" eh,,,,," tiba tiba ada yg menarik tangan agni,,, dy membekap mulut agni,,, dapat agni dengar dari luiar suara angel yg sedang ngedumel sama dua temnnya keran kehilangan jejak agni,,, agni tak bisa melihat sosok itu karena di sini gelap,, agni dan orang yg menariknya tadi bersembunyi digudang alat olahraga,,, cowok itu mendekap agni dalam pelukannya,,, tangan kananya membekap mulut agni,,, tangan kirinya melingkar di pinggang agni,, agni mencium aroma summer dari tubuh cowok ini,,, jantung agni mendadak berdetak cepat di luar kendali,,,, agni sangat hafal wangi parfum ini,,, aroma parfume yg selalu membuatnya tenang saat ada di samping cowok ini,,, agni mengankat wajahnya berusaha menatapnya dalam gelap.... sedikit cahaya dari jendela menampakan siluet wajah cowok itu,, wajah tampan yg selalu ada di fikirannya,,
" cakka....." cakka membekap mulut agni lebih erat,,,,
" jangan berisik angel masih di luar..." agni diam menurut.... setelah beberapa saat cakka melepaskan bekapannya,,, namun tidak melepaskan tangannya yg melingkar di pinggang agni,,, cakka terseyum pada agni,,
" oke udah aman,,, sekarang luu boleh ngomong?" agni menatap cakka lekat lekat,,, menatap wajah yang amat dirindukannya,,, agni diam tak bicara.... " kok diem sih,,, nggak ada yg mau luu omongin gitu ke guw???"
" lepasin dulu tangan luu,,, udah aman kan??" cakka melepaskan tanganya yg melingkar dipinggang agni dengan enggan,, cakka tidak lupa melepaskannya tapi memang sengaja tidak melepaskanya...
" udah tuh,,," cakka sedikit manyun,,, agni terseyum melihat raut wajah cakka...
" kka,,, boleh guw tanya sesuatu sama luu..." cakka menganguk,,, " apa pendapat luu tentang guw..." cakka mengerutkan keningnya menatap agni,,, namun cakka tetap menjawab pertanyaan agni,,,
" luu galak nyebelin kasar bawel aneh..." jawab cakka santai ,,, agni merenggut... " tapi itu yg bikin guw selalu kangen sama luu..." ,,, cakka mengangkat dagu agni,,,, " luu tau ag,,, luu cewe paling cantik di bumi ini buat guw,,, selain nyokap tentunya,,, " agni memukul cakka pelan,,, wajahnya udah kebakaran,,,,
" gombal luu,,, dasar playboy cap hiu..."
" guw nggak gombal agni sayang,,, guw jujur dari hati,,, "
" sayang sayang,,,guw bukan sayang luu!!... lagian apa luu mau deket sama cewe yg seksinya nggak sebanding sama mobil impian luu itu..." cakka tertawa mendengarnya... rio sudah menceritakan semuanya, tentang kesalah pahaman agni padanya,,, cakka menjitak agni,,,,
" bodoh,,,!!! luu terlalu berfikiran negatif sih sama guw... mana mungkin guw sejajarin luu sama mobil guw,,, luu menempati tahta tertinggi di hati guw kok ag,,,"
" sumpah gombal banget,,, udah ah,,, main basket yuk kka,,, " agni menarik tangan cakka keluar dari gudang,, sudah tak perduli dengan angel,, saat berjalan agni masih menyeret kakinya,,, sepertinya keseleonya parah,,, cakka menarik tangan agni menghentikan langkahnya,,, agni meoleh menatap cakka
" kenapa kka??"
" basketnya di tunda dulu,,, sekarang guw anter luu pulang..."
" ehh tapi,,," kata kata agni terhenti ketika cakka memaksnya menaiki pundaknya,,, agni terseyum kecil,,, agni tau cakka menyadari keadaan kakinya,,, ' gimana enggak pas pembekalan tadi cakka ngeliatin agni terus di lapangan '.... " makasih yaa kka..." kata agni cakka terseyum kecil...
" jadi kita baikan ni??"
" emank siapa yg berantem...."
" terus luu jauhin guw kemaren apa namanya kalo bukan berantem,,,"
" yaa menurut guw itu bukan berantem,, titik,,,"
" huhf,,, terserah luu deh,, luu tuh yaa emank nggak bisa romantis sediikit aja gitu ke guw,,," cakka terus ngedumel,, agni mendengarkan dumelan cakka dengan senyum,,, sampai akhirnya cakka terdiam karena lelah... cakka melirik ke arah agni di lihatnya mata agni terpejam,,, " cape guw dari tadi ngomong ujung ujungnya di diemin...." dengus cakka,,,,
" guw kangen banget sama luu kka...." bisik agni di telinga cakka,,,, cakka tersentak kaget karena ternyata agni nggak tidur,,, tak lama cakka terseyum,,, agni duduk di kursi depan di samping cakka,,, cakka duduk di kursi kemudi,,,,
" sekarang guw udah boleh tidur kan kka??" kata agni pelan,, cakka tertawa kecil mendengarnya lalu menganguk,,, cakka melajukan mobilnya menuju rumah agni,,,
****
@rumah rio....
rio memetik gitarnya dengan asal,, namun alunan nadanya tetap terdengar indah,, rio duduk di luar beranda kamarnya... memainkan gitarnya sambil terus menatap awan mendung yg kembali datang di hari menjelang sore ini,,, rio meletakan gitarnya lalu masuk ke kamarnya untuk mengambil handpone yg dy terlantarkan ditasnya sejak kemarin,,, rio melihat ada 5 panggilan masuk,,, masing masing dari cakka iyel alvin ify dan,,, via,,, rio melihat waktu panggilan via,,, ternyata baru beberapa menit yg lalu... di lihatnya juga ada hampir 10 sms masuk,,, ada 2 sms masuk dari ify,,, 3 dari cakka,,, 2 dari agni dan 3 buah dari via,,, rio membuka sms via yg baru masuk beberapa menit yg lalu....
from my angel..
: yoo,,, kamu lagi apa??
from my angel
: yoo,, kok telepon aku nggak di angkat sih??? kamu udah ggak mau ngomong sama aku yaa??
from my angel
: yoo,,, aku kangen banget sama kamu....
rio terseyum membaca sms terakhir via,,, rio memutuskan untuk menelepon via balik,,, di dekatkannya hape ke telinganya,,,,
tuuuttt
tuuuuttt
tuuutttt
" halloo...." sahut via dari seberang telepon,, rio terseyum mendengar suara itu...
" hallo vii...."
" rio..."
" boleh kan aku telepon kamu???"
" tentu aja boleh,,,, sejak kapan jadi ngak boleh,,, kemana aja kamu... nggak pernah hubungin aku lagi...."
" maaf ya vii,, vii,,, aku kerumah kamu yaa,,, kita ngobrol,,, udah lama nggak ngobrol sama kamu...."
" yaudah,,, aku tunggu kamu dirumah yaa...." via memutuskan sambungan teleponnya.... rio bergegas mengambil kunci motornya dan segera melesat menuju rumah via,,, tak berapa lama rio sampai di depan rumah via,,, rio masuk ke dalam dan alisnya terangkat melihat iyel sedang duduk di ruang tamu rumah via.... iyel sendiri nggak kalah kaget melihat rio berdiri di depan pintu rumah via,,, iyel meletakan majalah yg sebelumnya sedang dy baca ke meja,, iyel berdiri menghampiri rio,,,
" yoo....?? luu mau jalan yaa sama via?? kalo gitu guw,,," rio menggeleng cepat ,, menghentikan omongan iyel,,,
" nggak kok,,, guw mau main aja kesini,,, mau ngobrol aja sama via??? boleh kan?? nggak cemburu kan???" rio menggoda iyel ...iyel terseyum singkat
" harusnya guw yg ngomong gitu,,," iyel meninju pundak rio pelan..... via terlihat keluar dari dapur membawa dua gelas air minum...
" yaudah masuk aja,,, kayanya emank harus selesai sekarang...." gumam rio sambil mendorong iyel masuk,,, iyel mengangkat alis mendengar omngan rio,,,
" hay yoo,,, udah lama???" sapa via begitu melihat rio,,, rio menggeleng,,
" baru aja,,,, kuenya donk vii sekalian...." via tetawa kecil ,,, via kembali ke dapur lalu kembali dengan membawa sepiring kue bolu....
" adanya cuma ini,,, nggak apapa yaa,,,," kata via pada rio,,, rio menganguk angguk mengerti,, sedangkan iyel matanya berbinar binar,,, iyel emank suka kue bolu,,,
" di coba yel,,, makannan luu ni...." kata rio pada iyel,,,, iyel menoyor rio,, rio sendiri cuma tertawa... iyel mencomot satu kue,,, dan memakanya dengan senyum senyum,, kue via emank selalu enak,,, iyel selalu suka,,, mereka akhirnya terlibat dengan obrolan obrolan seru yg membuat mereka ber 3 tertawa bersama,, sama seperti 8 tahun yg lalu,,,,
hari sudah sore.... langit terlihat semakin mendung,,, iyel menatap keluar,,, menatap langit sore yg menurutnya akan mengiringi tangisannya malam ini... iyel melirik sebentar ke dalam,, terlihat rio dan via yg sedang bernyanyi bersama sambil memainkan gitarnya,,, mereka tertawa lepas,,, iyel terseyum,, bukan senyum pahit,, namun senyum tulus untuk mereka,,, iyel merasa seharusnya dy tidak disini,, harusnya dy nggak membuat mereka ber 2 putus,,, harusnya iyel memendam perasaanya pada via yg mulai tumbuh itu jauh jauh,,, rio jauh lebih pantas bersama via,,, iyel sangat menyayangi rio dan via,,, jadi untuk apa iyel bersedih kalo ternyata 2 orang yg sangat dy sayangi bisa bahagia...
" yoo,,, yeel,,, kita ke taman yuk,,, " ajak via,,, via menarik rio dan iyel menuju ke taman,, tempat dulu mereka biasa bermain,,, mereka ber 3 berjalan beriringan...via berjalan di apit rio dan iyel,,, mereka berjalan ketaman dengan diam... tak lama mereka sampai di taman itu,,,, taman itu tampak tak berubah,, semuanya masih sama seperti yg dulu,,, mereka ber 3 berdiri menatap danau luas yg terhampar disana,,, rintik hujan mulai turun,,, via mengengam tangan rio dan iyel erat,,, rio dan iyel menoleh menatap via,,, via terseyum memandang lurus ke arah danau,,,
" terimaa kasih,,, selama 15 tahun ini kalian udah nemenin aku.... kalian ber 2 udah buat hari hari aku nggak sepi... selalu berwarna,,, yoo..." via menoleh menatap rio,,, " makasih yaa,, kamu selalu jadi hero buat aku,,, kamu selalu ada saat aku butuh,, kamu selalu ada saat aku sedih dan kamu selalu bisa bikin aku senyum lagi... " rio terseyum membalas senyuman via,,, lalu via mengalihkan pandanganya pada iyel,,, " makasih ya yel,, kamu selalu ngelindungin aku,,, kamu selalu mengeti aku,,, cuma kamu yg tau apa yg aku mau,,, " iyel mengangguk terseyum,,, via kembali menatap lurus kedepan,,, " saat kecil,, aku berfikir aku bisa memiliki kalian ber 2 sekaligus,, aku nggak mau kehilangan salah satu dari kalian,,,,, tapi sekarang aku sadar,,, aku emank nggak bisa milikin kalian ber 2 sekaligus,,, maafin aku yg udah terlalu egois sama kalian,,, maafin aku yg selalu nyakitin kalian,,,," airmata via mengalir,,, rio dan iyel menghapus airmata di kedua sisi pipi via,,,
" kamu tau kan vi,, kita ber 2 paling benci liat kamu nangis...." via terseyum mendengar omongan rio... " yaudah,,, kita ber 2 udah siap kok nerima keputusan kamu... kamu bisa ngomng sekarang,,, iya kan yel...." rio melirik iyel.. iyel mengangguk,,,
" apapun keputusan kamu,,, siapaun yg kamu pilih,, kita akan terima ,, yg penting satu hal,,, kamu bahagia,,, kita ber 2 juga bahagia,,," iyel dan rio melepaskan genggaman tangan via,, lalu mereka mundur 3 langkah dari via,,, via menatap rio dan iyel bergantian,,, rio dan iyel tersenyum pada via,,, apapun keputusan via mereka terima,,,
via menghembuskan nafas berat,,, via menatap iyel dan rio sekali lagi,,, membulatkan keputusannya,,, via memutar tubuhnya perlahan lalu berjalan pelan menuju rio,,, via menatap rio,,, " kamu tau nggak yoo,,, tanpa kamu aku nggak tau akan jadi apa,,, cuma senyum kamu yg selalu bisa bikin aku ingin ikut senyum,,, selama ini kamu yg selalu ngapus airmata aku,,,, sebulan bersama kamu,,, buat aku merasa jadi wantia paling bahagia di dunia,,, aku sayang kamu yoo,,, aku sayang banget sama kamu,,,," via memeluk rio erat,,,
rasa sesak di dada iyel muncul saat melihat via memutar badannya ke arah rio,,, namun iyel tetap terseyum,,, walaupun sakit namun di sisi lain iyel juga bahagia... iyel tau rio suka sama via sejak kecil,, karena itu iyel nggak pernah mau menumbukan perasaan pada via,, namun itulah cinta,,, sekeras apapun di tentang toh akhirnya pertahanan iyel runtuh juga,,, iyel bisa mendengar perkataan via,,, bersama rio selama sebulan ini membuat hatinya sepunuhnya kini memilih rio.... terlihat via memeluk rio erat,,, setetes airmata jatuh di sudut mata iyel di iringi oleh hujan yg mulai turun deras,,, sehingga tetesan airmata iyel tersamar oleh tetesan hujan yg menerpa wajahnya,,, via melepaskan pelukannya pada rio,,, dengan senyum yg terus mengembang di wajahnya rio berjalan menghampiri iyel sambil menggengam tangan via,,,
" via udah milih yel...." rio terseyum menatap iyel,, iyel menganguk mengerti,,, rio kembali menatap via,,, rio mengecup kening via ,,, iyel sedikit menunduk berusaha tak melihatnya,,, " kamu akan selamanya di sini,,, " rio menunjuk dadanya,,, via terseyum mengangguk,,, rio kembali mengalihkan perhatianny pada rio,,, rio menarik tangan iyel dan menautkan tangan via dan iyel,,,, iyel menatap rio bingung dengan apa yg dy lakukan,,, bukannya via sudah memilih rio?? kenapa rio menautkan tangan mereka,,, rio melirik iyel sekilas mengeti arti tatapan bertanya tanya iyel,,, " via udah milih,,, dan dy milih luu yel,,," iyel ,menatap rio nggak percaya,,, lalu iyel menatap via mencari kebenaran,,,
" aku pilih kamu,,," jawab via di sertai senyumannya,,, iyel menatap via nggak percaya,,, rio merangkul iyel...
" jaga dy bro,, jangan bikin nangis dy lagi ya,,, kalo nggak guw ambil lagi via dari tangan luu,,," kata rio pada iyel,, iyel hanya terdaim masih tak percaya... " yaudah,, aku pulang yaa vi... yel,, guw balik... mendung,,,, selamat bahagia yaa,,,," rio berjalan pergi meniggalkan taman,,, rio mengambil motornya dan segera pergi dari rumah via,,, rio memacu motornya menerpa hujan yg kini turun dengan deras,,,
****
via sedang membantu iyel mengeringkan rambutnya,,, mereka sekarang duduk di teras depan rumah via,,, hujan masih turun dengan deras,,, iyel menyesap coklat hangat yg via buatkan untuknya,,, rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya,,, iyel meletakan cangkirnya di atas meja,,, iyel memegang tangan via yg sedang mengerikan rambutnya,, gerakan via terhenti,,, iyel menarik tangan via untuk duduk di sebelahnya,,, iyel menyandarkan wajahnya pada lututnya,,,, iyel menatap via sambil terus terseyum,,,
" iyel,,, kamu kenapa liatin aku begitu sih,,,," via tertunduk malu wajahnya merah padam,,, iyel mengelus pipi via pelan lalu mengankat wajah via yg tertunduk,,,
" kenapa aku??"
" apanya,..???"
" kenapa bukan rio....?"
" karena kayanya hati aku emank cuma buat kamu...."
" bukannya 80% hati kamu udah buat rio??" via mengangguk kecil,,, lalu terseyum
" emank,,, bahkan hampir seratus,,, tapi di sudut kecil hati aku,,, masih tersimpan nama kamu,, bahkan mungkin disana udah terukir nama kamu...."
" kamu sayang rio kan??"
" banget,,, sayang banget sama rio,, dan juga sama kamu,,,," iyel terseyum....
" kamu tau nggak sih rio itu adik aku yg paling aku sayang...." via menganguk,,, " kamu juga tau kan kalo aku nggak akan biarin seorang pun nyakitin dy,," via kembali mengangguk,,, " sekarang aku bingung vi,,, sekarang rio terluka,,, dan semua itu karena aku,,, aku ngerasa udah gagal jadi kakak yg baik buat rio vi,,,"
" iyel,,, harusnya aku yg kamu salahin,,, ini semua salah aku,,,, aku udah nyakitin kamu sama rio,,, aku rela kalo kamu marah sama aku.. tapi aku mohon jangan tinggalin aku,, aku nggak sangup kalo tanpa kamu yel,,, cause you is my soul..." iyel terseyum sambil mencubit pipi via yg menggemaskan,,,
" nggak akan cantik,,, aku nggak akan ninggalin kamu,,, biar tuhan yg membalasnya sama kita,,,, aku sayang kamu vi,,," via terseyum lalu menyandarkan kepalanya di pundak iyel,,,
" aku sayang banget sama kamu yel,,,," iyel tersenyum mendengarnya,, iyel mengelus lembut tangan via yg melingkar di lengannya,,, mereka ber 2 tersenyum menatap tetesan hujan yg turun semakin deras,,,,
****
@kamar ify,,,
ify berbaring di atas kasurnya,,, hari sudah gelap,,, ify masih tetap saja diam di kamar sambil meneruskan sketsa gambar wajah rio yg belum selesai,, ini sketsa yg ke 15,, dan kali ini sketsa gambar saat rio sedang serius belajar.... ify terus menggoreskan pensilnya sambil membayangkan wajah rio di kepalanya,,,
DRRTT DRRTTT DRRRTTT.... hape ify geter,,, new massage...
from Rio 'si item' My Hero,,,
: guw ada dibawah,,,
ify mengerutkan kening membaca sms rio... di luar sedang hujan deras,,, bagaimana bisa rio ada di depan rumah ify.... namun tetap saja ify berlari keluar jendela sambil mendekatkan handponya ke telinga...
" hallo fy..." sahut rio
" hallo yoo,, luu serius ada dibawah?? dimana???" ify celingak celinguk mencari sosok rio,,,
" guw ada di depan pager luu,,," rio melambai lambaikan hapenya memberi tanda pada ify,,,
" yaudah,, guw turun,,," ify menutup telponya lalu segera berlari kebawah,,, saat melewati ruang tamu mama papa dan deva bingung ngeliat ify turun dari kamrnya terburu buru lalu mengambil payung dan segera keluar.... di luar hujan deras.... ify berjalan ke luar pagar menghampiri rio,, rio tersenyum di atas motornya,,, ify memandang rio bingung,, rio basah kuyup...
" luu dari mana basah kuyup gini,,,"
" namanya juga lagi ujan terus naek motor ke rumah luu yaa basah kuyup lah,,," kata rio asal ,,,ify menoyor rio,,,
" yee,,, lagian udah tau ujan kenapa naek motor,, terus ngapain lagi kesini malem malem..."
" jadi nggak boleh guw kesini,,,?? yaudah guw pulang kalo gitu,,," rio bersiap memakai helmnya kembali tapi ify menahan tanganya,,
" masuk dulu,,, masih ujan,,,," kata ify,, kali ini dengan nada yg lembut,, rio terseyum lemah... rio turun dari motornya rio berjalan memegang helmnya,,, baru beberapa langkah,,,
BRAAKKK,,,, helm rio jatuh
BRUKKK,,,,
" riiioooo,,,,!!" ify segera melepas payungnya lalu menangkap rio yg tiba tiba tak sadarkan diri,,,, " yaampun,,, badannya panas banget,,,, PAPAAA.... DEVAAAA...." teriak ify,,
" kenapa fy,,,," papa berjalan keluar mendengar pengilan ify di ikuti deva di belakangnya,,,
" bantu ify,,, ini rio pingsan,,,," sontak papa dan deva langsung menghampiri rio dan membawa rio masuk ke kamar deva,,, wajah rio terlihat pucat,,, badanya panas,,, deva dan papa segera melepaskan baju rio dan menggantinya dengan baju deva yg kebetulan ada yg seukuran dengan rio,,, ify papa dan deva yg basa kuyup ikut berganti pakaian,, sedangkan mama membuat sup dan membawakan obat untuk rio,, setelah berganti pakaian ify segera kembali ke kemar deva,,, rio masih belum sadarkan diri,, suhu badannya semakin panas,,,
" ify,,, ini obat sama sup buat rio,,, " mama menyerahkan nampan berisi sup dan obat pada ify,,, ify menerimanya lalu kembali ke kamar deva,, deva yg sedang duduk di samping ranjang rio bangkit berdiri saat melihat ify datang,, deva menatap ify heran,,, baru kali ini deva melihat wajah serius dari kakaknya yg galak aneh bin nyebelin ini,,, deva memperhatikan setiap gerak gerik ify saat merawat rio,,,,
" kak ,,, kak rio kenapa bisa pingsan sih ??" tanya deva pada ify,,, ify menggeleng pelan,,,,
" nggak tau dev,,, guw juga bingung tiba tiba dy sms guw bilang ada di bawah,,, padahal di bawah ujan gede,,, " kata ify pelan,,, tatapanya terus menatap wajah rio,,, deva sedikit terkejut denger ify menjawab pertanyaannya dengan volume dan nada suara yg sehalus itu,,, nggak biasanya,,,
" mending luu kabarin orang rumahnya deh,,, biar mereka nggak nyariin,,," ify menganggu lalu segera mengambil hapenya untuk menelepon alvin,,,,
teeettt
teeettt
teettttt...
" halo...." sahut alvin dari seberang
" halo vin ,,, ini guw ify..."
" iaa guw tau fy... ada apa nelpon... rio nggak ada...." ify mendengus sebal,,, ' ini si cina nyerocos aja deh,,,' batin ify
" iaa guw tau,, justru karena itu guw mau ngasih tau,,, rio ada di rumah guw,,, tadi dy pingsan,,,"
" haaahhhhh??? kok bisa??? gimana ceritanya???" kata alvin panik...
" guw nggak tau,,, rio keburu pingsan belom sempet cerita,,,,"
" yaudah guw kesana sekarang jemput rio,,,,"
" nggak usah vin,,, besok pagi aja luu kesini,,, biarin rio istirahat dulu,,, guw cuma ngak mau luu cemas tau dy nggak pulang,,,,"
" yaudah,,, guw nitip rio yaa fy,,, besok pagi guw kesana,,,"
" oke,,, sampe ketemu besok vin,,," ify memutus sambungan teleponnya,,, lalu kembali menganti kompresan rio,,, ify menatap rio kawatir,,, rio yg biasanya selalu ceria dan kuat ,,, kini dy terbaring dengan wajah pucat bagai orang yg tak berdaya,, ify mengelus pipi rio pelan,,,
" kenapa bisa gini sih yoo,,, bangun donk yoo,,, guw kawatir banget sama luu...." gumam ify,,, ify tidak akan meninggalkan rio sampai rio sadar dari tidurnya,,,
ify tertidur di samping ranjang deva masih dengan menggengam tangan rio,,, deva menyelimuti ify dengan selimut di kamarnya,,, deva terseyum melihat kakaknya yg cerewet ini mendadak berubah jadi sosok cewe yg keibuan,,, hanya karena rio,,, deva kembali ke kamar ify untuk mengambil bantal dan selimut,,, di lihatnya di atas kasur ify berserakan kertas kertas yg berisi sebuah sektsa gambar wajah,,, deva mengumpukan kertas kertas yg berserakan itu lalu melihatnya satu persatu,,, deva terseyum melihat sektsa wajah itu,, semuanya sketsa wajah rio,,, dari ekspresi saat sedang cemberut tidur marah tertawa terseyum serius lelah dan masih banyak yg lainnya,,,
" kak rio hebat banget,,, kak ify cinta mati kayanya sama dy,,,," deva terseyum memandang sketsa2 yg dibuat kakanya,,,, " tapi kak ify serem banget kalo jatuh cinta,,, sifatnya jadi berubah 180 derajat,,," gumam deva sambil tertawa kecil deva lalu meletakan kertas kertas sketsa itu di meja belajar ify,,, deva mengambil selimut dan bantal lalu kembali ke kamarnya,,,
rio merasakan kepalanya pusing berat,,, badannya lemas dan semua otot ototnya terasa sakit,,, rio mengerjap ngerjapkan matanya,,, rio memandangi sekeliling berusaha mencari tau dimana dy sekarang.... rio bangun lalu menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang ,,,,
" akhirnya sadar juga luu kak,,,," rio mengalihkan pandangan pada deva yg duduk bersandar di bawah ranjang ,sedang memainkan peesnya,,,
" deva??? guw dimana dev??"
" dirumah guw,, lebih tepatnya lagi di kamar guw dan di atas kasur guw,,," kata deva nyengir,,, rio berusaha menarik tanganya yg tertindih kepala ify,,, " kak ify nugguin luu dari tadi,,, dy nggak mau pergi dari situ sampe luu sadar katanya,,, jadi dy megangin tangan luu sambil tidur deh,,,," lanjut deva,,, rio terdiam sejenak menatap ify,,,
" sekarang jam berapa dev?? kok luu nggak tidur???" rio kembali mengalihkan pandanganya pada deva,,,
" jam 3 pagi,,, kaga bisa tidur guw gara gara denger ocehan kak ify,,, dy baru tidur jam 1 dan guw udah keburu kaga bisa tidur jadi yaa guw main pees aja,,," rio terseyum...
" sorry yaa dev guw ngerepotin,,,,"
" nggak papa kak,,, oia kak..." deva menghampiri rio berbaring di atas ranjangnya,,,, " luu pake cara apa bikin kak ify jadi gini???" rio mengangkat sebelah alisnya bingung
" maksud luu dev??"
" ini,,, sampe begini,, kaga mau jauh dari luu,,,," rio tersenyum kecil ,, rio mengeti maksud deva ,,,
" nggak tau dev,,, kakak luu itu cewe yg paling terbuka yg pernah guw kenal,,, guw aja kaget banget saat ify bilang dy suka sama guw..." deva melotot dengernya,,,
" apa luu bilang kak?? kak ify bilang suka sama luu?? dy yg bilang duluan??? sarap ni kak ipriitt..." rio tertawa kecil liat reaksi deva,,,,
" iya,,, ify yg bilang,,, tapi menurut guw ify cewe yg unik dev,,, dy selalu bisa bikin guw tenang dan senyum,, jalan fikiran dy nggak bisa ditebak,, kadang guw nggak bisa bedain dy lagi bohong becanda atau serius,,," deva mengangguk anguk setuju,,,,
" guw emank sayang banget sama kak ify,, cuma guw males ngakuinnya,, luu tau sikap dy kan,, aneh,,,!!!"deva melengos,,, rio kembali menatap ify yg masih tertidur sambil menggengam tanganya,,,
" tapi kalo lagi salting atau malu malu ify tuh lucu banget loh dev,,, guw seneng banget liatnya,,," deva diam sejenak lalu menatap rio,,,
" kak,,, apa luu suka sama kak ify??" rio tak langsung menjawab pertanyaan deva,,, rio mendengus pelan,,,
" maaf dev,, untuk saat ini hati guw masih..."
" masih buat kak via??" potong deva.... rio mengangkat sebelah alisnya,,,
" luu tau dev??" deva mengangguk cepat
" guw sering denger kak ify ngedumel,, ngga jarang juga dy nangis sambil ngebandingin diri dy sama kak via... kak,,, apa suatu saat kak ify punya kesempatan,,," deva memadang rio lalu memandang ify dengan perasaan miris,,, rio terseyum mengacak acak rambut deva...
" nggak sulit kok untuk suka sama ify...dan diantara semua cewe yg ada di dunia ,,ify yg punya kesempatannya paling besar dev...." deva terseyum mendengar jawaban rio...
" jagain kak ify yaa kak,,, jujur guw lebih baik liat dy teriak teriak ke guw dibanding harus dengar suara tangisan dy tiap malem...."
" guw akan berusaha untuk nggak bikin ify nangis dev,,,,"
" ray beruntung deh punya kakak kaya luu sama kak iyel,,," rio mengerutkan dahinya,,,,
" ray??" tanya rio bingung,,
" ray,,, emank luu belom ketemu ray kak??? dy kan ade luu sama kak iyel,,,"
" anaknya om guwawan???" deva mengangguk,,,, " jadi anaknya om gunawan seumuran luu dev?? namanya ray??..." rio mencerna kata kata deva...
" emank belom ketemu ray kak???" rio menggeleng cepat,,,
" belom dev,,, setiap guw kerumah guw nggak pernah ketemu dy... emank ray itu kaya gimana dev???"
" ray itu temen sebangku guw kak,,, dy nggak ada mirip miripnya sama luu sama kak iyel,, otaknya standart,,, kaga jenius,, olahraga juga dy nggak bisa,,, kelakuan minus parah deh,,, sering banget kena hukum guru,,,, tapi satu hal yg bikin guw betah temenan sama dy kak,, dy care banget... dy juga baik banget sama orang lain,,, setiap minggu dy sering ngunjungin makam ,,,, guw kaga tau lbih tepatnya makam siapa tapi ray sayang banget sama orang itu keliatanya...." rio mengangguk anguk mencermati setiap perkataan deva,,, rio emank belom pernah ketemu sama ray,,, " dy juga sering minta ceritain tentang luu ke guw kak,,,"
" hah?? ceritain gimana???"
" setiap guw dateng dy selalu nanya,,, kak rio kemaren kerumah nggak?? dy ngapain aja... kalo nggak dy nanya,,, kak rio itu kaya apa sih dev?? dy baik?? ... gitu kak..."
" ohh,,,, oia dev,,, besok luu sekolah guw anter oke.. sebagai balas jasa karena undah minjemin kamar dan kasur luu sama guw,,,,"
" sip kak... yaudah guw mending tidur deh bentaran,,, jam setengah 6 bangunin guw ya kak,,," rio mengangguk lalu deva tidur di sampingnya,,, rio memandang lurus keluar jendela terlihat bulan masih bersinar disana,,, rio terseyum lalu memandang ify yg masih tertidur dengan menggengam tangannya,,,
" tuhan,,, aku ikhlaskan via brsama iyel,,, kini aku sangat berharap aku bisa mulai membuka hati untuknya,,, orang yg menyayangiku dengan tulus,,," rio mengelus rambut ify pelan.... rio menarik tanganya pelahan lahan dari gengaman ify,,, ify sedikit bergerak,,, namun gerakan rio tidak membuatnya terbangun,,, rio turun dari kasur deva lalu meghampiri ify dan menggendongnya,,, rio membawa ify menuju kamarnya (kamar ify) yg ada di sebelah kamar deva,,, rio meletakan ify di atas kasurnya lalu menyelimuti ify,,, rio memandang ify yg sedang tertidur,,, rio melirik meja belajar ify yg berada tak jauh dari kasurnya,, rio memperhatian tumpukan kertas yg ada disana,,, rio mengambil kertas kertas itu,,, keningnya berkerut lalu kedua matanya melebar
" ini kan,,,," rio melihat kertas itu satu persatu,,, hatinya sakit melihat gambar gambar itu,, sketsa wajahnya,,, rio tak pernah menyadari ify yg melukis wajahnya.. rio menatap sektsa wajahnya yg sedang tertidur,,, ini sketsa wajahnya kira kira 2 bulan yg lalu karena terakhir kali dy tidur di kelas dengan ipod tergantung di telinganya itu 2 bulan yg lalu,,,
" berarti udah lama luu mendem perasaan ke guw fy?? kenapa guw nggak pernah sadar ?? apa guw terlalu bodoh sampe sampe guw nggak sadar kalo ternyata seseorang yg selalu ada di samping guw ini sangat sangat menyayangi guw...." rio menatap ify lirih,,, hatinya semakin sakit melihat wajah pols ify yg sedang tertidur,, rio merasa sangat bersalah pada ify,,, rio berjalan menghampiri ify,, lalu duduk di kasur samping ify,,, membelai rambut ify lembut,,,,
" rioo,,, bangun doonk,,,, guw kawatir banget sama luu...." gumam ify dalam tidurnya,,, rio tersenyum kecil mendengarnya,,, rio merendahkan tubuhnya dan medekatkan wajahnya,,, rio mengecup kening ify dengan lembut,,,
" guw harap guw bisa bales semua sayang yg udah luu kasih ke guw,,,, apapun itu caranya,, guw akan lakuin buat luu fy,,," rio bangkit berdiri,,, menyelimuti tubuh ify lalu berjalan keluar kamar ify dan berjalan kembali kekamar deva....
*****
matahari masuk ke dalam kamar ify,,, ify masih saja belum bangun,,,
" wooooyy kak,, bangun,,, sekolaahh,,," teriak deva,,,, namun ify masih nggak gerak,,,, rio berdiri di balik pintu bersama alvin.....
" buset.... calon cewe luu ni yoo??" kata alvin dari belakang rio,,, keadaan ify emank mengenaskan saat lagi tidur,,, mulut tenganga,,, dengan kaki yg udah mancal mancal kesana sini,, selimut yg nggak tau ada dimana,,, posisinya nya nyerong,,,pokoknya nggak ada bagus bangusnya,,, deva menarik narik kaki ify agar bangung,,, menggelitiknya ,, namun tetep aja nggak gerak,,,,
" ify,,, bangun fy,,, luu mau sekolah nggak,,,," kata rio sehalus mungkin namun kencang,,, mendadak ify bergerak ,,,, ify terjembab kaget lalu memeluk deva yg ada di depannya,,,
" riiiooo... luu nggak papa kan?? guw kawatir sama luu..." kata ify memeluk deva erat,,, deva meronta ronta di pelukan ify,,,,
" aaahhhhh,,, kak IPRIITTT,,, sedeng,, guw udah pake seragam jangan nempel nempel guw nanti kena iler luu aaaahhhhhh....." ify memeperkan wajahnya di baju seragam devaa,,, rio dan alvin tertawa ngakak di depan pintu,,,, ify mendadak tersadar karena dy dengar suara tawa rio... namun ify melotot saat melihat deva di depannya..
" ihh,, najis,, ngapain luu meluk meluk guw,,,," ify mendorong deva sampe deva terjengkang dari kasurnya,,,,
GDEBUGGG,,,,
suara deva terjatuh,,, alvin makin ngakak di depan pintu,,, ify yg biasanya di sekolah nggak rusak rusak amat ternyata di rumah ancur abis,,,, rio berjalan menghampiri deva,,, membantu deva berdiri
" luu liat kan kak,,, guw sebenernya nggak tega juga sama luu kalo maksa luu macarin dy...." kata deva menunjuk ify,,, ify melotot,,,, rio tertawa kecil mendengarnya...
" udah udah,,, jangan berantem,,, fy,,, ayo berangkat,, udah siang,, guw tunggu dibawah yaa,,," rio alvin dan deva kelua kamar ify,,,, wajah ify memerah,,,, biasanya ify nggak pernah kaya gini kalo tidur tapi nggak tau kenapa hari ini tidur ify kacau banget,,, ify mengacak acak rambutnya lalu segera mandi dan berangkat sekolah...
@ mobil alvin
pagi ini rio alvin dan ify berangkat bareng mereka terlebih dulu nganter deva,,, sedangkan motor rio di tinggal di rumah ify... panas rio masih belum turun,,, dan wajah rio masih sedikir pucat,,, mereka berenti di depan gerbang sekolah deva,,,,
" makasih yaa kak alvin kak rio,,, dah ipprit,,,,!!!" deva langsung menutup pintu mobil alvin sebelum di cubit ify,,, tiba tiba deva membuka pintu lagi,,, ify udah siap nyubit " kak ify,, damai,,, kak rio,, itu dy baru dateng,,,," deva menunjuk ray yg baru turun dari mobil,,, " oke deh,, dadah ipriitt...." deva kembali berlalri menghampiri ray... rio melihat sosok ray lalu terseyum mengangguk,,,
" itu ade tiri luu??" tanya alvin pelan,,,,
" iya,,, dy ray yg guw ceritain tadi,,, udah tancep vin,, nyaris telat kita,,,," kata rio lalu alvin menjalankan mobilnya menuju sekolah...
SMA Cakrawala...
karena cara nyetir alvin yg ugal ugalan tadi mereka jdi ngak telat ke sekolah,,, mereka ber 3 berjalan dikoridor sekolah.... alvin masih menertawai posisi tidur ify tadi,,, ketawanya nggak berenti,, sebenernya rio juga mau ketawa ngakak tapi kondisi badannya yg lagi buruk bikin dy nggak bisa ketawa kenceng kenceng,,,, ify manyun sepanjang jalan,,,
" alvvvvviiinnnn,,,, berenti nggak,,,, guw cium nagih luu...." teriak ify sambil mukul mukul tangan alvin,,,
" kalo luu cium guw nanti kucing tetangga guw beranak,,," ify mendengus kesal,,,, alvin masih aja keatwa ngakak,, rio yg berjalan di depan mereka cuma bisa senyum senyum,,, nggak mampu ketawa,,,, rio mengangkat wajahnya,,, langkahnya tiba tiba terhenti,,,
BRUUKKK....
alvin dan ify yg nggak sadar rio berenti jalan jadi nabrak rio,,,
" aduhhh... kenapa berenti sih,,," ify dan alvin menatap rio bingung,,, rio hanya diam sambil menatap lurus ke depan,,alvin dan ify melihat arah pandang rio... terlihat di depan mereka ada via dan iyel yg sedang ngobrol ber 2 di depan kelas iyel,,, rio mengatur nafasnya yg mendadak sesak,,, rio memutar badannya lalu berjalan kembali ke arah yg berlawanan,,,, alvin yg mengerti maksud rio tanpa banyak tanya mengikuti rio,, sedangakn ify cuma menatap mereka ber 2 bingung karena mendadak mereka jadi diem dieman sepanjang jalan,,, mereka ber 3 berputar lewat jalan lain untuk menuju kelas,,,
@kelas rio...
kelas hari ini berjalan dengan lambat dan diam,,, ify merasa hampir bosan dan putus asa melihat rio yg tiba tiba jadi diam,, ify sebenernya udah tau tentang yg terjadi kemarin dari via,,,, lagi ify mengajak rio berbicara,, namun rio hanya menjawabnya dengan anggukan atau cuma dengan kata 'hmm..' dan sesekali rio menjawab pertayaan pertanyaan ngak penting ify dengan ketus,,,ify jadi kesel sendiri hatinya sakit saat rio menjawab pertanyaanya dengan ketus,,, sampe akhirnya bel istirahat pun berbunyi,,, rio langsung berdiri dari kursinya lalu berjalan keluar kelas,,, ify menatap rio bingung,, ify memutar badannya menhadap alvin dan shilla yg ada di belakangnya,,,,,
" vin,,, putus asa guw..." wajah ify memelas menatap alvin,,,
" yaah mau diapain lagi fy,,, rio emank begitu,,,," ify mendengus pelan,,
" yaudah guw keluar dulu deh,,,," ify bangkit dari kursinya lalu berjalan keluar kelas,,, shilla dan alvin menatap ify prihatin,,,
" vin,,, kasian ify,,, baru guw liat dy ancur lagi,, terakhir guw liat ify kaya gitu pas via jadian sama rio..."
" yaudah,,, guw coba ngomong sama rio deh,,,," kata alvin bangkit berdiri,,, keluar kelas lalu mencari rio,, alvin menuju tempat biasa mereka mencurahkan isi hati kalo di sekolah,,, * atap *
rio berjalan lambat sambil terus mendengarkan ipodnya,,, ipod yg dy lupakan akhir akhir ini,,, rio terseyum kecil medengarkan lantunan nada nada yg di mainkannya sendiri,,, isi rekaman di ipod rio adalah lantunan nada nada yg dy mainkan bersama ayahnya dan iyel saat mereka kecil,,, mungkin permainan mereka tak semahir sekarang tapi ,,,jujur,,, setiap orang yg mendengarkannya tak akan pernah ada yg menyangka kalo ini permainan anak umur 5 tahun,,, dy dan iyel memang terlahir untuk musik... musik yg menyatukan mereka,,, dengan musik mereka bisa saling mengerti apa yg masing masing mereka rasakan tanpa harus bicara,,,
GABRIEL...
kakaknya satu satunya yg sangat dy sayangi,,, rio ingin melihat iyel selalu bahagia,,, namun entah kenapa saat iyel sedang bahagia sekarang justru rio merasa tak rela,,, rio sudah mengikhlaskan via menentukan pilihannya,,, rio mengingat perkataan via padanya saat via memeluk rio,,,
flash back,,,,
via menghembuskan nafas berat,,, via menatap iyel dan rio sekali lagi,,, membulatkan keputusannya,,, via memutar tubuhnya perlahan lalu berjalan pelan menuju rio,,, via menatap rio,,, " kamu tau nggak yoo,,, tanpa kamu aku nggak tau akan jadi apa,,, cuma senyum kamu yg selalu bisa bikin aku ingin ikut senyum,,, selama ini kamu yg selalu ngapus airmata aku,,,, sebulan bersama kamu,,, buat aku merasa jadi wantia paling bahagia di dunia,,, aku sayang kamu yoo,,, aku sayang banget sama kamu,,,," via memeluk rio erat,,,
" yoo,,, aku sayang banget sama kamu,, bener bener sayang kamu,,," bisik via di telinga rio,,,
" aku juga sayang kamu vi,,, sayang banget...."
" tapi yoo,,, maafin aku,,, aku udah mutusin buat pilih iyel,,," rio sedikit tersentak mendengar perkataan via,,, sesungguhnya rio sudah menyadarinya,, namun rio selalu mengingkarinya,,,,
" kenapa vi?? kenapa bukan aku,,,,"
" aku nggak pantes buat kamu yoo,,, jujur,,,kamu udah hampir merebut seluruh hati aku dari iyel,,, tapi yoo,, walaupun kamu udah rebut hati aku,, nama iyel tetap terukir jelas di hati aku,,, dan selamanya nama itu nggak akan bisa hilang,,, aku nggak mau aku jadian sama kamu tapi masih ada bayang bayang iyel di hati aku,,, maafin aku yoo,, sunguh aku nggak bermaksut buat mempermainkan hati kamu..." rio tersenyum tipis mendengarnya,,, lalu mengeratkan pelukannya pada via,,,
" aku ngerti kalo gitu vi,, aku terima,, yg penting kamu bahagia,,,," jawab rio,, via terseyum kecil mendengarnya,,,
" makasih yoo,,, kamu adalah mantan terindah buat aku,,,"
" izinin aku meluk kamu sebentar lagi yaa vi,,, untuk yg terakhir kali,,," via menganguk,,,
" yoo,,, janji yaa kamu nggak akan menderita...."
" nggak akan vi... aku akan selalu bahagia buat kamu sama iyel,,,"
" yoo,,, cuma ada satu orang yg paling pantes milikin hati kamu ,,," rio terdiam sejenak,,,
" siapa???"
" ify,,, aku tau,, besarnya rasa sayang ify ke kamu melebihi siapa pun yg menyayangi kamu,,, ify tulus sama kamu yoo,,, dan aku mohon jangan nyakitin dy..."
" aku tau ,, aku bisa ngerasain itu kok vi,,," rio melepaskan pelukanya dari via,,, lalu terseyum mengacak acak rambut via,,, " tenang aja,,, dari sekian banyak wanita di bumi ini,,, ify yg paling punya kans besar buat gantiin kamu di hati aku... tapi nggak untuk sekarang,,, aku butuh waktu,,," via mengangguk mengerti,,,,
" aku nggak akan pernah nyesel udah menyayangi kamu yoo..."
" me too,,, love you calon kakak ipar,,,," kata rio,, via terseyum kecil mendengarnya,,, " ayoo,, aku udah siap melepas kamu sama iyel..." rio menarik tangan via berjalan menghampiri iyel,,, rio menahan semua rasa sakitnya,,, melepas via adalah hal yg paling tersulit yg pernah dy lakuakan,,,
flasback end,,,
rio mengacak acak rambutnya yg sudah berantakan,,, hatinya masih berdenyut sakit,,, sekuat tenaga rio menahan semua rasa sakit itu,,, rio nggak mau iyel sama via melihatnya seperti ni,, mereka pasti akan merasa bersalah....
" semua butuh proses yoo,,," suara alvin tiba tiba terdengar,, rio menoleh menatap alvin yg ada di sebelahnya,,, " tanpa luu cerita,,, guw tau apa yg terjadi sama luu..." rio terseyum kecil mendengar perkataan alvin,,, rio emank nggak pernah bisa bohong sama alvin,,,,
" guw tau semua butuh proses,, tapi guw ngerasa guw nggak mampu keluar dari lubang besar itu vin,,, lubang dalam yg nggak akan bisa guw daki,,,"
" itu semua karena hati luu yg nggak ingin mendaki yoo,,, luu nggak ngeluarin seluruh tenaga luu untuk daki lubang dalem itu,,, luu sendiri yg buat diri luu kacau,,, padahal di depan luu ada sebuah tali yg akan membantu luu untuk keluar dari lubang besar itu yoo,,,tapi luu mengabaikan tali itu gitu aja,,,, kalo luu nggak bisa liat itu pake kedua mata luu,,, luu coba liat itu pake mata hati luu,,," rio terdiam mendengar omongan alvin,,, alvin benar,,, dy nggak melihat sekelilingnya melainkan hanya terpaku pada satu sisi,,, sehingga tali yg akan membawanya keluar itu tak terlihat oleh rio,,, rio tersenyum menepuk pundak alvin,,,,
" nyontek di kamus mana tuh??" tanya rio,, alvin tertawa kecil,,,,
" guw nyari di kamus otak luu yg luu tinggalin di kelas,,,," rio tertawa mendengarnya,,,
" ternyata guw jadi bego gara gara luu nyolong kamus otak guw,,,,"
" iyaa dan sekarang guw balikin ni kamus otak luu,,," alvin menepuk kelapa rio cukup keras seakan akan memasukan sesuatu ke dalam kepalanya,,,
" tenkyu broo,,, yaudah guw pergi duluan yaa,,," kata rio lalu segera berjalan meninggalkan alvin di atap... alvin cuma terseyum kecil lalu berjalan kembali ke kelas,,,
ify duduk diam di depan grandpiano putih yg ada di aula musik,,, di fikiranya hanya ada rio sekarang,,, cuma rio,,, ify meraba pelan tuts tuts piano yg ada di depannya,,, ify memejamkan matanya lalu jari jarinya mulai menari di atas tuts tuts piano,,,
wajahmu
dan hatimu
dan tentang dirmu
selalu kau berada di dalam hatiku
sejak awal bertemu
aku tau rasa itu
namun tak mungkin aku untuk memilihmu
dan tak mungkin untuku
untuk gapai cintamu
walau rasa di hati ingin memilikimu
cinta harus berkorban
walau harus menunggu slamanya
aku tau kau bukan untukku
ify mengentikan permainan pianonya,,,aimata jatuh di sudut matanya,,, tubuhnya bergetar,,,,ify sadar dy nggak mungkin memiliki rio,,, untuk menggapai cinta rio,,,, walaupun perasannya sunguh sangat ingin memiliki rio.... ify sadar hati rio selamanya hanya untuk via,,,, cinta harus berkorban,,, termasuk untuk menunggu rio selamanya,,, harus kah ify menanti sesuatu yg jelas jelas tak dapat di milikinya,,, mungkin rio memang bukan untuknya,,, ify menutup wajahnya dengan kedua tangannya,,, airmata mengalir deras dari kedua mata indahnya,,, hatinya sakit,,, sungguh hatinya sakit,,, ingin rasanya ify teriak saat itu juga melepaskan seluruh rasa sakitnya yg menusuk hatinya,,,
sebuah nada tiba tiba mengalun indah,,, ify mengangkat wajahnya,,, memandang seseorang yg kini duduk di sampingnya ,, jari jarinya menari dengan lincah di atas tuts tuts piano,,, ify mengenali alunan nada yg dy mainkan,,, alunan nada yg biasanya ify dengar dalam sebuah ipod,,, orang itu terseyum memandang ify....
" tau kan aransemen ini..?? kita main bareng,,,," dy mengajak ify memainkan piano itu bersamanya... ify nampak ragu,,, ify memang hafal nada nada ini,,, ify perlahan mendekatkan jari jemarinya di atas tuts piano,,, ify melirik sebentar,, dy masih saja terseyum,,, ify ikut terseyum melihat senyumnya,,, ify akhirnya ikut bermain bersama denganya,, nada indah syahdu dan menyayat hati,,, permainan mereka kompak,, ify merasakan bebannya sedikit hilang,,,
" ternyata permainan piano luu bagus banget fy.... keren..."
" luu lebih keren lagi,,,, kalah deh guw sama luu ,,,," kata ify terseyum,,, " kok luu disini kak,,," tanya ify,, gabriel mengagkat bahu,,,
" nggak tau,,, feeling guw bilang ada seseorang yg butuh di hibur,,," ify tertawa kecil mendengar perkataan iyel..
" makasih kalo gitu,,, guw terhibur banget,,, nggak sama via kak???" gabriel menggeleng,,,,
" masa mau ketemu luu bawa bawa via,, nanti nangis luu makin kejer lagi liat via..." ify memukul tangan iyel,,,,
" nggak lucu kak,,,," ify manyun,, gabriel tertawa melihatnya,,,, gabriel memegang puncak kepala ify....
" fy,,, nggak ada yg nggak mungkin di dunia ini,,, termasuk untuk lu bisa memiliki rio,,, lagipula nggak sulit untuk bisa sayang sama luu fy,,,, jadi,,, jangan nyerah yaa,,, bukan luu banget kalo sampe luu nyerah buat dapetin hatinya rio... dan sebagai kakaknya rio,,, guw cuma mau luu yg jadi ade ipar guw,,, nggak ada yg lain,,," ify tertawa mendengar kata kata iyel yg terakhir,,, iyel menarik ify ke dalam pelukannya,,, " janji fy sama guw luu nggak akan nyerah,,,," ify terdiam sejenak,,, tak langsung menjawab,,, airmata kembali keluar di sudut matanya,,, tak lama ify menganguk,,,,
" iya,,, guw janji kak,,,," iyel terseyum mendengarnya,,,, iyel melepaskan pelukannya,,
" guw ngga akan pernah nyesel karena pernah sayang sama luu,,,," iyel mencium kening ify,,,,, iyel mengacak acak rambut ify lalu bangkit berdiri berjalan keluar aula... " maaf guw nggak ngapus airmata lu fy,,, soalnya cuma dy yg pantes buat ngapus airmata luu itu,,," kata iyel dari kejauhan,,, dahi ify merengut nggak ngerti,,,
iyel menepuk bahu rio yg berdiri bersandar di pintu aula,,,,
" satu sama yoo,,,," kata iyel terseyum,, rio merengut,,,
" dasar kakak yg nggak mau kalah,,,,"
" luu udah peluk sama cium via seenaknya,,,, sekarang gantian guw,,," rio terseyum hambar lalu meninju pundak iyel pelan,,, lalu rio berjalan menghampiri ify,,,, " nggak ada yg kedua kali yaa yel,, tapi makasih yaa,,,," kata rio mengacungkan jempolnya pada iyel,, iyel cuma menganguk lalu pergi meninggalkan aula,,, tak jauh dari aula via duduk menunggu iyel,,,
" gimana yel??" iyel mengulurkan tanganya yg di sambut via,,,
" beres,,, semoga semuanya berjalan lancar ya vi,,," kata iyel,, via menganguk tersenyum...
" semoga yel... aku pengen mereka bahagia..." iyel mengerakan gengamanya pada via,, mereka berdua berjalan kembali ke kelas,,, tugas mereka sudah selesai,,,
rio berjalan mendekati ify lalu duduk di bangku piano panjang yg ify duduki,,, rio menatap ify dengan tatapan marah,,, ify sendiri masih terpaku diam menatap rio,,,
" guw udah pernah bilang kan,,, jangan pernah buang buang airmata luu cuma buat cowok yg nggak baik kaya guw,,," kata rio galak,,, rio menghapus airmata di kedua pipi ify dengan lembut,,, kini tatapanya berubah,,, rio memegang wajah ify dengan kedua tangannya,,, " gue lebih baik liat luu teriak teriak sambil nyubitin guw daripada guw harus liat luu nangis gara gara guw,,,," airmata ify kembali menetes,,,
" maafin guw yoo..."
" guw yg harusnya minta maaf,,, jangan nangis lagi yaa,,,," ify menganguk,,, rio memutar tubuhnya menghadap ke arah grand piano,,,, rio memainkan grand piano dengan asal asalan,, namun nadanya tetap terdengar sangat indah,,, " fy,, maksih yaa selamem,,,, guw nggak tau harus bilang apa sama luu dan keluarga luu,,,,"
" nggak papa kok yoo,,, guw ikhlas..."
" fy boleh guw tanya sama luu,,,,"
" boleh mau nanya apa...."
" sketsa wajah guw...." ify tersentak,,,,," sejak kapan luu suka gambar muka guw diem diem...." ify tertunduk,,, rahasianya ketauan sekarang,,,
" sejak luu suka makanin bekel guw,, tadinya guw mau kasih itu sebagai ucapan terima kasih,, tapi diluar dugaan guw malah..."
" keterusan,,," potong rio,, wajah ify sontak memerah,, rio terseyum,,, " kenapa nggak luu bawa aja sekalian muka guw ke rumah,,,"
" guw maunya sama orang orangnya sekaligus...." jawb ify polos,,, rio tertawa medengarnya,,, inilah ify,, jujur banget....
" loh?? bukannya luu suka muka nya doank yaa??" ify menggeleng cepat,,,
" bukan... guw suka orangnya,,, solanya dy baik pernyayang lembut dan ngeselin,,, selalu aja bikin guw kangen,,,,"
" jadi nggak suka muka nya donk??" ify terseyum tipis,,, ify memegang wajah rio dengan kedua tangannya,,,, sehingga membuat permainan piano rio terhanti....
" mau kaya apapun wujud luu.... besarnya perasaan guw ke luu nggak akan hilang sedikitpun,,,, di hati guw cuma terukir nama luu,,, mario,,, si rese temen sebangku guw,,, si item penolong guw,,, " rio tertegun wajahnya sedikit memerah karena tersanjung mendengar omongan ify,,, ify terseyum pada rio,, rio ikut terseyum,, rio menarik tangan ify yg ada di wajahnya lalu menggamnya,,,,
" guw boleh nggak minta bantuan luu fy....??" tanya rio,,,
" hmm,,, boleh,, tapi bayarannya guw beliin eskrim yaa...." rio mengangguk cepat,,, ify terseyum girang..., " oke,, deal,,, apa yg bisa guw bantu yoo???"
" luu mau kan bantu guw untuk bisa belajar mencintai luu.... karena guw ingin belajar untuk mencintai luu mulai sekarang,,," ify tertegun mendengar ucapan rio,,, kedua matanya melebar,, tak mempercayai apa yg rio katakan barusan,,, rio mengeratkan gengamannya ... " fy... mau kan????" tanya rio lagi,,,
" luu serius yoo???"
" 1000 rius,,,,"
" riiooooo....."
" iyaa serius fy,,,," jawab rio lagi,,, ify terseyum lalu menganguk,,, rio mengangkat kedua tangan ify lalu mengecupnya,,, wajah ify sontak memerah,,,, " semoga semua nggak sesulit belajar sejarah sama pkn yaa..." ify menggeleng tertawa,,,,
" mencintai guw sama mudahnya kaya ngerjain soal fisika dasar buat luu kok yoo,,,," rio tertawa,,, lalu mengacak acak rambut ify,,,, tak lama bel masuk pun berbunyi,,, rio dan ify segera kembali ke kelas,,,,
" eh yoo nanti pulang naik bis aja yaa... "
" yakin??? kuat emank naik bis,,,,??"
" kalo sama luu apa sih yg guw nggak kuat,,,," jawab ify ngasal,,, rio cuma tertawa kecil,,,
" yaudah,,, tapi luu tungguin guw latian dulu yaa,,, guw latian hari ini,,,," ify mengangguk setuju,,, rio mengacak acak rambut ify gemas,,, rio senang karena dy telah mengapai tali itu,,, tali yg akan membawanya keluar dari lubang dalam yg telah dy masuki sekarang...
No comments:
Post a Comment