dengan saputangannya,,,,
" yaahhh lengket semua deh... guw ke kamar mandi dulu deh,,, " kata ify angkit berdiri dari kursinya lalu pergi ke toilet unutk membersihkan tubuhnya yg basah di semprot iyel,,, iyel menatap ify dengan perasaan bersalah,,,, setelah beberapa menit ify kembali ke bangkunya,,, wajahnya udah di bersihkan,, namun di bajunya terdapat noda bekas jus jeruk iyel,,, iyel segera memberikan jaketnya pada ify,,,,
" maaff banget yaa fy,, guw tadi refleks,,, niii pake,,, baju luu kotor,,," kata iyel sambil menyerahkan jaketnya,,, ify menerimanya lalu memakainya,,, dan kembali duduk di kursinya,,,,
" lagian kenapa kaget gitu sih,,,, guw kan cuma ngomong pendapat guw,,,," kata ify manyun,,,
" iaa maa maaf guw ....." kata kata iyel terpotong saat pelanyan mengantarkan pesanan mereka berdua... " udah mending ngga usah di bahas,,, kita makan aja,, luu udah laper kan???" kata iyel mengalihkan pembicaraan,,, ify yg emank udah laper banget mengangguk akhirnya mereka makan dalam diam,,, saat di perjalanan pulang mereka kembali mengobrol seperti biasa,,,, tanpa membahas masalah semburan mendadak iyel tadi,,,
@ koridor sekolah Alvin dan shilla...
" shilla... tunggu,,,," teriak alvin dari belakang,,,
" ngapain sih,,, gx usah ngikutin guw,,,"
" guw cuma mau minta maaf,,,," kata alvin sekarang ada di samping shilla...
" luu gx salah apa apa jadi sekarang luu mending pergi,, guw mau sendiri..." kata shila lalu berjalan cepat meniggalkan alvin,,,alvin menghembuskan nafas panjang,,,
" guw denger semuanya tadi,,," kata alvin tiba tiba,,, dan langkah shilla pun terhenti,, lalu berbalik menatap alvin yg ada di belakangnya,,, kedua matanya melebar mendengarnya....
" maksud luu vin??" tanya shilla,,, alvin menghembuskan nafas panjang lagi,,, lalu menatap mata shilla yg sembab,,,
" guw udah tau tentang perasaan luu ke guw..." kata alvin lagi,,, shilla tercekat mendengarnya,,, kedua matanya melebar,, airmata hampir jatuh,,, shilla tak sanggup menatap alvin lagi akhirnya dy berbalik dan mulai berlari meninggalkan alvin,,, alvin pun mengejar shilla yg larinya ternyata cukup cepat,,, alvin ngos ngosan sendiri ngejarnya,,, di saat jaraknya hampir dekat alvin malahan kehabisan nafas,,,, alvin pun berhenti berlari sejenak untuk mengambil nafas,,
" tuhan,,, tolong hentikan shilla,,," kata alvin pelan,,, kedua tangannyna bertumpu pada lututnya,, sambil mengumpulkan nafas alvin menatap shilla yg semakin menjauh,,, saat alvin akan berlari lagi tiba tiba,,,
BRUUUGGHHHH.....
" aaawwww,,,,," jerit shilla,,, shilla tersandung batu dan terjatuh,,, alvin yg udah ambil ancang ancang mau lari kenceng memelankan langkahnya,,,
" terimakasih tuhan,, kau kabulkan doa ku,,," kata alvin terseyum...(shillanya jatoh kok malah senyum??) lalu dengan muka yg di cool2 in alvin menghampiri shilla...
" lari lari sih,,, jadi jatoh kan..." kata alvin sambil berjalan mendekati shilla... shilla menoleh ke arah alvin sambil menyun,,, alvin berjongkok melihat lutut shilla yg luka,,,
" sakit shil?" tanya alvin ,,
" sakit laah,,," kata shilla galak,,, alvin hanya terseyum liat ekspresi muka shilla...alvin memapah shilla ke pinggir jalan,,, lalu alvin mengeluarkan sapu tangan dan botol minum dari tasnya,,,
" heh,,, mau ngapain luu..." kata shilla bingung saat alvin memegang kakinya...
" diem aja deh..." kata alvin galak,, shilla pun nurut,, shilla hanya diam memandang alvin mencuci lukanya dengan air yg ada di botol minumnya lalu membersihkan lukanya dengan sapu tangannya,,, lalu alvin merogoh kantongnya dan mengeluarkan plester,, lalu menempelkannya di lutut shilla... alvinn melakukannya dengan telaten,, shilla tersenyum melihat alvin merawat lukanya dengan sangat lembut,,,
" udah,,," kata alvin pada shilla,,, shilla yg sebelumnya lagi senyum ngeliatin alvin kaget saat alvin tiba tiba menatap wajahnya,,,, alhasil ketauan deh kalo dy tadi lagi ngeliatin alvin,, " heh kenapa luu senyum senyum ngeliatin guw??" kata alvin mergokin shilla,,, shillanya sendiri gelagaban kepergok alvin,,, " guw ganteng yaa,,,,"
" ihh pede banget luu,,, gx ada cakep cakepnya luu tuh..." kata shilla
" masa??"
" iya lah,,, emank ada apa yg bilang luu ganteng??"
" banyak...."
" luu aja yg kepedean..."
" kalo gitu kenapa luu ngeliatin guw sambil senyum senyum gitu??" tanya alvin lagi,,, shilla tertunduk mencari jawaban,, alvinnya sendiri senyam senyum liat tingkah shilla..
" kaa,,kkata siapa gu guw liatin luu...!! pede luu..." kata shilla gugup memalingkan wajah dari alvin,,,
" masa sihhh..." goda alvin terus,,,
" aahh rese banget sih luu...."
" tapi suka kan..." kata alvin lagi,,, kini wajah shilla merona merah,, shila gx sanggup lagi menahan rasa malunya,,, lalu shila bangkit berdiri,,, ingin pergi dari sana secepatnya namun baru jalan selangkah tubuh shilla udah oleng,,, dengan sigap alvin menangkap tubuh shila sehingga shila tidak terjatuh,,, shilla merasa sedang terjadi gempa bumi dalam jantungnya,,,
" tuh kan,,, tar kalo jatoh lagi gimana..." kata alvin galak,,
" yaa kalo jatoh kebawah,,,"
" gx ada juga yg bilang ke atas shilla...." kata alvin geregetan
" kayanya akhir akhir ini luu sering banget nyebut nama guw vin.." SKAK MATT....!!! kata kata shilla langsung bikin alvin merasa di tonjok,,
" hah??? massaa?? haha guw gx negarsa tuh..." kata alvin ngeles,,
" dasar,," kata shilla bete,,, shilla berjalan perlahan namun baru sekali melangkah lagi lagi tubuhnya oleng,, alvin kembali dengan sigap menangkap shilla,,,
" ngeyel amat sih luu jadi cewe,,,," kata alvin ngedumel,, shila cuma manyun,,, " yaudah guw bantuin jalannya..." kata alvin,,, shilla cuma nurut,, kali ini dy memang gx bisa ngelakuin apa apa... kakinya bener bener sakit,,, mereka berjalan perlahan,,, namun cuaca sepertinya tidak bersahabat,,,, tiba tiba hujan turun,,,
" vin,, ujan,,,"
" guw juga liat..." kata alvin jutek,,, lalu alvin tiba tiba alvin melepaskan tangannya dari siku shilla,, shilla nyaris terjatuh,, namun untungnya shilla bisa menyeimbangkan tubuhnya,, shilla sudah berfikir alvin akan meninggalkannya,,, namun terkejut saat melihat alvin jongkok di depannya,,,
" cepet.,,," kata alvin,, sudah berjongkok di depan shilla...
" hah?? ngapain..."
" udah cepet naek,,, keburu ujannya gede kalo nyuruh luu jalan..." kata alvin,,
" emank kuat..."
" bawel amat sih, cepet naek,," kata alvin galak,,, shilla mau gx mau naek ke punggung alvin,,, alvin segera berjalan mencari tempat berteduh,,, punggung alvin terasa hangat,,, membuatnya sangat sangat nyaman,,,
" shill,, tahan yaa,,, guw mau lari ni,,, ujannya makin gede,,," kata alvin,,, shilla hanya mengangguk,, hujan semakin besar namun mereka belum dapat tempat berteduh,, alvin terus berlari mencari tempat berteduh,, sampai akhirnya mereka melihat sebuah halte yg kosong,, alvin pun memutuskan berteduh di dalam halte tersebut,,, kondisi mereka sudah basah kuyup... sesampainya di halte alvin menurunkan shilla perlahan lalu membantunya duduk di bangku halte...
" guw bisa sendiri kok vin,, jangan kawatir begitu deh,," kata shilla pada alvin ,,,
" yaa guw kan cuma takut luka luu tambah parah..." kata alvin... shilla senang mendengarnya,, alvin kawatir padanya,,, " tar kalo parah guw juga yg repot,,, males guw kalo nanti di tanya2in otru luu...!!" kata alvin lagi yg langsung membuat senyum shilla memudar.... kini shilla hanya diam sambil manyun,,, alvin duduk di sebelahnya,, alvin mengeluarkan jaket di dalam tasnya shilla yg sengaja dy masukan tadi,, lalu mengenakannya pada shilla,,,
" eh,," kata shiilla kaget saat alvin memakaikan jaketnya ke tubuh shilla,,,
" pake,,,, " kata alvin,,,
" tapi luu gimana??"
" guw kan cowok,,, nyantai aja,,,"
" yakin vin... guw gpp kok,, luu tau sendiri guw kuat,,," kata shilla menatap alvin,,,
" udah pake,,,... udah guw bilang kan guw gx mau luu kenapa napa..." kata alvin ,, lalu alvin memegang puncak kepala shilla,,, " nurut yaa..." kata alvin lagi,, shilla mengangguk,,, lalu mereka saling diam,,, sibuk dengan fikirannya masing masing,,, shila melirik alvin,, terlihat alvin sedikti mengigil... shilla menatap alvin,, alvin benar benar kedinginan,,, shilla lalu melepas jaketnya,,, alvin yg melihat shilla melepas jeket alvin langsung melotot,,,
" jangan marah marah terus..." potong shilla sebelum alvin mau mulai marah marah... " dasar cowok sok kuat,,," kata shilla lagi,, lalu memakaikan jaketnya pada alvin,,, " gantian...." kata shilla terseyum pada alvin,,
" guw ga apa apa shill... luu pake sekarang ato guw,,," kata kata alvin terputus,,, shilla meletakan jari telunjuknya di depan bibir alvin,,,
" jangan marah marah lagi..."
" ta,, tapi nanti luu kedinginan,,," kata alvin gugup,,,
" kata siapa..." kata shilla lagi,, lalu shilla memeluk lengan alvin,,, sedikit merapatkan tubuhnya pada alvin..,, " guw tetep anget kok,, gx kedinginan..." kata shilla,,, kini jantung alvin berdetak 10 kali lebih kenceng,,, namun alvin tetep bisa menguasainya,,, akhirnya mereka memakai jaket itu berdua,,, shilla tak lama tertidur,, kepalanya terkulai di pundak alvin,,,
" dasar,,, masih bisa tidur ni anak di saat saat kaya gini,,," kata alvin,,, alvin terseyum lihat wajah shilla yg tertidur di pundaknya,,,
" tuhan,, entah mengapa aku berharap hujan berlangsung lebih lama..." kata alvin sambil menatap langit,,,
******
hooaammm... shilla menguap... tubuh shilla terasa hangat,, entah ada dimana dy sekarang,,, shilla merasa nyaman ditempat ini,,,, tak lama shilla mengejrap ngerjapkan matanya,,, samar samar terlihat langit malam yg gelap,,,
" dimana nii??" kata shilla masih setengah sadar,,,
" akhirnya bangun juga luu,,," tedengar suara alvin,,,
" ehh,,, alvin,, lho,,, kita dimana???" tanya shilla setelah sadar.. ternyata tempat hangat itu ialah di pungung alvin,,, alvin menggendonk shilla berjalan menyusuri jalan,,,
" di jalan mau kerumah luu..."
" hah???" kata shilla memperhatikan sekitarnya,,, shilla mengenali tempat ini,,, ini sudah hampir dekat ke rumahnya,,, " luu gendong guw dari halte tadi vin??"
" iaa,,, kenapa emank??" kata alvin datar,,,
" serius?? itu kan jauh banget???"
" yaa abis mau gimana lagi,, gx muungkin guw tinggalin luu sendrian sama supir taksi..."
" tapi kan,,,"
" udah gx usah banyak cingcong... kalo masih berisik,, luu guw tinggal disini,,," kata alvin gallak,,,
" jangan galak galak kenapa vin,,,,"
" abis luu bawel sihh..."
" yaudah deh maapp.... ehh,,, luu tau darimana rumah guw...."
" tadi guw telepon ozy nanya alamat rumah luu,,,,"
" ohh,,, " kata shilla datar,, lalu mereka terdiam sepanjang jalan,,, sampai akhirnya mereka ber 2 tiba di depan gerbang rumah shilla,,,
" sampe sini aja,, luu bisa kan masuk ke dalem sendiri...??" tanya alvin pada shilla...
" ia,, biar guw panggil bibi guw dulu,,," kata shilla lalu meencet bel rumahnya,, tak lama bibi shilla pun keluar,,, alvin menurunkan shilla dari gendongannya,,,
" mau mampir gx vin,,, luu basah kuyup gitu,,,," kata shilla
" gx usah deh,, guw gpp kok,, yaudah guw langsung shill,,, udah malem,,," kata alvin
" oke,,, hati hati yaa vin,, makasih banyak luu udah mau nganter guw,,," kata shilla tersenyum pada alvin kali ini alvin membalas senyum shilla,,, senyum yg membuat alvin terlihat sangat tampan,,, shilla senang sekali melihatnya,,, selama ini senyum ini yg sangat di nantikannya,,, senyum yg selama 3 tahun ini di dambakan shilla,,, senyum yg selalu shilla harap alvin berikan padanya,,, akhirnya setelah sekian lama,,, shilla mendapatkannya,,, alvin memberikan sneyum itu padanya,,,
" iya,,, oia,,, luu udah maafin guw kan??"
" iaa,, udah kok.."
" yaudah,, guw pamit shill,,, istirahatin tuh kaki luu..." kata alvin lalu berbalik pergi berjalan kembali untuk pulang,,, sesampainya di jalan raya alvin menghrntikan sebuah taksi,,, " ke komplek melati pak,,,," kata alvin lalu taksi itu berjalan menuju tempat tujuan alvin yg tak lain dan tak bukan adalah kostannya
@ gerbang sekolah... rio ozy dan via
" riiooooo,,, tungguin gue donk...." panggil ozy yg lagi ngejar rio...
" guw lagi pengen sendiri zy,,," kata rio pelan,,,
" oke,,,," kata ozy berhenti di depan rio menghalangi jalan rio... " tapi lu janji dulu sama guw luu gx bakalan aneh aneh.."
" hmm..." kata rio,,,,
" bilang iya,,, pesek...."
" iyaa pesek,,,," kata rio datar
" peseknya gx usah dibawa,,,"
" lah tadi luu nyuruhnya gitu kan,,,"
" ahh susah ngomong sama luu... yaudah,, janji luu yaa,, nanti kalo luu aneh aneh pasti guw juga yg ,,," kata ozy,, kata kata ozy berhenti karena rio bilang 'ada acha tuh zy' yg bikin ozy nengok nyari nyari acha yg padahal gx ada,, dan di saat ozy melihat ke arah rio lagi rionya udah gx ada.. 'lah kok ilang si rio' kata ozy bingung sendiri yang akhirnya memutuskan untuk pulang,,, sudah hampir setengah jam rio berjalan perlahan,, menyusuri jalanan ibukota yg ramai,,, dalam fikirannya kini sedang berperang melawan hatinya,,, karena apa yg ada di hari rio beda dengan apa yg ada di fikirannya,,,
" tuhan,,, Engkaulah yg menciptakan aku,, karena itu Engkau pasti tau apa yg aku rasakan saat ini,,, salahkah bila aku marah pada mereka,,, mereka yg telah meninggalkan ku,, mereka yg telah bahagia kini tanpa aku,,, sungguh,,, sebenarnya aku sangat rindukan mereka,,, namun rasa sakit hatiku menutupi semuanya,, rasa sakitku lebih besar terhadap mereka,,, tuhan,, kumohon,, tuntunlah aku kejalan yg baik untukku nanti dan untuk mereka juga agar tidak ada yg tersakiti,, aku pasrahkan semuanya padaMu,, mungkin rasa sakit hatiku ini tidak akan pernah hilang untuk selamanya,,, karena itu,,, buatlah mereka bahagia tanpa aku di dekat mereka,,, satu lagi tuhan... aku titip papaku di surga,,, aku harap papa bahagia bersama Mu disana...." kata rio dalam hatinya,,, rio berhenti sejenak,, menatap langit,,, " rio kangen banget sama papa,,," kata rio pelan,,, rio melihat wajah papanya tersenyum dilangit,,, rio pun ikut terseyum,,,, rio menghembuskan nafas panjang,,, kembali menatap ke jalan,,, " rio seneng papa bahagia,,,," kata rio lagi,,, lalu rio meneruskan perjalanannya,,,
" rio mau kemana ya?? ini kan bukan jalan pulang,,," kata via dalam hatinya,, ternyata via sejak tadi diam diam mengikuti rio...via terus membuntuti rio,,, akhirnya mereka sampai di suatu tempat di daerah pinggiran pantai,,, ( hah?? jauh amat nyampe ke pantai... anggep aja gitu yak,,, hehe ) rio berjalan kearah seorang bapak... lalu mengobrol dan tak berapa lama rio berjalan lagi,, via yg bersembunyi di batu batu karang besar masih mengintip rio... tiba tiba hape via bergetar membuat via mengalihkan pandangan dari rio kepada hapenya,, ternyata ada satu panggilan tak terjawab dari privet number... via kembali meletakan hapenya ke kantong lalu kembali mengawasi rio namun saat via kembali fokus,,, objek utamanya ternyata sudah menghilang,, via kehilangan rio... rio udah gx ada disana... via berjalan ke arah tempat rio berdiri terkahir kali,,, via melihat kesekeliling disana sepi,, gx ada siapa siapa... rio udah gx ada ,,, via mengehmbuskan nafas berat,,, via tertunduk kecewa karena kehilangan rio...
" km nyari siapa vi??" kata seseorang di belakangnya,,
via menoleh menuju sumber suara,,,
" rioo...." kata via terkejut ternyata rio ada di belakangnya bersandar di batu karang besar tempat dy sembunyi tadi sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya,,, lalu rio menghampirinya...
" km lagi nyari siapa??" tanya rio lagi yg kini sudah ada di depan via... via tertunduk mencari alasan,, rio terseyum sendiri melihat tingkah via,,,
" aku,, aku,,, akuu nyari,,," kata kata via mengantung,,, via bingung harus bilang apa... senyum rio semakin lebar melihat sikap via yg kebingungan,,, rio memasukan kedua tanganya ke saku celananya,,,,
" kaget yaa tiba tiba aku ilang..." kata rio lagi,,, via kaget denger omongan rio.... " kenapa km ngikutin aku vii,,," tanya rio pada via...,,, tangan rio mengankat dagu via yg tertundunk lalu menatap via hangat,,, via tersenyum memandang rio,,,
" sejak kapan km sadar aku ngikutin km..."tanya via kini
" sejak km ngumpet di balik gerbang depan sekolah sambil ngeliatin aku ngobrol sama ozy..."
" hah?? sejak dari situ,, kalo gitu mah namanya km udah tau dari awal donk..." kata via manyun,,, rio tertawa kacil,,
" mungkin bisa dibilang begitu..." kata rio... lalu memegang puncak kepala via... " jadi kenapa km ngikutin aku..." tanya rio lagi...
" aku cuma kawatir sama km..." kata via menatap rio... " aku kenal km dari kecil,,, aku tau km itu suka gegabah kalo lagi ada masalah.... pas aku tau km kesini aku jadi mikir km mau nyemplung ke laut...."
" jadi km fikir aku mau bunuh diri di laut???" tanya rio pada via,, via mengangguk,,,, rio tertawa mendengarnya,,,, " via cantik,,, kalopun aku mau bunuh diri aku pasti akan bunuh diri dengan cara yg lebih gampang,,, sekolah kita depannya jalan raya,,, aku gx perlu susah susah jalan dulu kesini,,, masa mau bunuh diri bercape capek ria dulu,,,"
" tapi kan tetep aja,, aku kawatir,,,,"
" senengnya di kawatirin sama via... coba dari dulu...."
" ihhh rio apaan sih...." kata via sambil memukuli rio pelan...
" yaudah ikut aku yuk,,,"
" kemana??"
" tuh..." kata rio sambil menunjuk ke arah yg dituju,,,,
" mercusuar???" tanya via bingung... rio mengangguk lalu mengandeng tangan via ke arah mercusuar yg ditunjuknya tadi,,, rio membuka pintu dengan kunci yg diberikan bapak tadi,,, lalu rio dan via naik ke atas,, menaiki ratusan anak tangga,,, setelah itu mereka sampai di puncak mercusuar,, angin sore yg kengcang menerpa mereka,,,
" dingin yaa vii??" kata rio saat melihat via menggosok gosokan kedua tangannya,,,
" lumayan yoo,,," kata via sambil terus menggosok gosokan tangannya...
" pake ini,,," kata rio memakaikan jaketnya yg tadi di kenakannya pada via,,, via menatap rio,, rio terseyum,, via jadi ikut terseyum,, lalu mengeratkan jaket rio ke tubuhnya,,,
" aku baru tau kamu suka kesini..." kata via ,, sekarang mereka lagi berdiri di pinggir pagar sambil menatap lautan luas di bawahnya,,,
" ternyata banyak yg gx km tau tentang aku kan..." kata rio pada via,,, via mengangguk,,,
" km terlalu misterius,,, padahal aku temen km sejak kecil,, tapi aku gx tau apa apa..." kata via,, raut mukanya sedih,,,
" gx usah sedih gitu... selain alvin gx ada yg tau kok aku suka kesini..." kata rio...
" ternyata aku gx bisa ngalahin alvin,,, di hidup km cuma alvin temen km seorang" kata via... rio kembali terseyum mendengarnya,,,
" alvin emank hidup aku vi,, dy yg paling penting buat aku saat ini,,, sahabat aku satu satunya,,," kat rio tertunduk,,,
" jadi buat km,,, mama km,,, aku,,, sama kak iyel gx penting lagi??" kata via menatap rio,,, rio terkejut mendengar omongan via,,, rio menatap via,,, via membalas tatapan rio... namun tak lama rio mengalihkan pandangannya,, kembali menatap lurus kedepan... " kenapa gx dijawab yoo..." tanya via lagi,,, rio menghembuskan nafas panjang,,,
" orang yg penting buat aku,, yg aku sayang dan aku cintain sekarang udah pergi semua... cuma alvin yg tersisa,,, yg gx pernah ninggalin aku sendiri... jadi,,,"
" km gx kangen sama mama km yoo??" tanya via memotong omongan rio... rio gx langsung menjawab...
" buat apa ngangenin orang yg gx perduli sama aku vii..."
" semua ibu perduli sama anaknya yoo,,,, nggak mungkin nggak,,,!!"
" kalo dy perduli dy gx akan ninggalin guw sama papa..." kata rio kencang... " mama ninggalin guw sama papa demi laki laki lain,, apa itu yg di sebut perduli,,, di saat guw sendirian karena kondisi papa yg buruk,, saat pemakaman papa,, guw sendiri vi,,, cuma sendiri,,, semua ninggalin guw,,, cuma bu maria pak dedi dan alvin yg nungguin guw waktu itu,,,," kata rio.... airmatanya mulai jatuh,,, " guw kangen banget sama mereka,,, jujur guw kangen sama keluarga guw,,, guw kangen dipeluk mama... guw kangen di rangkul papa... guw kangen main dan di manjain lagi sama kakak guw..." kata rio,,, airmatanya semakin deras,,, rio menjatuhkan tubuhnya,,, menengelamkan kepalanya di lututnya,,, via ikut sedih melihat keadaan rio,,, via duduk di samping rio,,,
" tapi yoo,,, mereka kan nggak tau yang sebenernya,,,kalo papa kamu udah meninggal 3 tahun yang lalu,,,"
" mereka bukan nggak tau vii, tapi nggak mau tau,, mereka sama sakali nggak perduli sama guw,,,," rio menghapus airmatanya,,,
" rio,,,," via menatap rio lirih,,, via ngga tau lagi harus ngomong apa...
" 3 tahun guw ngejalanin ini sendiri,, ini semua gx mudah vi,,, guw jalanin ini semua sekuat tenaga guw,, karena guw harus jalanin hidup guw,,, dan guw bersyukur banget ada alvin di samping guw,,, beban guw terasa lebih ringan,,, di saat keluaraga guw gx ada,, guw bisa berbagi sama alvin,,, saat alvin sedih guw seneng bisa hibur alvin dan jadi tempat curhatnya,,,saat kita kesepian kita saling mengisi,,, saat kita seneng kita pun berbagi,,, jujur,,, guw seneng sama hidup guw yg sekarang sama alvin... luu tau vii,,,??? terkadang guw berharap alvin itu perempuan...." kata rio lagi,, kali ini di sertai senyumannya,,, via mengenggam tangan rio,,,
" sekarang bukan cuma alvin.. tapi ada aku juga,,, aku akan selalu ada buat km yoo,,," kata via terseyum manis,, senyuman yg sangat disukai rio,,, rio terseyum membalas senyuman via... rio sangat senang via memperhatikannya,, via sekarang sudah sedikti menyadari keberadaan rio,,,
" makasih vii..."
" sama sama..." kata via,,, mereka lalu bangkit berdiri,,,
" aku cengeng yaa vii..." kata rio sambil menatap via dengan muka polosnya,,, via tertawa melihatnya,,,
" iyaa,,, cengeng..." kata viaa,, " tapi aku lebih cengeng,,"
" ohh kalo itu sih pasti,,, km yg paling cengeng hehe..."
" tapi km suka kan??" kata via,, rio terkejut via ngomong gitu,,, namun setelah itu rio terseyum,,,
" banget,,, dari dulu dan sampai saat ini,,," kata rio,, kini via yg kaget denger omongan rio,,, pipi via merona merah...
" aku sayang km yoo,,," kata via sambil memeluk lengan rio,,, lalu menyandarkan kepalanya di pundak rio.... " kalo gx ada km mungkin aku udah mati kesepian..."
" masa sih?? kan ada pujaan hati km...."
" km sama iyel itu beda,,, iyel itu jiwa aku,, kalo km... km itu hidup aku...." kata via... rio terseyum mendengarnya,, walaupun sedikit terasa sakit di hatinya,, namun hanya dengan via yg menyadari bahwa ada rio yg sangat menyanyanginya itu sudah sangat cukup untuk rio,,, karena sayang rio pada via tulus tanpa harus memiliki via,,, asalkan via bahagia rio pun akan bahagia,,,
" vii,, pulangnya nanti yaa,, kita liat sunset dulu,,," kata rio,, via mengangguk,, lalu mereka mengobrol,,, sambil menatikan sunset indah yg akan menjadi penutup hari mereka berdua kali ini,,,
setelah hari gelap mereka ber 2 memutuskan untuk pulang,,, mereka duduk di halte menuggu bis datang,, namun bis gx kunjung datang,,, terlihat via sudah menguap berkali kali,,,
" kamu cape vii??" tanya rio saat melihat via menguap untuk ke sekian kalinya,,, via hanya terseyum lalu mengeleng,,, 'hoooaammmm' lagi lagi via menguap... rio yg melihatnya hanya tertawa kecil,,, lalu rio menarik kepala via agar bersandar di pundaknya,,,
" ehh,,," kata via kaget saat rio menarik kepalanya agar bersandar di pundaknya,,,
" pundak aku itu diciptain buat tempat kamu bersandar kalo lagi cape vi,,," kata rio pada via,, via terseyum mendengarnya,,,
" makasih yaa yoo,,," kata via lalu memejamkan matanya,,, via memang sangat lelah hari ini,,, rio memperhatikan via yg tertidur di pundaknya,,,
" dari dulu kamu gx berubah vii,, selalu cantik,," kata rio terseyum memandang via,, lalu rio mengambil hapenya yg ada di saku celanannya rio menempelkan telepon itu di telinganya,,,
" halo den...." saut seseorang di seberang telpon..
" halo pak dedi,,, bapak lagi dimana??" tanya rio pada pak dedi,,
" di rumah den,,, ada apa den??"
" bapak tolong kesini yaa,, rio butuh bantuan bapak,,, "
" iaa den,,, den rio sekarang dimana??"
" saya ditempat biasa pak,, mercusuar..."
" yaudah aden tunggu disana yaa,, bapak meluncur kesana..." kata pak dedi lalu menutup teleponnnya,,, tak lama sebuah BMW Series 3 putih berhenti di halte itu,,,
" den rio,,, maap lama..." kata pak dedi yg baru sampai,,
" ngga kok pak,, yaudah bapak anter rio ke rumah sivia yaa,,," kata rio lalu menggendong via masuk ke dalam mobilnya,,, tak lama mereka pun masuk ke perumahan bumi sutra,,, sesampainya di depan rumah via,, rio menggendong via yg tertidur pulas,, lalu membunyikan bel rumahnya,,, ternyata yg membuka mama via,,,
" malam tante,,," sapa rio pada mama via,,,
" lho,,, rio,,,?? viaa..." kata mama via menatap rio lalu menuju ke via yg di gendong rio... " kamu bawa dia ke kamar ya yoo,, papa via belum pulang,,," kata mama via lalu rio menaiki tangga menuju kamar via,,, kamarnya gx berubah sejak 8 tahun yg lalu saat terakhir kali rio main di rumah via,,, rio meletakan via di tempat tidurnya menyelimuti via,, lalu rio keluar dari kamar viaa,,,
" udah tante,, yaudah rio langsung ya tante,,," kata rio pada mama via,,, namun mama via hanya memandang rio,,,
" ada apa tante...??' tanya rio lagi,, kali ini mama via menyentuh wajah rio...
" km sekarang tampan yoo,,," kata mama via terseyum menatap rio... " tante kangen banget sama km yoo,,," kata mama
" rio juga kangen tante,,,"
" via gx pernah cerita dy satu sekolah sama km.... km bener bener berubah yoo,,, km tampan banget,,,," kata mama via lagii,,, rio terseyum,,,
" yaudah tante,, rio pulang dulu yaa,, udah malem..."
" yaudah,, makasih udah anter via pulang ya yoo,,," kata mama viaa,,, rio mengangguk lalu masuk lagi ke mobilnya,,,
" kita kemana den..."
" ke kostan aku pak,,," kata rio pada pak dedi lalu pak dedi menjelankan mobilnya menuju kostan rio...
' hari yg panjang dan melelahkan,,,' batin rio lalu memejamkan matanya sejenak karena lelah,,,
No comments:
Post a Comment