DEANISA HANNA RASELLA

Friday, June 10, 2011

you're my best brother #24

*******
Para warga sma cakrawala sangat menikmati pesta perayaan mereka buat,, semua murid guru dan staf staf berbaur merayakan keberhasilan yang di capai sekolah mereka di arena dansa,,, mulai dari dansa klasik mereka tarikan,,, dansa modern dengan lagu yang modern pula sudah mereka tarikan,,, seluruh nya menarikan dengan senyum dan tawa bahagia tidak terkecuali rio dan ify,,, hawa canggung yang mereka berikan sebelumnya hilang disini,,, ify tak hentinya tersenyum dan tertawa saat menarikan dansa modern dengan rio,,, rio mengajak ify bergerak lincah,,, rio mengaja ify berputar putar,,, sampai akhirnya lagu pun selesai di mainkan ,,,, namun pesta tak berhenti sampai di situ,,, lagu penutup segera di mainkan oleh tim orchestra cakrawala,,, lagu berirama romatic,,,, dan tarian pun dilakukan dengan gaya romantic pula,,,
Lagu mulai di mainkan,,, para peserta dansa mulai merubah posisi mereka,,, mereka saling mendekatkan jarak,,, si wanita melingkarkan tangam mereka pada leher pria,, dan sang pria memegang pinggul sang wanita,,, ify diam sejenak melihat pergantian posisi tersebut,, tampak sangat ragu berada dalam jarak sedekat itu dengan rio,,, dengan jarak yg seperti ini saja jantungnya sudah tidak karuan,, apalagi dengan jarak sedekat itu,,,
Rio memegang pinggul ify menarik ify mendekatinya membuat ify tersadar dari fikirannya,,, dan dugannya tepat,, jantungnya berdetak semakin kencang,,, ify bahkan tak berani menatap mata rio,,,, rio mengangkat dagu ify dan menatap matanya,,,
“ luu cantik kalo lagi tersipu,,,,” ucap rio membuat semburat merah di kedua pipi ify menebal… “ masih mau kan dansa sama guw…” ucap rio lagi,,, ify diam tak berbicara,,, masih sibuk mengontrol hatinya yang mulai berdetak tak teratur,,, rio menarik tangan ify agar melingkar di atas pundaknya,,, asih tersenyum mereka pun mulai berdansa,,, lagu romatic yang dimainkan sangat indah membuat suasana romantic benar benar tercipta,,,
“ fy,,,” panggil rio,,, ify mengangkat wajahnya,,, menatap manic hitam mata rio yang menatapnya lembut,,,
“ hmmm…” sahut ify,,,
“ boleh guw tanya satu hal sama luu??”
“ mau tanya apa??”
“ hal apa yang bikin luu bisa suka guw” ify terdiam tak langsung menjawab,,, tak lama ify tersenyum kecil menatap rio… menatap rio penuh keyakinan
“ jawabannya,,, ngga ada …”
“ hal apapun aja,,,”
“ kalo cinta memang menggunakan syarat,, bila suatu saat syarat itu hilang maka cinta itu pun akan hilang,,, dan cinta guw ke luu bukan yang seperti itu,,, cinta guw ke luu tulus tanpa syarat,,,” jelas ify,,, mendadak wajah rio menyiratkan semburat merah,,, jantungnya mulai berdetak tak karuan,,, bahkan ify pun bisa sedikit merasakannya,,, debaran jantung rio yang mulai tak karuan,,, tatapan mereka saling bertemu,,, tak lama rio mengalihkan perhatiannya menuju arah lain,,, semburat di wajahnya semakin kentara,,,, dan meihat itu ada sebuah harapan kecil pada ify yg mulai tumbuh,,,, ify tertawa kecil melihatnya ini pertama kalinya ify melihat rio tersipu malu di depan sorang wanita,, di depan via pun rio tak pernah seperti ini,,,
“ muka luu kok merah sih yoo…” ucap ify,, rio berusaha untuk tak menatap ify,,,
“ apaan sih,,, kena lampu nih jadi merah,,,” ucap rio beralibi,,,
“ lucu,,,,”
“ ifyy jangan mulai deh,,, pipi guw kebakaran nih…”
“ emank kenapa kok kebakaran…” tanya ify polos terus menggoda rio,,, rio kini menatap ify,,,, kembali  menatap ify dalam diam melalui manic manic mata ify…
“ mungkin karena guw udah mulai su,,,,,”
“ HAYYY YOOO,,,,, FY…..” tepukan dan sembuah suara yang nyaris kencang mengangetkan kedua pasangan yang sedang berdansa itu,, rio dan ify,, mereka berdua reflex terlonnjak melepaskan pegangannya masing masing dan sedikit menjauh,,, kata kata rio pun terhenti,, mereka berdua mengalihkan perhatian mereka pada sumber suara,,,
“ hay,,, apa kabar,,,,” ucap debo,,, rio dan ify menatap debo bingung,,,,
“ kok luu disini??” tanya ify to the point,,,
“ guw salah satu tamu undangan bu ira,,, kenapa muka kalian kaget gitu?? Guw ganggu ya???” ucap debo… ify mengarahkan pandangannya pada rio yang masih menatap debo dengan dingin,,, tatapan yang akhir akhir ini di lihatnya,,,
“ bo guw sama rio…”
“ luu ngga ganggu kok…” ucap rio memotong omongan ify,,,, debo tersenyum mendengarnya,,,
“ tapi yoo,,,!!” ify menarik lengan rio namun rio tak menggubrisnya,,, rio tetap menatap debo dingin,,,
“ oke,, kalo guw emank ngga ganggu,,, guw mau ngomong hal penting sama luu fy,,” debo kini mengalihkan perhatiannya pada ify,,, kening ify berkerut
“ guw?? Mau ngomong apa??” tanya ify bingung,,, debo tersenyum kecil,,,
“ kalo gitu guw pergi…” ucap rio lalu memutar tubuhnya dan berjalan pergi,, namun debo segera menghentikannya,,,
“ tunggu yoo,, luu disini aja,,, guw mau luu dengerin semua yg guw akan omongin ke ify…” rio pun menghentikan langkahnya lalu kembali menatap debo dan ify
Ify Nampak bingung dengan semua keadaan yg terjadi,,, sekarang mulai banyak mata memperhatikan mereka,,,, tidak terkecuali alvin shilla cakka agni dan Gabriel via… mereka berhenti berdansa lalu berjalan mendekat pada rio ify dan debo,,,
“ fy,,, disini sasat ini hari ini di depan temen temen luu,,, guw mau bilang,,, guw sayang luu fy,,,dan guw mau  minta luu buat jadi pacar guw… apa luu bersedia??” pernyataan debo yang tiba tiba ini membuat semua orang yang menyaksikan kejadian itu membelalakan matanya,,, ify menatap debo tidak percaya,,, tidak terkecuali alvin iyel cakka shilla agni dan via,,, begitu juga rio,,, rio mengepalkan tanganya yang ada di saku celananya,,, entah mengapa dadanya sesak,,, yang rio inginkan sekarang hanyalah pergi dari tempat itu sekarang juga,,, rio memutar tubuhnya dan segera bejalan cepat meninggalkan kerumunan,,, rio berjalan menuju mobilnya,,, ify menoleh menatap rio… entah mengapa hatinya mengatakan ify harus mengejarnya,,,
“ rio…” panggil ify,,, ify bersiap akan mengejar rio namun tanganya di tahan oleh debo,,,
“ ngapain sih fy,,,”
“ guw mau nyusul rio…”
“ buat apa… dy tuh bukan cowo yang baik buat luu…”
“ guw ngga perduli bo,,, yang guw tau sekarang guw harus kejar dy…” ucap ify kencang lalu menghentakan tangan debo yang menggengam tangannya,,, ify segera berlari keluar mengejar rio,,, sesaat rio akan memasuki pintu mobilnya namun tangan ify berhasil meraih lengan rio,,, menhentikan rio memasuki mobilnya,,, rio berhenti namun tetap membelakangi ify,,,
“ mau kemana yoo…” tanya ify dengan suara lirih,,, rio tetap diam tak kunjung menjawab,,, ify berjalan mendekati rio,,, “ kenapa pergi yoo,,,,”
“ untuk apa guw ada disana,,,” jawab rio cepat ,,, “ guw harus pergi,, guw ada urusan lain…” ucap rio menarik tanganya yang di genggam ify dengan kuat lalu masuk ke mobilnya dan segera melesat menghilang ,,, ify berdiri terdiam terpaku,,, tubuhnya bergetar,, airmata tak mampu lagi di tahannya,,,
“ udah guw bilang kan dy ngga pantes buat luu fy,,,” ucap debo dari belakang ify,,
“ cukup,,, guw ngga mau denger apapun,,,” ucap ify bercampur isakan,,, debo berjalan perlahan menghampiri ify,,,,
“ ayo guw anter pulang,,, lebih baik nangis di dalem mobil,,,” debo merangkul ify lalu mengirinya berjalan ke arah mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana,,, dan mereka pun segera pulang,,, alvin cakka Gabriel shilla via dan agni memperhatikan semua kejadian tadi dengan bingung,,, kejadiaanya terlalu cepat,, padahal beberapa menit yang lalu mereka masih melihat rio tertawa bersama ify di tengah lantai dansa,,, tapi sekarang keadaanya berubah 180 derajat,,,
“ kita juga sebaiknya pulang,,, kita omongin lagi besok di sekolah…” ucap iyel ,,, mereka semua mengangguk setuju dan segera pulang,,,
******
Setelah mengantar shilla via dan agni ,,, cakka iyel dan alvin memutuskan untuk berkumpul di rumah rio,, saat sampai di rumah ternyata rio belum kembali,,, handponenya pun tak aktif,,, mereka menunggu rio hingga waktu menunjukan pukul 24.00 rio belum juga kembali ke rumah,,,  alvin cakka dan iyel sudah tampak lelah menunggu,,, cakka mengendurkan dasinya membuka beberapa kancingnya,,,, iyelpun melakukan hal yang sama,,, jasnya yang sebelumnya di masukan rapih ditariknya keluar,,, sedangakn alvin hanya diam bersandar pada sofa dengan kaki bersila
“ kayanya rio ngga bakalan pulang cepet hari ini,,,,” ucap iyel memecah keheningan,,,,
“ kayanya gitu sih yel,,, sebaiknya kita tidur,,, besok kita harus sekolah …” ucap alvin,,, cakka mengangguk,,,
“ kalian duluan aja,,, guw mau tunggu sebentar lagi,,”
“ yakin yel??? Yaudah,, tapi jangan terlalu malem,, inget jantung luu,,, luu ga boleh kelelahan,,,” iyel mengengguk meyakinkan cakka,,,
“ satu hal yang mau guw kasih tau sama kalian,,, jangan sampai kalian terlambat seperti rio,,,” ucap Gabriel pelan,,,, lalu kembali menyandarkan tubuhnya pada sofa,,, alvin dan cakka  saling pandang namun setelah itu mereka mengangguk mengerti dan segera berjalan menuju kamar alvin,,, Gabriel melirik jam di pergelangan tangannya,,, ini sudah larut malam namun adiknya belum juga kembali,,, Gabriel membuang nafas berat,,, sungguh bila tuhan mengijinkan lebih baik semua jmasalah rio diberikan padanya sajamm setidaknya Gabriel masih bisa dengan otak jernih menyelesaikannya sedangkan rio,,, dalam menyelesaikan masalah fikiranya terlalu sempit dan bahkan jauh dari akal sehat,,, dibalik tubuhnya yang tinggi tegap, tatapanya yang tenang senyumnya yang damai sesungguhnya kesepian dan rasa takut yang ada,,, Gabriel kembali mendengus,,,,
“ yoo,, cepet pulang iyel kawatir,,,,”
*****
Rio memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya,,, rio menghela nafas berat,,, fikiran hati dan raganya terasa sangat lelah hari ini,,, ia pun melirik pergelangan tangan kirinya dilihatnya waktu menunjukan pukul 02.00 pagi,,, pantas saja matanya terasa lelah,,, dirabanya pelipisnya sebelah kiri dimana disana terasa sebuah denyutan hebat yang mampu membuatnya tak bisa berfikir jernih,,,
rio mengambil jasnya lalu membuka pintu mobil dan segera turun,,, rio berjalan melalui pintu garasi menuju ruang tengah,,, langkahnya pelan dan gontai,,, bukan karena dy mabuk,,, namun justru karena pelipisnya yang berdenyut kian hebat,,, langkahnya terhenti saat melewati ruang tamu,,, terlihat Gabriel bersandar pada sofa dengan kedua lengan dan kaki bersila serta mata yang terpejam,,, rio berjalan menghampiri kakaknya itu,,, dilihat dari wajahnya yang sepertinya Nampak kelelahan menanti rio pulang,,, tak terasa sebuah senyum kecil tergambar di wajahnya,,, bahkan hatinya pun menitihkan airmata,,, entah mengapa saat ini rio merasa tidak lagi sendiri,,,
“ kak,,,” rio menepuk bahu iyel perlahan,, tak lama kemudian kedua mata iyel terbuka,,, setelah sadar rio yang membangunkannya iyel tersenyum senang,,, tampak sekali wajahnya menunjukan kelegaan karena rio baik baik saja,,,
“ yo,,, luu dari mana aja sih,,, guw kawatir,,,” rio tertunduk menghela nafas sejenak… ia tau ia sudah membuat banyak orang kawatir padanya
“ maaf kak iyel guw udah bikin luu kawatir,,,” gabriel menatap rio dengan tatapan bingung bercampur senang setelah mendengar ucapannya tadi,,,,
“ sejak kapan luu panggil guw kak???” rio mengangkat wajahnya menatap iyel,,,
“ sejak tadi,,, emang ga boleh?? Lu kan kakak guw…” gabriel tertawa kecil mendengarnya
“ iya dari 15 tahun yang lalu puun status guw udah jadi kakak luu,,, tapi tetep aja yoo,,, aneh dengernya,,,,” rio menyipitkan matanya menatap iyel,,, tak lama ia mendengus,,,
“ aneh apanya sih?? Dulu juga guw manggil luu kakak kan,,,”
“ iya sih,,, yaa anehh aja,,, dalam rangka apa coba tiba tiba luu panggil guw kakak lagi?”
“ dalam rangka guw ngerasa akhirnya guw ngga sendirian lagi di dunia ini,,karena guw sekarang sadar ada luu disamping guw,,,, kaya dulu lagi kak,,,” ucap rio pelan namum mampu membuat iyel terdiam,,, ia pun sadar rio tak pernah berubah,,, rio tetap adiknya yang manja cengeng juga keras kepala,,, meski rupanya kian tampan dan tubuhnya kian tinggi tegap namun rio tetaplah rio,,, tak ada yang berubah dibalik topeng tegarnya itu,,, iyel menepuk puncak kepala rio,,,,
“ pastinya,,, karena guw hidup adalah untuk menjaga luu,,,adik guw tersayang,,,,” ucap iyel rio sedikit manyun dengan sikap iyel,,,, namun tak lama tersenyum kecil,,,, biarlah malam ini rio menjadi iyo si kecil yang cengeng yang selalu ingin dimanja oleh kakaknya,,, menjauhkan akan kenyataan bahwa dirinya tak lagi kecil,,, tingginya dengan iyel pun hampir sama,, bahkan sepertinya rio terlihat sedikit lebih tinggi dibanding kakaknya itu,,, setelah sadar akan waktu yang semakin menujukan pagi,,, rio dan iyel memutuskan untuk tidur karena mereka harus bersekolah besok,,, sambil terus bercanda mereka ber 2 pun naik kekamar untuk ber istirahat sampai akhirnya mereka tertidur lelap,,,

*******
Langit tak lagi gelap perlahan warna gradasi biru langit dan kuning mulai terlukis,,, sang surya perlahan menapakan kegagahanya merajai langit,,, menyinari seluruh permukaan bumi,,, semua makhluk tampak menyambutnya dengan senyum,,, seperti daun meneteskan embun pagi,, serta burung burung yang mulai berkicau,,, semua membuat pagi ini tampak sempurna,,,, namun ify justru memandang semua itu dengan mata yang sayup ,,, sejak semalam ini duduk bersandari di pinggir pintu kamarnya yang menuju beranda,,,, dibekali sebuah selimut ify menyaksikan fenomena pergantian siang dan malam,,, matanya tak kunjung terpejam hanya airmata yang sekarang berbekas kering di pipinya,,, ify tak mampu lagi mengeluarkan airmatanya,,, seluruh airmatanya habis terkuras tadi malam,,,,
Ify mendesah kecil ingin rasanya hari ini iaa tak menemui sosoknya,,, sosok yang ada di fikirannya selama ini,,, namun ify sadar dengan menghindar jutru tak akan menyelesaikan masalah,,, ify bangkit perlahan berjalan menuju kamar mandinya merapikan diri untuk segea berangak ke sekolah
Papa mama dan deva menatap ify dalam keheningan ,,, mereka tau ify sedang ada masalah terlihat dari ify yang tak menghabiskan sarapan paginya,,, namun mereka tak mebahasany untuk menghormati ify,, papa dan mama percaya bahwa semua masalah pasti bisa di lalui ify,,, bila ify membuthkan bantuan mereka toh pasti ify akan mengatakannya,,,
“ kak ada yang jemput tuh,,,,” ucap deva memecah keheningan,,, ify mengangkat wajahnya seakan tersadar dari lamunannya,,, ify menatap deva bingung,,,
“ jemput?? Siapa dev??” deva menggeleng kecil sambil menggedikan bahunya
“ ga tau kak,,, yg keliatan mobilnya doang,,, orangnya di dalem sepertinya,,,” ify mengerutkan keningnya,,, lalu segera mengambil tasnya dan pamit kepada kedua orang tuanya dan segera berjalan kedepan menghampiri si pemilik mobil CR-V putih yang bertengger di depan rumahnya

*****
Di sebuah rumah yang besar bahkan mungkin teramat besar yang terletak di sudut kota Jakarta terjadi sedikit keramaian sejak pagi,,, di halaman belakangnya terdapat 4 orang anak muda yang sedang saling melempar dan merebut bola satu sama lain,,, dengan peluh yang membanjiri mereka akibat sinaran sang surya mereka tetap memainkan si oranye dengan sangat lincah di sertai tawa yang menghiasi wajah mereka…
“ tuan muda,,,, sudah siang,,, kalian harus berangkat kesekolah,,, bum aria sudah siapkan sarapannya…” ucap bum aria dari pinggir lapangan,,, mereka mengalihkan pandangany mereka lalu mengangguk tersenyum pada wanita paruh baya tersebut,,, mereka pun segera berlarian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri mereka,,, beberapa menit kemudian mereka turun dari kamar dan segera menuju meja makan untuk sarapan,,,, keempat anak muda ini terlihat tampan dengan rambu mereka yang sama sama basah dank arena memang paras mereka semua rupawan,,,
“ yoo,, gimana kelanjutanya,,, luu mau apa setelah ini…” tanya alvin di sela sela sarapan mereka,,, rio menggeleng kecil
“ ngga tau vin,,, guw juga bingung,,,”
“ luu sekarang tau kan perasaan luu sama ify apa setelah kejadian kemarin??” tanya cakka,,, rio mengangguk kecil… “ terus setelah luu tau perasaan luu ke ify yang sebenernya luu mau diem aja,,, ngelepas dia gitu aja??” rio kembali menggeleng kecil,,,
“ karena itu luu harus bertindak,,, luu harus segera minta maaf sama ify akan kebodohan luu kemarin kemarin….” Tambah alvin
“ kalo ify ga maafin guw gimana? Kalo dy ternyata udah benci dan lelah sama sikap guw sehingga ga mau terima penjelasan guw gimana??”
“ jangan mengambil kesimpulan sendiri.. kalo ngga dicoba siapa yang tau sih,,,” ucap cakka
“ guw yakin yo,, sayangnya ify ke luu ngga akan luntur hanya karena hal semalam… tapi kalo dibiarin terlalu lama mungkin memang benar benar akan luntur….” Ucap iyel,, yang di sambut anggukan setuju oleh cakka dan alvin,,,
“ udah siang nih,,, nanti rejeki keburu di sosor bebek loh….” Rio tertawa kecil mendengar ucapan alvin,,, rio mengerti apa yang alvin maksudkan…. Rio segera melahap sarapanya lalu mengambil tas dan kunci moibilnya,,,
“ guw duluan… “
“ sukses bro,,, ketemu di sekolah….” Balas cakka yang di respon acungan jempol oleh rio,,, rio berjalan cepat menuju Buggati Vernon putih miliknya dan segera memacu mobilnya menuju suatu tempat dimana bidadari  hatinya selama ini berdiam…. Rumah ify….

*****
Dengan kecepatan mobil yang dy punya tak butuh waktu lama untuk sampai kerumah ify,,,, dewi fortuna pun sepertinya sedang berpihak kepadanya jalanan kota Jakarta yang biasanya padat merayap hari ini tak datang melanda rio sehingga dengan mulus rio mengendarai bugatti nya dan sampai cepat dirumah ify,,,,dewi fortuna sepertinya benar benar berpihak padanya karena ify belum berangkat,,, terlihat ify keluar dari rumahnya dan berjalan keluar gerbang,,, rio menarik handel mobilnya untuk turun dari mobil menyambut ify
Ify berjalan keluar gerbang menghampiri CR-V putih  yang bertengger di depan rumahnya,,, ify berdiri tak jauh dari mobil tersebut,,, seseorang turun dari pintu mobil itu ,,, dengan paras tampannya ia menatap ify di sertai senyuman manisnya yang membuat ketampanannya semakin sempurna,,,, dy berjalan menghampiri ify,,, ify dengan sedikit berat membalas senyumnya,,,
“ pagi fy,,,,” sapanya berbasa basi,,, ify mendengus berat,, sungguh ify sedang tak ingin banyak bicara hari ini,,, fikirannya sudah lelah semalaman,,, bahkan kedua matanya pun lelah karena tak tidur semalaman,,,,
“ pagi boo….” Balas ify,, debo tersenyum kecil mendengarnya,,,,
“ kita berangkat sekarang??” ify mengangguk kecil,, dbo memutar tubuhnya membukakan pintu mobilnya untuk ify,,, ify pun masuk ke dalam mobil…. Debo berputar lalu masuk kedalam mobil dan segera menjalankan mobilnya mengantar ify ke sekolah,,,
Rio mencengkram hendel pintu mobilnya dengan kuat,,, sesaat tadi ia akan turun menghampiri ify namun gerakannya terhenti saat melihat debo turun dari mobil yang berhenti tak jauh di depannya,,, rio menyesali keterlambatanya untuk yang kedua kali ini,,,, seandainya ia datang lebih cepat,,,, pasti ify ada di sampingnya sekarang bukan bersama debo,,,,  rio memukul stir mobilnya kencang,,, sangat menyesali semuanya,,,, rio mengantur nafas serta emosinya yang sudah meluap,,,, setelah itu menyalakan mobilnya dan segera melesat cepat menuju sekolahnya,,,,
Ify kembali menoleh ke belakang,,,, ini sudah kesekian kalinya ify menoleh,,, entah apa yang dilihatnya,, debo mengalihkan perhatianya pada ify sejenak,,,
“ kenapa fy,,, ada yg ketinggalan??” tanya debo,,, ify menggeleng kecil,,,
“ ngga ada kok,,, guw ngga papa,,,” jawab ify di sertai senyumannya,,, debo mengangguk kecil lalu kembali focus padan jalanan,,, ify tertunduk lemas,,,, satu hal mengganggu fikirannya sejak tadi,,, sebelum berangkat entah mengapa ify merasa bahwa rio ada di dekat rumahnya,,,, ify sempat melihat sebuah mobil putuh lain berhenti di depan rumahnya,,, dan yang ada di ingatan ify itu adalah mobil rio,,, tak muungkin ify salah,,, mobil milik rio bukan mobil biasa yang dijual secara banyak di Indonesia bahkan mungkin rio satu satunya pemilik mobil buatan Italy itu di Indonesia,,,  dan yang ada di fikiran ify sekarang,,, apa yan rio lakukan di depan rumahnya,,, bila memang ingin bertemu dengannya kenapa rio tidak turun menghampirinya dan menyeretnya masuk ke dalam mobilnya,,, ify pasti tak akan berontak,,, karena ia memang tak punya tenaga untuk berontak dan alasan kedua tentunya karena ify selalu nyaman bila ada di gengaman rio,,, jadi tak akan ify pernah menolak,,, ify menghela nafas berat,,, dan di hembuskannya kuat kuat,,,membuang fikirannya tentang rio,,, karena toh ify sekarang ada di mobil debo,, bersama debo bukan bersama rio,,,,
******
ify turun dari mobil debo,,,, memakai ranselnya lalu berjalan memutar mobil debo dan segera masuk ke dalam gerbang sekolahnya,, tanpa perlu banyak basa basi dengan debo hanya ucapan terimakasih dan seulas senyum ify segera berjalan meninggalkan debo,,, di parkiran mobil terparkir 4 mobil mewah yang di kenalnya milik ke 4 pemuda tampan di sekolahnya yang salah satunya adalah mobil yang tadi pagi berhenti tak jauh di depan gerbang rumahnya,,, dan yang ify yakin itu milik rio,,, ify berjalan menuju kelas dengan fikiran yang kembali berpusat pada apa yang rio lakukan tadi pagi di depan rumahnya,,, sampai sampai dirinya tak sadar akan sebuah bola yang melesat menuju ke arahnya dari lapangan basket,,,,
“ IFYYY,,,,,,!!!!! AWAAAASSSS….!!!!!” Teriak riko dari lapangan basket yang membuat ify tersadar namun terlambat kecepatan bola yang tinggi membuat ify diam tak bergeming tak dapat berkutik,,,
BUGGGHHHH,,,,
Bunyi keras hantaman bola terdengar jelas di telinga ify,,, yang lain menatap kejadian yang baru saja terjadi dengan mulut ternganga,,,, ify memejamkan matanya sambil menutup wajah dengan kedua tangannya pasrah,,, namun ify menyadari sesuatu,,, bau harum yang sangat dikenalnya dan selalu membuatnya berdegup cepat serta rasa sakit yang tidak ia rasakan…. Bola itu jelas mengarah pada ify,,, dan suara benturan pun terjadi namun ify tak merasakan sakit di kepalanya,,, apakah saking sakitnya sampai sampai membuat ify terbang ke surge dan tak lagi merasakan sakitnya.. dengan kepala yang tertunduk,,, ify membuka perlahan kedua tangannya yang menutup wajahnya mengintip dari celah celah jemarinya keadaan di sekitar,,, benarkah di sudah di surga,,,
Dari celah celah jarinya ify melihat sebuag tubuh tegap berdiri di hadapannya dan sebuah tetes tetesan darah,,, ify segera membuka tangan dan kedua matanya,, di lihatnya rio berdiri di hadapanya dengan pelipis kiri yang mengucurkan tetesan darah,,, rio berjalan memutari ify lalu mengambil bola yang tadi melesat ke arahnya… rio melemparkan bola basket kembali ke lapangan,,,, riko menerimanya dengan senyum kecut di wajahnya,,,
“ lain kali hati hati ko…” ucap rio,,, riko mengangguk kecil sambil meminta maaf dengan membungkukan tubuhnya berkali kali seperti orang orang jepang,,,, rio mengangguk kecil mengacungkan jempol lalu mengalihkan perhatiannya kembali pada ify,,,
“ luu ngga papa kan fy?” tanya rio dari raut wajahnya tapak rio sangat kawatir,,,, ify menganguk kecil,,,, darah yang keluar dari pelipis rio semakin banyak, hingga menodai seragamnya,,, ify mengambil sapu tangan dari sakunya lalu menempelkannya di pelipis rio yang terluka,,,
“ kita obtain di uks,,,,” ucap ify menarik rio sambil terus menempelkan sapu tangannya pada pelipis rio,,, sesampainya di uks ify segera membersihkan luka rio ,,, darah yang menetes tak kunjung berheti dan membuat ofy sedikit panic,,,
“ yoo darahnya kok ga mau berhenti… ayoo kita ke rumah sakit aja,, harus di jait,,,, guw panggil yang lain dulu yaa,,,” ify memutar badanya untuk menuju kelas namun langkahnya di hentikan,,, rio menarik tangan ify,,,
“ ngga perlu fy,,, sebentar lagi juga berhenti,,, luu kompres aja pake es,,, terus di plester abis itu…” ucap rio dengan senyum di wajahnya yang kontras sekali dengan wajah ify yang panic,,, namun tak lama kepanikan ify pun memudar,,,ify segera mengambil es dan mengompres luka di pelipis rio,,, setelah darahnya berhenti ify pun menutup luka rio dengan plester,,,
“ makasih fy…” ucap rio setelah ify selesai mengobati lukanya,,,
“ guw yang harusnya makasih,,, guw bisa pingsan kali kena bola sekenceng itu,,,, sekali lagi makasih ya yoo,,,” rio mengangguk kecil mendengarnya,,,
“ lagian kenapa bengong?? Kalo lagi jalan dilarang keras bengong,,, mikirin apa sih??” ify terdiam mendengar pertanyaan rio,,, bingung akan apa yang harus di jawabnya,, tak mungkin ify mengatakan bahwa ia sedang memikirkan rio,,,
“ guw,,,”
“ rio….!!! Ify…!!!” ify dan rio menoleh,,, alvin cakka dan Gabriel masuk ke ruang uks dengan wajah yang ngga kalah panic dengan ify sebelumnya,,,
“ ngga papa kan yoo??? Luu fy ngga papa kan??” tanya iyel memperhatikan ify dan rio,,, ify dan rio menggeleng kecil
“ Cuma ini,, ngga papa kok yel,,, “ rio menujuk luka di pelipisnya,,, iyel mengangguk kecil lalu menatap ify,,,
“ luu ada yg luka fy??”
“ ngga ada kak,, ify ngga papa….”
“ sebaiknya luu balik ke kelas,,, udah mau masuk,,, nanti rio sama guw nyusul… shilla di depan tuh,,,” ucap alvin,,,, ify hanya mengangguk lalu berjalan keluar uks disana ada shilla agni dan via yang baru sampai,,,,
“ ify,,, luu ngga papa kan?” tanya shilla panic,,, ify menggeleng kecil sambil tersenyum,,,
“ ngga papa shil… guw ngga luka sedikit pun,,, rio yang luka di pelipisnya,,,” ucap ify,, shilla agni dan via mengerutkan kening bingung,,, “ guw certain samba jalan ke kelas deh….” Ucap ify menarik shilla dan via berjalan menuju kelas,,, di perjalanan ify menceritakan kejadian tadi pagi pada shilla via dan agni,,
“ hari ini rio beda banget,,, apa dy lagi kasih kesempatan buat guw…”
“ mungkin aja rio lagi buka hatinya buat luu,,, tapi tetep kan ,,, namanya juga cowok,,, plin plan kadang kadang baik perhatian kadang kadang jutek dingin,,, banyak maunya ribet bikin pusing dan susah di mengerti…dan inget sama yang kita omongin semalem… lagian luu ngga bisa muterbalik fy,,, luu udah pilih jalur kanan dan luu ga bisa muter balik menuju jalan kiri,,,” ucap shilla ify tertunduk lemas….
“ iya guw tau kok,,,” ucap ify lemas… “ guw ngga akan bisa kembali ke jalan itu,,, “ via menepuk pundak ify,,,
“ semoga ada jalan tikus ya fy,,,” ucap via yang membuat ify tersenyum kecil
“ semoga vi,,,” jawab ify… yang lain pun tersenyum tak lama bel masuk berbunyi,,, dan mereka masuk ke kelas masing masinig,,,

******
Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyangring membuat seisi kelas memamerkan senyum lega dan raut wajah senang setelah belajar hampir 6 jam akhirnya mereka bebas ,,,
“ yo,,, hari ini guw izin ga latihan ya,,,” ucap alvin di samping rio,, rio menganguk kecil sambil terus membereskan bukunya,,, rio menyampirkan tas di bahu kirinya
“ emang ada apa vin?” alvin tak menjawab pertanyaan rio melainkan menunjuk shilla dengan dagunya,,, rio melirik shilla dengan ujung matanya yang sedang mengobrol dengan nova di belakang mereka.. rio tersenyum kecil
“ jadi ngga mau telat kaya guw nih??” gumam rio,, alvin merangkul rio sambil tersenyum kecil lalu mengangguk,,,
“ luu udah jadi contoh yang buruk,,, karena itu guw ga mau ngikutin luu,, dan sekarang saatnya,,,” ucap alvin dengan cengiran lebar,, rio terkekeh mendengar omongan alvin tentang dirinya,,,
“ yah semoga berhasil deh,,, kalo gitu guw duluan,,, ada yg harus guw kejar,,,” ucap rio lalu segera mempercepat langkahnya,,, alvin mengacungkan jempolnya pada rio yang sudah hampir di ujung lorong
“ sukses juga pengejarannya ya bro….” teriak alvin yang dibalas acungan jempol kembali oleh rio,,,, dan rio pun menghilang di ujung tikungan,,, alvin baru akan berbalik memanggil shilla namun ternyata shilla sudah ada di sampingnya
“ udah siap??” tanya alvin shilla mengangguk kecil
“ kaya apaan aja coba pake siap siap segala… emank mau kemana sih??”
“ udah luu ikut aja,,, ga usah bawel dan banyak tanya,,,” ucap alvin lalu berjalan menuju parkiran,,, shilla menatap alvin dengan tatapan sebal namun tetap berjalan mengikuti alvin menuju parkiran,,,
*****
Rio berlari kecil sambil memandang sekeliling mencari sosok yang di carinya sambil berharap bahwa dy tidak akan terlambat lagi kali ini,,,,
“ semoga ify belum pulang,,,” gumam rio sambil terus beralri mencari ify.. sampai akhirnya langkahnya terhenti… sebuah senyuman kecil tergambar di wajahnya saat akhirnya dy menemukan sosok yang dicarinya sejak tadi,,,, terlihat ify sedang berdiri di depan sebuah halte bis,,, rio berjalan menghampiri ify,,,
Ify memilin jari jarinya sambil menanti bis yang akan dia naiki lewat,,, hari ini ify sengaja tidak minta di jemput supirnya,,, dan sengaja juga pulang lebih cepat mengihindari teman temannya dan tak terkecuali rio karena ia ingin sendiri saja untuk saat ini,,, hatinya bimbang,,, perubahan sikap rio yang kembali lembut padanya membuat hatinya kembali luluh,,, apalagi mengingat apa yang dilakukan rio tadi pagi terhadapnya,,, itu membuat hatinya tak akan pernah bisa melupakan rio padahal semalam ify sduah membuat keputusan untuk melupakan rio dan karena ify juga sudah tidak bisa lagi menyukai rio,,, karena ify sudah mengambil keputusan dengan,,,,
PUKKK….
Sebuah tepukan membuat ify terperanjat kaget,,, ify segera menoleh ke samping,,, di lihatnya rio dengan peluh yang membasahi pelipis serta seragamnya,,,, rio tersenyum lebar menatap ify,,, ify hanya memandang rio tanpa bersuara,,, bukan karena ify masih terkejut akan tetapi hatinya yang kembali berdegup tak karuan,,,
“ akhirnya ke kejar juga,,, “ ucap rio dengan nafas yang memburu,,,
“ luu ngejar guw dari sekolah sampe sini??” rio menganguk menjawab pertanyaan ify membuat kedua mata ify melebar
“ guw mau ngomong sama luu fy…”
“ ngomong apa??”
“ tentang semuanya… tentang semua yang harunya udah guw jelasin dari dulu ke luu,, tentang semua hal yang seharusnya guw bilang sejak dulu… dan hal yang seharusnya guw sadari sejak dulu….” Ucap rio dengan raut wajah sungguh sungguh,,, membuat ify entah mengapa takut mendengar semua yang akan di katakan rio,,,
“apa yoo??” tanya ify agak ragu,,, rio menunduk sejenak ,,, mengabil nafas dalam dalam …
“ guw sayang luu fy,,,” ucap rio dengan suara pelan nyaris berbisik,,, jantung ify berdeguc semakin kencang wajahnya memerah ,, seluruh tubuhnya lemas,,, sampai tangannya pun bergetar,,,, memang pernyataan rio tadi terdengar samar… namun ify yakin dengan apa yang di dengarnya
“ apa yoo??? Bisa luu ulangin sekali lagi…” ucap ify dengan suara nyaris seperti isakan,,, rio mengangkat wajahnya menatap ify,,, menatap ify tepat di kedua manic matannya,,,
“ guw saa,,,,”
TINN TINNNN…..
Bunyi klakson mobil yang tiba tiba membuat rio dan ify sedikit terlonnjak ,, rio dan ify menoleh kea rah mobil yang membunyikan klakson tersebut,,, sebuah CR-V putih terparkir tak jauh dari sana,,,ify dan rio sama sama tau siapa pemilik mobil itu,, sang pemilik mobil turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri mereka.. rio mencengkram kuat bola basket yang di pegangnya saat melihat sang pemilik mobil itu tersenyum kepadanya
“ ketemu lagi,,, kayanya guw akhir akhir ini sering banget liat luu sama ify….”
“ bukan urusan luu….”
“ oh jelas urusan guw sekarang soalnya ify…”
“ debo….!!!!” Sela ify agak terlalu keras membuat debo dan rio menoleh ke arahnya,,,, “ pulang yuk,,, guw sakit perut,,,” ucap ify cepat segera menarik debo,,, debo menatap ify sejenak,,, setelah itu mengangguk kecil,,,
“ tuhan,,, kumohon,,, aku tak ingin rio tau…” ucap ify dalam hatinya,,,
“ kamu makan apa sih sayang,,, apa yang harus aku bilang sama mama kamu kalo kamu kenapa napa,,, aku kan harus bertanggung jawab sebagai pacar kamu….” Ucap debo menceramahi ify,,, namun efek dari perkataan debo tersebut sangat besar bagi rio dan ify,,,, kedua mata rio dan ify melebar,,,,
“ tunggu bo,,,” rio berjalan mendekati ify dan debo,,,,
“ yatuhan semoga rio ngga denger,,,” gumam ify dalam hatinya,,, ify menoleh sejenak pada rio,,,
“ luu bilang bertanggung jawab sebagai pacar??? Maksudnya ??” tanya rio,, debo memutar tubuhnya menghadap rio,,,
“ ify terima guw jadi pacarnya kemarin malam…” ucap debo singkat,,,, mendadak rio merasa seakan jantungnya berhenti berdetak,,, rio mengatur nafasnya yang sempat terasa sesak,,, rio lalu menatap kea rah ify meminta kepastian atas penyataan debo,,,,
“ apa yang debo bilang itu bener fy??” tanya rio dengan pelan ,,,, ify mencengkram roknya kuat,,, rio berjalan mendekat kea rah ify,,, mengangkat dagu ify yang tertunduk,,, memaksa ify menatap kedua matanya,,, ify pun menatap rio,,, terlihat mata teduh rio sedang menatapnya dengan tatapan sendu menahan rasa sakit,,, ify tak sanggup melihatnya,, ify kembali tertunduk,,,,
“ fy,,, jujur sama guw,,,” ucap rio lagi,,, digenggamnya tangan ify dengan erat seakan akan memberi kekuatan… airmata mulai tergenang di pelupuk mata ify,,, tak lama ify mengangguk lemah di sertai airmata yang jatuh mengalir di pipinya,,, rio merasa kakinya tak lagi mampu menopang tubuhnya saat melihat anggukan ify,,,, rio masih menggenggam erat tangan ify,,, tak perduli akan debo yang ada di dekat mereka,,, rio mengangkat sebelah tanganya yang bebas mengusap kepala ify perlahan,,,
“ selamet ya fy,,, semoga luu bahagia,,, guw turut seneng kalo luu seneng,,,” ucap rio lalu melangkah mendekat dan mengecup kening ify hangat membuat ify semakin sakit,,, airmatanya tak terkendali,,, “ guw sahabat luu selamanya…” ucap rio setetes airmata jatuh dari sudut matanya di telapak tangan ify yang di gennggamnya,,, ify tertegun menatap rio,,, rio kembali tersenyum lelu berjalan menjauh dan menhamoiri debo,,, rio menepuk bahu debo,,
“ guw titip dy ya bo,,, semoga kalian bahagia,,,” ucap rio yang di jawab anggukan oleh debo setelah mengatakan itu rio pun berjalan pergi meninggalkan debo dan ify tanpa sedikitpun menoleh kembali ke arah mereka ber 2,,,

1 comment: