*************************
Gabriel siivia ray dan deva duduk di ruang tamu rumah ray,,, mereka ber 4 sekarang sedang serius memperhatikan via menjelaskan cara pengerjaan soal fisika yang mereka tanyakan sebelumnya,,,
“ gimana ray dev?? Ngerti ngga yang kakak jelasin???” deva dan ray terdiam sejenak mereka saling pandang sesaat dengan ragu mereka menggeleng,,, via menatap mereka lemas,,, ini sudah ke 5 kalinya via mengulangi penjelasannya tentang soal fisika yang ray dan deva tanyakan tadi,,, deva dan ray tertunduk merasa bersalah,,,, iyel yang duduk di samping via tertawa kecil melihatnya,,,,,
“aku payah ya yel….ngajarin ray sama deva aja ngga bisa…” ucap via lemas,,, Gabriel mengacak acak rambut via gemas melihat wanitanya ini yang wajahnya merenggut membuat pipinya Nampak semakin gembul,,,
“ ndut sayaang,,, km ngga salah,,, bukan cara ngajar kamu yang salah kok,, Cuma sepengalaman aku ngajarin mereka ,,, mereka emang agak bebel dan cara penjelasan ke mereka harus dengan pake cara lebih simple… sini gantian aku yang ajarin…” deva dan ray nyengir pada via menyatakan bahwa yang Gabriel katakan benar,,,, via mengangguk kecil lalu menggeser duduknya bertukar posisi dengan iyel,,,
“ nih liatin aku ya,,,” ucap iyel kembali pada via,, via mengangguk kecil mengiyakan,,,,via memperhatikan iyel secara seksamma…
“ coba lo berdua liat rumusnya,,, biar lo berdua gampang ngapalin rumusnya,,, coba bikin segitiga,,,, segitiga itu di bagi 2 secara horizontal,,, terus bagian bawahnya di bagi dua secara vertical,,, udah?? Nah ada 3 bagian kan sekarang dalam segitiga itu,,, coba liat rumus dasarnya apa…”
“ jarak samadengan kecepatan di kali waktu,,,” jawab ray,,,,
“ sekarang coba lo tulis rumus itu dengan simbolnya….” Perintah iyel… deva dan ray segera melakukannya…
“ udah kak,,, jadi S=V.t….” ucap deva…
“ oke abis itu lo liat,,,dalam rumus itu juga ada 3 bagian kan,,, V.t kan di belakang sama dengan tuh,,, mereka berdua dong,… ibaratnya pasangan yang ga bisa di pisahin ,,,, lo coba masukin v.t di segitiga,,, karena mereka selalu bareng bareng dan ga terpisahkan mereka harus selalu berdampingan dong?? Ngerti maksud gue…”
“ jadi v sama t nya ditaro di segitiga secara bersebelahan ya kak???” tanya ray yang di jawab anggukan,,,
“ jadi s nya di taro di atas kak??” iyel kembali menganguk…
“ udah?? Kalo udah,,,, buat nentuin rumusnya,,, misalnya ditanya itu v,,, yaudah v nya keluar kan,,, terus coba di liat posisi s sama t nya berseblahan atau atas bawah??? Kalo atas bawah berarti mereka dibagi… kalo berseblahan berarti di kali…” deva dan ray mencoba,,, tak lama mereka tersenyum girang mengerti…
“ wahh iyaa bener kak,, sama rumusnya kaya yang di buku,,, “ ucap deva dan ray heboh,,
“ gampang kan??? Belajar itu ngga ada yang susah kalo lo emang niat dan semangat… lo ngga bisa fisika matematika?? Kalo ngga bisa jangan dibenci,,, coba di cintai,,, kalo lo udah cintai pelajaran itu,, maka soal sesulit apapun bukan jadi masalah buat lo tapi tantangan….” Deva dan ray mengangguk menjawabnya… tak lama mereka ber 2 kembali berkutat dengan soal soal yang ada,,,, mereka mau mecoba mngerjakannya sendiri,,,, Gabriel menoleh kea rah via,,, terlihat via yang tersenyum ke arahnya…
“ kenapa?”
“ aku bangga punya pacar kaya kamu…” Gabriel mengangkat sebelah alisnya…
“ bangga?? Aku ngga ngelakuin apapun kok?”
“yang kamu lakuin tadi ngga semua orang bisa yel…” iyel tertawa kecil…
“ aku tau ini dari papa vi,,, papa pernah bilang,, semua orang memiliki karakter berbeda beda,,,, jadi dulu pun papa saat ngajarin aku sama rio punya cara yang berbeda,,, aku sekali papa menjelaskan bisa langsung mengerti… namun kalo rio ,,, papa jelaskan sedikit,,, lalu ia coba sendiri baru bisa mengerti,, tapi setelah itu rio bisa mengutak atik rumus tanpa harus kembali melihatnya sedangkan aku tetap harus menghapal rumus… itulah perbedaan aku sama rio…” jelas iyel…
“ tetep aja,,, aku bangga…”
“ iya deh terserah kamu aja ndut… yaudah mana peer yang mau aku periksa??” via mengeluarkan beberapa buah buaku dari dalam tasnya lalu di julurkannya pada iyel… iyel mengambil buku tugas yang ada di tangan via lalu membukannya dan diperiksanya… tak lama iyel mengangguk anggukan kepalanya…
“ bener semua kok…” via tersenyum kecil,,,, lalu mengambil kembali bukunya dan dimasukkannya ke dalam tasnya kembali,,,, iyel mengacak acak rambut via gemas,,, iyel melingkarkan lenganya di pinggang via menariknya mendekat,,, iyel mendekatkan kepalanya lalu disandarkannya di pundak via… desah nafas hangat iyel yang berhembus di sekitar telinganya membuat wajah via memerah…
“ Cuma mau bilang,,, sayang kamu ndut…” ucap iyel berbisik di telinga via yang membuat jantungnya semakin berdetak tak terkendali,,, wajah via semakin merah padam…
“ ekhmm…. Bukann niat ganggu nih,,, Cuma ini udah selesai,, coba di periksa kak,,,” ucap ray di sertai cengiran… iyel menoleh menatap ray dan deva,, cengiran lebar menghiasi wajah mereka yang membuat iyel mendengus lemas lalu melepaskan pelukanya pada via dan mengambil buku yang ada di tangan ray dan deva,, sedangkan via masih tertunduk malu menyembunyikan wajahnya yang memerah..
*************
“ rio,,,, gue…” ify terdiam tertunduk,,, hatinya bimbang… rio tersenyum kecil,,, diraihnya tangan ify yang terkepal bergetar lalu di gengamnya erat,,,
“ gue tau apa yang mau lo jawab… lo nolak gue kan,,,” ify mengangkat wajahnya menatap rio,,, dipelupuk matanya sudah tergenang airmata yang bisa kapan sajah terjun jatuh membasahi pipinya,,,
“ bukan gitu yoo….” Jawab ify lemas… ify menarik nafas berat…” gue Cuma….”
“ gue tau fy… gue ngga akan pernah maksa lo melakukan hal yang lo benci,,,, gue tau lo benci banget yang namanya perselingkuhan,,,”
“ rio… tapi sungguh gue sayang…”
“ ify….” Rio kembali memotong omongan ify,, rio memegang wajah ify dengan kedua tangannya…
“ gue tau fy,,, gue tau itu,,, gue tau dan gue bisa merasakan itu… gue mohon jangan nangis…” rio menghapus setetes airmata yang akhirnya terjun jatuh membasahi pipinya
“ tapi gue ngga mau kehilangan lo yoo,,, gue,, gue mau loo tetep disamping gue… gue mau…”
“ gue pun ngga akan berdiam diri fy,,, gue ngga akan rela liat tangan lo digenggam debo setiap hari,,, gue mau tangan itu Cuma milik gue,, Cuma gue dan gue akan perjuangin itu,,,” ucap rio membuat ify terdiam sejenak menatap mata rio mencari sebuah kesungguhan,,,
“ serius?”
“ sangat,,” ify berrhambur ke pelukan rio,,, di lingkarkanya kedua lengannya di tubuh rio dengan erat,,, rio membalas pelukan ify membelai rambut ify lembut,,, menenangkan gadis yang sedang menangis di dalam pelukannya ini,,,
*******
Rio melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,,, disampingnya ify sedang duduk membisu sambil menatap kearah luar jendela,,, rio menghela nafas pelan,,, rio mengangkat tanganya meletakannya di atas kepala ify membuat ify menoleh menatap ke arahnya… rio menepikan mobilnya,,, lalu kembali menatap ify yang ada di sampingnya
“ kenapa fy?? Gue tau gue salah,,, gue tau ego gue udah bikin hati lo,,,” ify meletakan jarinya di bibir rio menghentikan ucapan rio… ify menggeleng kecil…
“ ngga yo,,, ini bukan Cuma salah lo,,, tapi salah gue,,, gue ngingkarin janji gue ke kak iyel untuk tetep semangat buat ambil hati lo,,, ini juga semua gue yang mengambil keputusan,,, harusnya gue jalanin semua keputusan gue dan lupain lo,,, tapi apa,,, gue malah ada disini sama lo…”
“ maafin gue fy…”
“ tuhan pasti punya tujuan atas semua yang terjadi sama kita saat ini yoo,,, dan yang kita harus lakukan sekarang hanya berusaha,,,” ucap ifu tersenyum kecil… rio membalas senyuman ify,, rio menggengam sebelah tangan ify lalu di tariknya hingga menyentuh dadanya…
“ lo bisa rasain fy detak jantung gue.. dan lo tau,, bila ada alat untuk membaca detak jantung manusia,,, hasil yang akan keluar dari detak jantung gue adalah nama lo,,,” ify tersenyum kecil,, memejamkan sejenak matanya merasakan setiap detak jantung rio yang ia dapat rasakan kini seirama dengan detak jantungnya,,,
“ gue percaya yo…” ucap ify kembali membuka matanya,,, rio tersenyum
“ tuhan udah kasih gue kesempatan kedua,, dan gue ngga akan sia siain itu,,, mungkin ini terlambat… tapi lebih baik terlambat daripada ngga sama sekali kan,,,” ify mengangguk tersenyum…
“ gue tunggu,,, akan selalu gue tunggu lo untuk menjadikan gue milik lo…” rio tertawa kecil lalu mengacak acak rambut ify gemas,,, rio kembali menyalakan mesin mobilnya lalu menginjak pedal gas dan mereka kembali melaju menempuh perjalanan menuju rumah ify…
********
Setelah beberapa jam mengarungi jalanan padat kota Jakarta akhirnya mereka berdua sampai di depan rumah ify,,,, rio menepikan mobilnya di depan gerbang rumah ify… rio mematikan mesin mobilnya lalu menatap ify…
“ udah sampe nona….” Ucap rio,,,, ify menyilangkan kedua tangannya lalu menggeleng,,, rio mengerutkan kening,,,,
“ bukain dong pintunya…” ucap ify manja,, rio tertawa kecil lalu mengangguk ,, rio turun turun dari mobilnya lalu memutar dan membuka pintu mobil dan mempersilahkan ify turun dengan sedikit membungkukan badannya,,,
“ silkahkan cantik….” Ucap rio,, namun ify masih tak bergeming,,,, rio kembali menatap ify dengan kening yang berkerut…
“ kenapa lagi deh??” ify menunjuk sabuk pengamannya yang masih terpasang,,, rio kembali mendengus,,, betapa manjanya putrri cantik di depannya ini,,, namun karena cnta segalanya akan ia lakukan agar putrinya itu bahagia,,, rio melangkah lemas lalu memasukan sebagian tubuhnya ke dalam mobil guna membuka sabuk pengaman ify yang masih terpasang,,,
Rio menarik narik sabuk pengaman dengan sedikit tenaga,,, sepertinya tersangkut,,, rio mendecak kesal,,, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi di saat keadannya sedekat ini dengan ify,, bahkan harum wangi rambut ify dapat di hirupnya yang membuat jantungnya berdetak tak karuan,,, menurutnya ini tidak masuk akal… difikir fikir mobilnya adalah salah satu mobil dengan kualitas terbaik di dunia namun kenapa hal seperti ini bisa terjadi ,,, sungguh rio tak sanggup menahan keadaan ini,, fikirannya mulai kacau,,, aroma tubuh ify yang kini dapat di rasakannya juga menjalar di sepanjang tubuhnya,,, rio memejamkan matanya mengendalikan dirinya untuk melakukan hal yang di luar dugaan pada gadis yang duduk bahkan tak sampai 10 cm jauhnya,,,, rio berusaha mengendalikan dirinya lalu kembali berkonsentrasi mencoba membuka sabuk pengaman sampai sebuah gerakan mengalihkan perhatiannya,,,
Ify melingkarkan kedua lenganya di leher rio,,, rio tersentak mengalihkan perhatiannya pada ify,,, karena sebelumnya ia sedang berusaha keras mnghindari kejadian kejadian yang tidak di inginkan,,,
“ ify…” gumam rio kecil sambil menatap ify dengan keringat dingin yg mulai muncul,,, ify tersenyum kecil lalu membasuh peluh yang membasahi kening rio,,, jantung rio berdetak semakin tak karuan,,,
“ I love you,,,” ucap ify di telinga rio,,,, ify menegakan duduknya,,, membuat kini mereka tak berjarak, ,,, membuat rio diam tersentak tak mampu bergerak,,, kedua tangan itu sekakan mengikatnya erat agar tak ada jarak di antara mereka,,, sebuah sengatan bagai tersengat listrik menjalar ke seluruh tubuh pria tampan ini,,, tak menyangka akan apa yang dilakukan gadisnya itu,,, terlihat gadisnya kini memejamkan mata,,, degup jantung yang semakin memburu memaksanya membalas pelukan gadisnya itu,, mengeratkanya dalam pelukanya,, tak dapat menolak,,, membuat mereka semakin dekat dan dekat
Nyuutttttttt…. Rasa sakit di kepalanya mendadak terasa tanpa perintah,,,,
Rio menarik wajahnya menjauh dan menarik tubuhnya keluar dari pintu mobil,,, ify membuka keduab matanya,,, rio kembali mengatur detak jantungnya yang masih tidak karuan,,, ify membuka sabuk pengaman yang entah kenapa dengan mudah sekarang ia dapat buka,,, ify turun dari mobil menatap rioo,,,
“ yoo kamu kenapa? Kamu marah ya?…” tanya ify kini dengan wajah yang panic,,, wajah rio Nampak pucat,,, rio terdiam,,, masih berusaha mengendalikan rasa sakitnya yg kini mulai menjalar pada bagian tulang belakangnya,,, rasa mual yang tak tertahan membuat rio memuntahkan isi perutnya,,, ify menatap rio panic,,, di pijatnya bagian tengkuk rio,,,, sampain akhirnya semua isi perutnya terkuras habis,,, wajahnya jauh semakin pucat dari sebelumnya,,, rio duduk menyandarkan diri pada jol mobilnya,,, melonggarkan dasi dan mebuka beberapa kancing kemejanya seragamnya…
“ tunggu yaa yoo,,, tahan sebentar…” ify berlari kedalam rumahnya untuk mengambilkan handuk basah air minum serta obat untuk rio… rio merendahkan sandaran joknya,,, rasa sakit di kepalanya mulai berkurang,,, rio mengatur nafasnya yang sebelumnya sesak,,,, tak lama ify kembali dengan segelas airminum sebuah handuk yang di tautkan di lengan kirinya dan kotak obat yang ia bawa di tangan kanannya,,, rio tersenyum kecil melihatnya,,,
“ minum dulu yoo…” ify menjulurkan segelas air pada rio ,,, rio mengambilnya dan dihabiskannya setengah,,,
“ makasih ya fy…” ify tak merespon wajahnya masih menandakan kepanikan,,,, ify membasuh peluh yang membasahi sekujur tubuh rio dengan handuk basah yang di bawanya,,,, rio tersenyum kecil,,, memejamkan matanya meninkmati perhatian yg ify berikan,,,,
“ rio lo kenapa sih,,, lo masih sakit ya?? Sakit apa?? Kenapa sampe begini….” Rio menarik tangan ify dari wajahnya lalu mengambil handuk yang ada di tangan ify dan diletakannya ke dalam pangkuannya,,,
“ gue ngga papa,, jangan panic ya…”
“ apanya ngga papa,,, gue bukan orang bodoh yoo,,, gue tau lo sakit dan penyakitnya pasti ga sepele,,, jujur yoo sama gue… gue tuh kawatir sama lo tau ga sih!!! ” ucap ify kencang,,, rio menhela nafas panjang,,,
“ gue akan kasih tau tapi ngga sekarang ya fy…” ucap rio sambil tersenyum kecil dengan bersusah payah,,, ify yang melihat wajah rio yang sudah pucat pasi akhirnya mengangguk kecil,, tak kuasa terus memaksanya dengan keadaan rio yang sekarang,,,
“ mana obatnya??”
“ ketinggalan dirumah…”
“ yaudah mau nginep sini atau gue anter pulang???” rio menggeleng
“ gue bisa sendiri….”
“ Cuma ada dua pilihan dan lo harus milih,,,”
“ oke,,, anter gue balik aja,,, ayo gue izin pamit sama bokap nyokap lo…” kini ify yang menggeleng,,,
“ biar gue aja tunggu sebentar…” ify kembali berjalan memasuki rumahnya,,, rio hanya menghela nafas panjang,,, rasa sakitnya sudah jauh berkurang,,, rio memakai sabuk pengamannya lalu menutup pintunya,,, tak lama ify keluar rumahnya lalu memasuki kursi kemudi mobil rio… tanpa banyak bicara ify memacu gas mobil rio membelah keramaian malam kota Jakarta
*********************
Ify memarkirkan mobil rio masuk ke dalam garasi mobilnya,,, terlihat garasi masih Korong yang menandakan bahwa alvin belum pulang,,,, keadaan rio sudah kembali baik,,, bahkan sepanjang perjalanan tadi rio sudah bisa tertawa bercanda bersama ify,,, mereka berdua turun dari mobil lalu menaiki tangga yang ada di garasi menuju ruang belakang,, rio dan ify segera baik ke kamar rio,,,
“ fy lo kalo mau apa apa ambil sendiri ya,, gue mandi dulu…” ucap rio,,, ify mengangguk kecil,,, sambil menunggu rio selesai mandi ify memutuskan melihat lihat kamar rio yang berukuran sangat besar dan terseusun sangat rapi,, sebagai seorang pria kamar rio sangat jauh lebih rapi dibanding kamarnya sendiri,,, ify tertawa kecil melihat foto foto yang terpanjag di meja belajar rio… fotonya bersama alvin,,, lalu fotonya bersama cakka dan fotonya bersama iyell semua di susun dalam satu bingkai yang sama yang memiliki 3 frame,,, lalu di sampingnya ada foto mereka ber 4 saat masih kanak kanak,,, di sebelahya ada foto rio bersama via dan iyel lalu di sebelahnya lagi,, ada fotonya bersama iyel kecil sambil memegang medali kejuaran music,,, mereka berdua saling berangkulan,,, lalu di bingkai yang paling besar ada foto yang ify yakini keluarga rio,,, ada papa, mama iyel dan rio,,, mereka Nampak bahagia….
“ pantes aja kak iyel sama rio ganteng,,, papa aja ganteng,, apalagi mamanya cantik banget…” ucap ify tersenyum simpul,,, di belakang bingkai besar itu ada sebuah bingkai yang kosong,,, ify mengambilnya,,, ditatapnya bingkai itu dengan kening yang berkerut,,,
“ kok kosong… ?? kalo kosong kenapa dipajang disini,,,” gumam ify kecil…
“ itu sengaja gue kosongin….” Ify tersentak kaget ,,, ternyata rio sudah berdiri di belakangnya,,,
“ rio…!!! Ngagetin,,, “
“ haha maaf dehh….” Rio mengacak acak rambut iify gemas…
“ eh iya yo,,, sengaja di kosongin buat apa??”
“ buat foto kita ber 2…” wajah ify tersipu malu mendengarnya…
“ jangan mulai ngegombal deh yoo…”
“ gue ngga gombal kok,,, udah di ukir di bingkainya,, coba deh perhariin baik baik… pasti ada namanya…” ify menajamkan penglihatannya,,, melihat secara detile ukiran yang ada di bingkai foto itu,,,, kedua mata ify melebar setelah menemukan apa yang dia cari…. Di ujung kanan bingkai kayu itu terdapan ukiran kecil betuliskan nama ‘mario&allysa’
“ ada ,, yaampun,,, keren,,,”
“ ngga disitu doang,, di semua bingkai juga ada,,, kebiasaan gue sama kak iyel kalo punya benda pasti selalu kita tandai dengan ukuran sebuah nama atau sekedar tulisan….” Ify melihat satu persatu bingkai - yang memang benar ternyata seperti apa yang rio katakan - dengan speechless ,,,,
“ dan satu hal lagi,,,, semua gue lakuin sendiri…” ify mengalihkan wajahnya menatap rio dengan kening yang berkerut…”
“ sendiri?? Ukiran indah ini???” rio mengangguk kecil,,, ify geleng geleng tak habis fikir sekaligus kagum dengan kemampuan pria tampan di hadapannya ini,,, wajah rupawan, multitalent, pribadi yang baik, dan tak di pungkiri bahwa rio kaya raya… bagaimana mungkin tak banyak wanita yang mengdamkan pangeran tampan di hadapannya ini,,, dan ify berani bertaruh,,, banyak wanita yang rela bertukar posisi dengannya saat ini,, hanya untuk sekedar bisa menyetuh wajah tampan pangeran ini,,,
Rio menggerakkan tanganya di depan wajah ify membuat ify kembali dari dunia lamunannya….
“ kenapa deh ngeliatin guenya kaya gitu??”
“ haha ngga papa,,, lagi nikmatin wajah lo aja kak….” Jawab ify jujur rio tersenyum kecil lalu mengalungkan sebuah handuk pada ify…
“ mandi sana,,, “
“ ngga bawa baju,,,”
“ pake piyama gue aja,,, udah gue sediain di kamar mandi… sana,,, biar seger…” rio mendorong ify memasuki kamar mandi ,,, akhirnya ify pun membilas tubuhnya yang memang sudah lengket akibat aktifitasnya hari ini,,,,
***********
Alvin memarkirkan mobilnnya tepat di samping mobil rio,,, diliriknya pergelangan tangan kanannya dimana terpasang jam tangan swiss armynya,,, pukul 10.00… pantas ia merasa lelah,,, ternyata malam ha,pir mendekati puncaknya,,, namun alvin tersenyum kecil mengingat apa yang terjadi dirumah shilla saat ia mengantarnya,,,
Alvin menepikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah shilla,,, mereka berdua bersandar sejenak,,, perjalanan yang menguras tenaga,, namun sangat berkesan dan sangat menyenangkan,,, alvin dan shilla saling tatap,, mereka berdua tersenyum seakan akan,,, mereka dapat saling membaca fikiran mereka masing masing,,, alvin membuka sabuk pengamannyya lalu turun,,, memutar mobil kemudian membukakan pintu untuk shilla,,, yang hanya bisa di sambut senyuman oleh shilla,,, shillla turun dari mobil alvin,,, lalu diantarkannya shilla masuk sampai depan pintu rumahnya,,,
Setelah sampai di depan pintu shilla masih enggan melepaskan tangannya yang melingkar di lengan alvin,,, merasa tidak ingin hari ini berakhir,, ia masih ingin terus ada di samping prianya ini,,, alvin membelai rambut shilla
“ udah malem shill,,, masuk sana….” Shilla menggeleng kecil,,, lalu bersandar manja di bahu alvin,,,
“ bentar lagi vin,,,, 10 menit aja,,, duduk dulu ya bentar ,,,, 10 menit lagi aja oke.. pliss…” alvin menganguk kecil ,,, tak tega melihat wajah gadisnya yang menatapnya penuh permohona untuk tetap tinggaal,,,
“ 10 menit ya…”
“ iya,,,” alvin duduk di kursi panjang yang ada di bagian sebelah kiri halaman rumah shilla,,, shilla mengikuti lalu duduk di sampingnya,,,, satu menit,, 2 menit,,,, keadaan hanya sunyi,,, mereka hganya saling terdiam,,, di sampingnya shilla hanya duduk sambil terus memandangi alvin,,,
“ kita mau diem dieman gini sampe 10 menit ke depan???”
“ ngga….”
“ ya kalo gitu ngapain gitu,,, jangan diem dieman gini…”
“ yaudah lo lakuin apa gitu kek ke gue….” Ucap shilla yang membuat alvin memandang ke arahnya dengan kening yang berkerut… di sampingnya shilla hanya tersenyum salah tingkah sambil merutuki dirinya sendiri atas apa yang baru saja dia ucapkan… alvin tertawa kecil melihat tingkah gadis cantik di sebelahnya ini,,,
“ jadi daritadi lo ngarep gue ngapa ngapain lo ya??”
“ eh,,, bukan gitu maksud gue,,, maksud gue tuh,,,,” alvin kembali tertawa melihat wajah shilla yang memerah,,, alvin menepuk nepuk puncak kepala shilla,,,,
“ iya udah,,, udah malem juga,,, masih ada lain waktu kan,,, ngga harus mala mini kan??? Kecuali kalo lo emang udah ga sabar mau gue apa apain…” shilla memukul pundak alvin pelan,,, alvin hanya tertawa lalu meraih tangan shilla dan di tariknya menuju pintu masuk rumahnya…
“ bisa ditahan kan??”
“alviinnn,,, ihh jangan ngeledek gue deh,,,,” shilla membuang wajahnya cemberut,,, alvin memegang wajah shilla dengan kedua tangannya membuat mereka saling bertatapan,,, bisa di lihatnya wajah shilla yang sudah merah padam,,, bisa dirasakan pula oleh alvin detak jantung shilla yang berdetak tak beraturan,,,
Alvin tersennyum,,, dengan satu gerakan,,, sebuah kecupan hangat mendarat di kening shilla,,, membuat seluruh tubuh shilla seakan akan di siram air mendidih,,,,
“ ,,, gue sayang lo…” ucap alvin,,, shilla tersenyum lebar dengan pipi yang merona merah membuatnya terlihat sangat lucu,,,, di tariknya shilla dalam dekapannya,,, dipeluknya erat gadis cantiknya itu,,, di bawanya gadis cantiknya itu hanyut dalam rasa cinta yang ia pancarkan hanya untuk gadis cantiknya ini,,,
“ yaudah,,, udah malem… gue balik dulu yaa…” ucap alvin melepaskan pelukannya,,,, “ tidur yang nyenyak ya cantik,,,” shilla mengangguk kecil tersenyum….alvin memutar tubuhnya ,,, melangkahkan kakinya meninggalkan rumah shilla,,, namun tangan shilla yang masih tergenggam di tanganya menahan langkahnya,,, dengan satu gerakan cepat,,, sebuah sentuhan hangat mendarat di bibir tipisnya membuatnya diam tak bergerak,,,
“ I love you…” ucap shilla sebelum akhirnya ia menghilang dengan cepat pula di balik pintu,,, alvin menyentuh bibirnya yang beberapa detik lalu bersentuhan dengan bibir shilla,,,, alvin tak habis fikir dengan gadisnya,,, jujur ia sangat senang,,,, namun ini di luar dugaanya,,, ia tekekeh kecil menggelengkan kepalanya,,, lalu alvin melanjutkan langkahnya kembali menuju mobil,,, meninggalkan rumah shilla untuk kembali kerumah,,, setelah mengakhiri harinya yang panjajng ini dengan indah…
Alvin kembali tersenyum mengingat apa yang terjadi di rumah shilla tadi,,,, alvin turun dari mobilnya dengan langkah penuh senyuman,,, sebelah alisnya terangkat melihat rio yang sedang ada di dapur bersama ify,,,, terlihat ify yang sedang membuat sebuah masakan,,, dan rio duduk manis di sebuah kursi memperhatikan ify memasak,,,
“ baunya enak nih,,,,” ucap alvin mengalihkan perhatian rio dan ify,,,,
“ dari mana aja lo sama shilla??” tanya rio,,,, alvin hanya tersenyum kecil,,,, rio mengerutkan keningnya,,, mencoba menebak jalan fikiran alvin,,,
“ kayanya terjadi sesuatu nih,,, muka lo happy banget vin,,,” tebak rio,,, alvin terkekeh kecil,,, di rangkulnya rio,,,
“ malam ini,,, ngga bakalan gue lupain selama hidup gue,,, setelah 17 tahun,,, akhirnya gue rasain juga…” rio menatap alvin tak percaya,,, ia mengerti maksud perkataan alvin…. Rio tertawa mendenganya lalu meninju pundak alvin,,, alvin hanya tersenyum…
“ harus cerita ke gue,,,”
“ lo jga harus cerita kenapa ni manusia bawel satu yang entah sampe saat ini gue bingung bagaimana lo bisa cinta sama dy,,,ada disini,,,,” ify yang merasa dirinya lah orang yg di maksud menoleh menatap alvin dengan kening yang berkerut….
“ maksud lo apa vin???”
“ hahaha,,, ngga,,, oia,,, nasi goreng gue yang pedes ya ,,,, gue ganti baju dulu,, “ ucap alvin setelah itu menghilang di tikungan,,,
“ apa deh tuh cina satu maunya,,, ck,,,, kalo bukan cowonya shillla gue udah acak acak tuh orang…”
“ inget loh fy dy sahabat gue… terjadi apa apa sama dy… lo akan berurusan sama gue…” ify tertawa kecil….
“ gue tau kok yo…. Lagipula gue akan dengan senang hati selalu berurusan sama lo….” Rio menaikkan sebelah alisnya,,, lalu menepuk puncak kepala ify gemas,, rio berjalan meniggalkan ify keluar menuju halaman belakang dimana lapangan basketnya berada,,, rio mengambil bola yang ada di ruang tamunya,, dengan senyum rio mendrible bolanya,,,, mulai memainkan si kulit oranye,,, sahabat sehidup sematinya selain alvin cakka dan iyel…
************************
Alvin cakka rio iyel deva dan ray minggu siang ini sudah berada di lapangan basket tempat biasa mereka bermain,,, mulai hari ini mereka ber 4 akan memberikan latihan intensif untuk deva dan ray,,, ray dan deva yang sudah di sini sejak satu jam yang lalu sedang bermain di tengah lapangan,, sedangkan rio alvin cakka dan iyel sedang duduk di bawah pohon memakai sepatu mereka,,,,
“ gimana malem mingguan kalian kemarin…” iyel membuka percakapan,,, ia sudah beres memakai sepatu basketnya,,, iyel menatap kea rah 2 sahabatnya dan satu adiknya,,, alvin dan cakka hanya tersenyum,,, yang menandakan malam minggu mereka berjalan baik,,, sedangkan rio tak menggubrisnya dan terus terfokus pada tali sepatunya,,,,
“ lo gimana yo??”
“ gimana apanya sih yel…”
“ malem mingguan lo,,, jangan bilang kalo gatot!...” rio tertawa kecil mengangkat wajahnya menatap iyel,,,
“ malem mingguan?? Cewe aja gue ngga punya yel,,,”
“ iya tapi kan semalem lo sama ify…”
“ iya emang sama ify… emang itu artinya gue malem mingguan ya??”
“ iyalah… malam minggu tuh jadi special kalo di lewatin sama orang yg spesial juga,,,” sambung cakka..
“ iya tapi kan ify bukan pacar gue…”
“ tetep aja ify special kan buat lo??” kini alvin yang nimbrung… rio menatap ketiga orang di depannya dengan sebelah alisnya yang terangkat,,, rio mendengus pasrah,,, memilih untuk mengalah dan mengakui bahwa yang di katakan teman temannya memang benar,,, ify adalah orang yg special untuknya,,, teramat special mungkin
“ iya biasa aja,,, Cuma ngobrol ngobrol aja,,, so far so good….” Rio bangkit berdiri lalu melakukan straching,,, “ yang pasti setelah ini gue mau usaha buat kembali milikin ify,,, membayar semua kebodohan gue di masa lalu…” iyel dan cakka bangkit berdiri,,, mereka berdua menepuk pundak rio…
“ kita berdua selalu di belakang lo….” Gumam cakka,, rio tersenyum…
“ thanks bro…” balas rio,,, mereka ber 4 pun melakukan pemanasan bersama,,, setelah selesai mereka menghampiri ray dan deva untuk memulai latihan hari ini,,
**********************
Susasana hening tercipta sepanjang perjalanan dalam mobil debo,,, ify hanya diam sambil menatap kea rah jalanan di luar yang sesungguhnya tak menarik,,, sedangkan debo tetap terfokus mengemudikan mobilnya,,, CR-V putih itu melaju kencang di tengah padatnya kota Jakarta hari ini,,,
tak lama dobo membelokan mobilnya,, memasuki sebuah gerbang besar dimana di dalamnya terdapat sebuah rumah yang tampak cantik,,, bergaya klasik di lengkapi dengan sebuah taman kecil yang indah… memang tidak sebesar rumah rio,,, ini mungkin hanya 1/3 nya saja,,, namun tetap nampak indah dan mewah…
debo menghentikan mobilnya lalu mematikan mesin mobilnya ia menoleh menatap ify…
“ udah sampe fy,,, turun yuk…” ify menatap debo dengan kening yang berkerut,,, hari ini debo Nampak berbeda,,, wajahnya tak seceria biasanya saat bertemu ify,,, sejak tadi pun tak sekalipun debo mencoba mangajaknya berbicara saat dalam perjalanan,,, debo turun dari mobilnya,,, ify pun menyusul dengan tatapan yang masih menatap debo bingung,,, debo mengulurkan tangannya pada ify yang disambut ify masih dengan kening yang berkerut…
“ kamu sakit bo?” debo mengalihkan perhatianya pada ify,,, lalu tersenyum kecil dengan sebelah alis yang terangkat,,,
“ tumben kamu nanya?? Biasanya ngga pernah…” ucap debo di sertai sebuah tawa,,, “ aku ngga sakit kok,, emang kenapa kamu bisa nanya gitu???” ify menggeleng kecil… lalu tersenyum simpul
“ ngga,,, Cuma tanya,,, nanti sepulang dari sini ada yang mau aku omongin sama kamu…”
“ ngomong ?? tentang??”
“ tentang kita…”
“ kita?? Ada apa ?? penting banget ya??”
“ nanti aja pulang dari sini”
“ jangan jangan kaya di sinetron,,,,”
“ maksudnya?”
“ ia kalo di sinetron cewe ngajak ngomong serius cowonya itu biasanya ujung ujungnya minta putus…” ify terdiam tersentak mendengar omongan debo.. bagai terhantam tepat di hatinya,,,” haha,, tapi masa sih?? Ngga mungkin kan…” lanjut debo,,, ify hanya diam tak menanggapi,,, entah debo yang memang sengaja menyindirnya karena tau apa yang akan ia lakukan atau memang hanya sebuah perkataan tak sengaja,,, ify mendengus pelan,,, tak memusingkannya,,, mereka berdua pun masuk ke dalam rumah,,, rumahnya Nampak sepi,, debo terus menggandengnya memasuki ruang tengah,,, disana ada adiknya,,, seorang perempuan yang sedang asik menulis sesuatu di atas meja,,,
“ tunggu sini ya fy…” debo melepaskan genggamannya lalu berjalan kea rah gadis kecil yang terduduk disana,,, wajah gadis itu Nampak sangat bahagia saat bertemu sang kakak,, debo segera menariknya ke dalam pelukannya,,, debo menggandeng gadis kecil itu berjalan kea rah ify,,, umurnya kira kira masih 10 tahun,,, wajahnya cantik,,, ify tersenyum ke arahnya,,,
“ nova ini yang tadi kakak bilang,,, kak ify,,, dy di hadapan kamu,,,,” ucap debo,,, ify hanya tersenyum pada nova,,, nova mengulurkan tangannya seakan akan sedang merasakan sesuatu yang tak dapat di lihatnya,, ify menatapnya bingung… debo menarik tangan ify,,,, lalu diraihnya tangan nova dan di arahkannya pada tangan ify yang di genggamnya,,,
“ kamu harus bersuara fy untuk berkominukasi sama dy biar dia tau dimana kamu berada,,,” ify menatap debo bingung,,, nova meraih tangan ify yang diberikan debo padanya,,,,ify pun berlutut merendahkan tubuhnya mensejajarkan diri dengan nova,,, dengan perlahan nova meraba tangan hingga wajahnya,,, tak lama nova tersenyum…
“ kakak pasti cantik,,,nova bisa rasain,,, aku nova,,, salam kenal ya kak ify…” ucap nova,,, ify seakan mengerti tentang semua yang debo katakan,,,
“ sama sama nova… nova juga cantik…”
“ kakak jagain kak debo ya,,, nova kan sekarang ga bisa liat,,, dulu sih nova pasti jagain…” ify membelai rambut nova…
“ iaa,, kak ify jagaain kok…” perasaan bersalah segera muncul di hatinya saat mengatakan hal itu…
“ kak debo soalnya nakal kak,, dulu suka banget berantem… sekarang kan ada kakak,, jadi nova tenang… kakak tau ngga kak debo sering banget bilang ke nova kalo dy sayang banget sama kakak….” Ify terseyum kecil,,, namun hatinya tampak miris,,, ingin sekali membahagiakan gadis kecil di depannya ini,,, namun hatinya berkata lain
“ udah ah nov rahasia kakak jangan di omongin semua.. kakak malu,, yaudah nova temenin kak ify dulu ya,,, kakak mau bikin minum… fy tunggu sini dulu ya sama nova,,,” debo membelai rambut ify pelan lalu berjalan menuju dapur,,, disana hanya tinggal ify dan nova,,, nova menarik ify duduk di sofa tempatnya tadi sedang menulis,,, dilihatnya tulisan nova,, kertas yang memang di desain khusus untuk para tuna netra membuat nova mudah untuk menulis,,,
“ nova buat apa??”
“ lagi buat desain baju buat nanti nova nikah…” ify tertawa kecil mendengarnya,,,
“ nikah?? Memangnya nova mau nikah sama siapa nanti?”
“ sama kak mario…. Kalo udah besar nanti nova mau kak mario yang jadi suami nova,,, bukan yang lain…” ify mengerutkan kening
“ kak Mario??”
“ iya temennya kak debo,,, dulu sering main basket bareng sama kakak,,, sama kakak sipit yang lucu juga,, tapi nova lupa namanya udah lama banget sih ngga ketemu…”
“ kak alvin maksudnya…”
“ aahh iya itu namanya… kak ify kenal??”
“ kenal kok,,, temen sekolah kakak…”
“ iyaa?? Waahh kak ify enak dong bisa liatin kak Mario sama kak alvin setiap hari… kak certain dong sama nova,,, kak Mario ganteng ngga orangnya?? “
“ hmm,,, kak Mario itu menurut kakak sih ganteng,,, dia banyak yang suka,,, dy baik sama semua orang,,, dy juga lembut,,, perhatian juga,,, lucu,,, selalu ada saat kita butuh,,, selalu bisa bikin ketawa,,, kakak suka banget sama matanya,,,”
“ waah ngga nyesel deh nova suka sama kak rio,,, tapi kak ify ngga suka kan sama kak mario???” mendadak ify terdiam mendengar perkataan nova,,,
“ kok nova nanya gitu…”
“ abis kak Mario kan ganteng,, baik,, yg suka banyak… kalo kak ify suka sama kak rio nanti dy pasti ngga akan nolak kan,,, abis kakak cantik…”
“ ya ngga dong nov,,, kan kakak sama kak debo ” ucap ify,,, ify menghela nafas berat,,, merasa menjadi pembohong besar hari ini,,, hampir semua yang dijanjikanya pada gadis ini adalah sebuah kebohongan,,, ia bahkan tak hanya suka pada sosok Mario itu bahkan sangat mencintainya,,,, terlihat nova yang tersenyumm lalu kembali melakukan aktivitasnya,, tak lama debo datang bersama segelas syrup strawberry dingin,,, lalu di ulurkannya pada ify…
“ eh iya fy,, maaf ya ngga bisa ketemu papa,,, papa bilang lembur hari ini,,,”
“ iya ngga papa kok bo.. mama kamu mana?” debo terdiam sejenak,,,
“ mama udah ngga ada fy…”
“ oh maaf aku ngga tau,, maafin aku ya bo,,,” debo membelai rambut ify perlahan,,,
“ ngga papa kok fy,,,,” debo tersenyum kecil… ify pun membalasnya,,,, entah ada satu rasa prihatin yang ify rasakan setelah melihat kehidupan debo,,, papanya yang jarang dirumah,, hanya ia dan adiknya,,, dan nova yang kekurangan,,, terlihat debo yang sedang menceritakan sesuatu pada nova,,, nova tertawa mendengarnya,,, bisa ify rasakan betapa debo sangat menyayangi adiknya,,, ify tersenyum kearah debo dan nova saat mereka berdua menatapnya,,, rasa ragu kini mulai menjalar hatinya,,, dirinya tak sanggup menyakiti debo,,, debo yang sangat baik dan hangat padanya,,, harusnya ify berskukur memiliki kekasih sepertinya,, namun kenapa hatinya tak kunjung beralih,,,
“ eh bo,,, hmm kita ajak nova main yuk,,,”
“ main fy? Mau kemana?”
“udah ikut aja,,, ayoo… mau kan nova…?”
“ nova mengangguk tersenyum,,,,” ify tersenyum kecil lalu menarik debo dan nova memasuki mobilnya,,, mereka ber 3 pun pergi,,,, di dalam mobil ify duduk di bangku tengah bersama nova sedangkan debo tetap mengemudi di depan,, sepanjang perjalanan ify menjelaskan pada nova apa yang ia lihat,,, nova tampak sangat tertarik,, rona bahagia bisa terpancar dari bola matanya,,, debo yang melihat keadaan itu dari kaca spionnya tersenyum kecil,,, ia senang ify bisa akrab dengan nova yang notabene kekurangan,, tidak merasa risih bahkan direpotkan sedikitpun oleh nova,,, mereka Nampak seperti sahabat yang sudah lama bersama tak nampak bahwa mereka baru bertemu hari ini,,
Debo menepikan mobilnya,, mereka telah sampai di tempat tujuan,,, tepatnya di sebuah taman bermain dekat rumahnya,,, disini ada yang berbeda di banding taman taman lain,,, yaitu konser music kecil kecilan di pusat taman yang dimainkan sekelompok anak anak yang memang berniat menghibur… jadi tak perlu dilihat tapi di dengar dan nova sangat tertarik karena memang ia suka sekali dengan music,,, ify mengajak nova duduk di salah satu bangku disana,,,
“ yaudah kak ify tunggu sana aja sama kak debo…” ucap nova,,, ify hanya tersenyum lalu kembali duduk di samping debo dengan tetap terus mengawasi nova…
“ makasih ya fy…” ucap debo,,, ify mengangkat wajahnya menatap debo,,,
“ untuk ?”
“ bikin nova seneng hari ini,,, aku ngga perduli akan kebahagiaan aku sendiri tapi kalo nova,,, apapun yang bikin nova bahagia,, dan siapapun yang bikin dy bahagia aku akan amat sangat berterimakasih,,,”
“ kamu sayang banget sama nova ya?”
“ sangat,,, lebih dari diri aku sendiri… semenjak mama ngga ada,, aku yang harus jaga nova,, karena papa lebih sering lembur di kantor,,, aku tau selain papa hanya ingin sedikit terbiasa tanpa mama,,, papa juga menyibukan dirinya sendiri agar tak terus merasa kehilangan mama,, aku tau papa salah tapi aku juga ngerti,,, nova juga begitu,,, nova itu kekuatan aku sama papa,,, di balik kekurangannya dy lah yang selalu paling semangat,,, dy juga yang paling tegar atas kehilangan mama..sedangkan aku,,, saat mama pergi aku malah melampiaskannya dengan adu tojos,,, dan sekarang,,, aku seneng karena kamu bisa terima nova,,,”
“ nova anak yang baik bo,,, mana mungkin aku tolak dy buat deket sama aku,,,”
“ makasih ya fy,,, aku tau aku ngga salah udah pilih kamu,,, aku sayang kamu…” debo mendekatkan duduknya mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening ify,,, ify hanya tersenyum kecil,,, ia tak tau harus melakukan apa,,,, ia tak ingin menyakiti debo.,, tapi ia juga harus jujur pada hatinya,, yang ia cinta rio bukan debo...
********************
Langkah rio melambat saat kepalanya kembali terasa berat,,, dadanya sesak,,, perutnya kembali mual,,, peluh yang membasahi wajahnya semakin mengalir deras membasahi pelipisnya,, pandangan matanya mulai buram,,, agni yang tadi pagi menyusul mereka dan sekarang sedang duduk di pinggir lapangan menatap rio dengan kening yang berkerut,,, ia tau ada yang aneh pada rio… dan kekhawatirannya terbukti saat terlihat rio oleng lalu ambruk jatuh
Bruuukkkkkkkkkkkkk…..
“ RIOO…!!” teriak agni,,, reflex agni berlari menghampiri rio yang tersungkur jatuh di tengah lapangan,,,, Alvin cakka iyel deva dan ray yang sebelumnya sedang berlatih menoleh mendengar teriakan agni,, mereka segera berlari menghampiri rio…
“ ambil kunci mobil,,, kita kerumah sakit,,, ray bawa mobil gue!!” perintah alvin dengan segera ray melakukan perintah alvin,,, alvin iyel dan cakka menggotong rio hingga masuk mobil lalu alvin masuk dan segera mengendarai mobilnya menuju rumah sakit,,, iyel cakka agni ray dan deva menyusul dengan mobil mereka masing masing…
*********************
Setelah seharian bermain bersama nova,, akhirnya setelah mengantar nova yang tertidur karena kelelahan kembali pulang,, kini giliran debo mengantar ify kembali ke rumahnya…
Kini keaadan berbeda seperti saat mereka berangkat menuju rumah debo,,, ify dan debo tertawa,,, sepanjang jalan debo terus berceloteh riang menceritakan pengalama serunya bersama nova dan papanya,, tak jarang ify tertawa kecil mendengar cerita debo,,,
“ aku suka liat kamu ketawa gini fy…” debo menepuk nepuk puncak kepala ify pelan,, ify tersenyum kecil,,, debo kembali focus pada jalanan di depan sambil tetap mengulum senyum tentunya,,, sedangkan ify,, sekarang di dalam dirinya sedang terjadi pemberontakan,,, hati fikiran jiwa dan raganya saling berselisih faham,,, ia sungguh tak tau apa yang ia lakukan sekarang,,, fikiran dan raganya tak ingin menyakiti pria yang sedang duduk mengemudi di sampingnya ini,, namun hati dan jiwanya menginginkan rio,,, rio yang ia masih cintai sampai detik ini,,,
Debo menepikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah ify,,, debo mematikan mesin mobilnya,,, lalu mengalihkan perhatiannya pada ify…
“ kamu mau mampir dulu bo??” debo menggeleng kecil…
“ ngga usah,,,”
“ yaudah kalo gitu aku masuk ya…”
“ tunggu,,,”
“ ada apa?”
“ tadi kamu bilang mau ngomong sesuatu sama aku??” ucap debo… ify terdiam sejenak,, ia bingung,,, hatinya kini ragu untuk memutuskan hubungan mereka setelah melihat kehidupan debo,,, lagipula ia tak punya dasar untuk menyudahi hubungannya karena debo mencintainya secara sempurnna… tidak cacat sedikitpun…
“ itu,,, lupain aja,,,”
“ kenapa?? Aku jadi tambah penasaran,,,, “
“ ngga penting kok,,, jangan difikirin oke,,,”
“ aku tebak yaa… kamu mau putusin aku kan??”
“ hah,, kenapa ngomong gitu deh…”
“ feeling,,, iya kan fy,, jujur aja…”
“ bukan,,, aku tadi tuh Cuma mau bilang,,, aku,,, aku,,, “
“ aku apa,, aku tau kamu…”
“ aku sayang kamu…” ucap ify cepat yang membuat debo terdiam menatap ify tak percaya,,, tak lama debo tertawa kecil…
“ kamu tumben banget sih hari ini… kamu lagi gerjain aku ya?? Apa kamu lagi sakit??? Atau kamu lagi ngerjain aku?? aduh sayang sumpah,,, jangan gini ahh,, aku geernya setengah mati soalnya…”
“ aku ga bohong emang itu yang tadi mau aku omongin,,,”
“ yakin??”
“ iya,,,”
“ aku minta bukti…”
“ bukti apa??”
“ bukti kalo emang omongan kamu tadi bener…”
“ kamu mau aku apa buat buktiin sama kamu??” debo terdiam sejenak,,, debo menatap ify yang masih menatapnya,,,, di angkatnya dagu tirus ify dengan ujung harinya,,, ditatapnya mata ify yang sedang menatapnya,,, debo memajukan wajahnya,, memupus jarak di antara mereka,,, ify terdiam terpaku,, ia ingin menolak sangat ingin meolak tapi tubuhnya tak mampu bergerak,,, hatinya berdenyut sakit,,, ingin rasanya pergi dari sini secepatnya tapi mengapa tubuhnya tak dapat bergerak,,, airmata hampir mengalir jatuh membasahi pipinya,,, kini jarak mereka semakin dekat,,, dekat dan..
Drrrrttttttttt drrrrrrrrrrtttttttt drtttttttttttttttt
Ify tersentak,,, debo menjauhkan wajahnya ikut tersentak akibat gerakan ify,,, handpone di saku dressnya bergetar berkali kali menandakan ada sebuah telepon masuk,,, ify menatap debo sejenak,, dilihatnya debo tersenyum kecil dengan sedikir salah tingkah,,,
“ angkat aja fy,,, siapa tau penting…” ify mengangguk lalu mengambil handpone do saku celananya,,, terlihat pada display sebuah nama…
“ agni bo,,, sebentar yaa…” ucap ify debo mengangguk kecil…
“ halo ag,,,”
“ halo fy lama banget sih ngankat teleponnya,,,”
“ sori sori,,, gue lagi sama debo,,, ada apa ag,,,”
“ ohh maaf deh ganggu acara lo gue Cuma mau kasih tau,, rio tadi pingsan di lapangan,,, sekarang kita lagi mau kerumah sakit,,,” ify terdiam mematung,,, jantungnya berdenyut merasakan sakit setiap detakannya ,,, ify mencengkram ujung bajunya keras,,,,
“ gue kesana…” ucap ify lalu mematikan teleponnya ,,, debo yang melihat wajah ify memucat menyentuh wajah ify…
“ kenapa fy??”
“ rio… rio pingsan sekarang dibawa kerumah sakit….” Ucap ify pelan,,,
“ rumah sakit mana??”
“ rumah sakit yang deket lapangan tempat biasa mereka main.. kamu tau ngga??” airmata ify mulai mengalir di sudut matanya…
“ aku tau kok,,, udah jangan nangis yaa,, kita kesana,,,” debo kembali menyalakan mesin mobilnya lalu melajukanya dengan cepat dengan segera menuju rumah sakit …
*******************
Sudah hampir satu jam rio ditangai oleh para dokter di dalam ruang UGD,,, sekarang di depan ruang UGD sudah ramai,, mereka semua menunggu kabar dari dokter tentang keadaan rio,,, mama dan om gunawan pun sudah datang ke rumah sakit,,, mama tak kunjung berhenti menangis mengetahui bahwa rio sakit,,, ray dan iyel terus duduk di antara mama mereka guna menenangkannya… om gunawan cakka dan alvin menunggu tepat di depan pintu ruang UGD…. Sedangkan ify ,, ia duduk di temani agni dan deva di sampingnya,,, airmatanya pun tak kunjung berhenti mengalir,,, ia mengingat akan kejadian tadi malam di rumahnya,, saat tiba tiba riio memuntahkan semua isi perutnya di sertai wajah puncatnya….
BRAKKK…
Pintu terbuka… dokter keluar dari dalam ruang UGD setelah akhirnya selama 1 jam menangani rio… alvin om gunawan serta cakka segera menghampiri sang dokter…
“ bisa saya bicara pada orangtua pasien,,,,”
“ saya ayahnya dokter…” ucap om gunawan,,,
“ bisa ikut saya,, ada hal penting yang ingin saya bicarakan,,,”
“ tentu dok…”
“ tunggu dokter… kami juga ingin tau apa yang terjad pada rio,, bisakah anda katakan pada kami semua,,,” ucap alvin dengan nada tinggi,,, sang dokter menggeleng,,,
“ tapi dok kami ini sahabatnya,,, kami sudah seperti keluarga,,,,”
“ tapi…”
“ dokter,,, biar saya saja yang menjelaskannya…”
“ nak debo,,,”
“ saya juga teman rio,,, bagaimana dokter…”
“ ya baiklah,,, baik..,, kedua orangtua pasien harap ikut keruangan saya,,,” ucapsang dokter berjalan terlebih dahulu menuju ruangannya,,, om gunawan merangkul mama,, mengiringin ikut berjalan menuju ruang dokter,, sekarang yang tersisa disana menatap debo dengan kening yang berkerut…”
“ selama ini lo tau rio sakit??” tanya alvin,,, debo mengangguk kecil…
“ ya,,,, gue tau,,, pertama gue sadarin pernyakit rio dari gejalanya,,, dan beberapa hari yang lalu udah gue pastiin sama dokter bahwa analisa gue bener tentang penyakit rio,,, rio pun udah ngakuin itu sama gue…”
“ jangan bertele tele,,, sekarang bilang rio sakit apa…” ucap cakka,,, debo menghela nafas pelan,,,
“rio sakit radang selaput otak stadium 3,,,”
“ separah itu??” gumam agni kaget,,, debo hanya menatap agni tanpa bisa menjawab,,, Gabriel berdiri menghampiri debo,,, di cengkramnya kerah baju debo dengan geram
“ kalo separah itu kenapa lo baru bilang sekarang!!!! Kalo lo ngga mau bilang sama yang lain,, seharusnya lu bilang sama gue,,, gue kakak nya bo!!!,,, meskipun rio nyuruh,,,, sebagai anak seorang dokter harusnya lo tau apa yang terbaik buat rio….”
“ sori yel,,, gue sadar gue sa,,,”
Plakkkkkkkkkkkk,,,
Sebuah tamparan mendarat di pipi debo… yang lain tercengang menatap ify,,, dengan airmata yang mengalir deras di pipinya ify menatap debo dengan tatapan kecewa…
“ lo bilang salah sekarang,, dan dengan mudahnya lo bilang maaf … kalo rio kenapa napa gimana??? Kenapa sih bo lo egois,, lo mau rio mati?? Lo seneng rio pergi ninggalin gue….!! Asal lo tau,,, selamanya hati gue dan jiwa gue terikat sama rio….!” Ucap ify dengan nada tinggi nyaris berteriak,,, alvin menarik ify mendekapnya lalu menariknya pergi dari termpat mereka,,, Gabriel melongarkan eratan tanganya pada kerah debo,,, ia menjatuhkan dirinya bbertumpu pada lututnya,,, airmata mengalir di sudut matanya,,,
DEEGG,,,
“ arggghhh,,,,,”
“ yel… “ debo yang berada paling dekat dengan iyel yang menyadari perubahan raut wajah iyel,,, penyakit jantungnya kambuh,,, debo segera menidurkan posisi iyel yang sebelumnya bersujud,,, di topangnya kepala iyel dengan pahanya,,,,
“ yel,,, lo kenapa,, bo iyel…”
“ jantungnya kka,,, kka tolong gue ambilin airminum sama obat iyel ya…” tanpa banyak bicara cakka segera berlari menuju parkiran dibana iyel meninggalkan tasnya serta obatnya,,,
“ yel,,, coba lo terbatuk seakan akan lo ngeluarin dahak,,, setelah itu lo ambil nafas dalem dalem,,,” ucap debo membimbing iyel… iyel melakukan instruksi debo,,, setelah mengulangi itu beberapa kali terlihat kondisi iyel yang mulai stabil,,,
“ thanks bo…” ucap iyel pelan,, debo mengangguk tersenyum,,,
“ ngga perlu,,, udah seharusnya kok,,,”
“ maaf yang tadi,,, gue ngga bermaksud nyalahin lo… gue Cuma terlalu takut kehilangan rio,,,, gue terlalu sayang dy bo,,,”
“ gue ngerti kok yel,, bahkan sangat mengerti,,,,” ucap debo,,, iyel tersenyum,,, debo membenarkan posisi iyel,, mendudukannya di kursi,,, tak lama cakka datang membawa obat dan segelas airminum yang sebelumnya ia minta pada suster penjaga,,, iyel segera meminumnya,,,
“ lo baik baik aja yel??”
“ gue baik kok kka.. tenang aja,,,”
“ lo jangan bikin panic gue deh yel,,, cukup rio,, jangan lo juga..” ucap cakka,,di pelupuk matanya terlihat airmata yang tergenang,, namun dengan segera ia menghapusnya,,, iyel dan debo yang melihatnya jelas tersenyum kecil…
“ dasar cengeng,,,” ucap iyel meledek cakka,, cakka hanya diam tak menjawab,,, iyel mengalihkan perhatiannya pada debo…
“ bo tentang penyakit rio,,, apa penyakitnya parah,,, gue pernah denger tentang penyakit ini,,, tapi gue ngga terlalu faham…”
“ Meningitis itu penyakit yang menyerang selaput otak yang disebabkan bakteri pneumococcus. Bila terkena, angka kematiannya mencapai 50 persen. Kalaupun luput dari kematian, kebanyakan akan tumbuh cacat, lumpuh, mengalami gangguan pengllhatan-pendengaran-blcara. kecerdasan kurang, atau epilepsy”
“ separah itu bo….”
“ iya yel,,, dan cara satu satunya biar bisa sembuh sebelum terlalu jauh itu suntik vaksin,,, kalo ngga operasi…”
“ tapi masih bisa sembuh kan bo??”
“ pasti,,, sebenernya gue juga kaget saat doter bilang rio udah stadium 3 karena rio ngga ngalamin gejala gejala perubahan seperti kesulitan melihat mendengar atau semacamnya,,, dan dokter bilang itu karena antibody rio yang sanga bagus sehingga tidak menyebabkan itu,,, namun kerusakan pada saraf otaknya sudah parah,,,” debo cakka ray deva dan agni terdiam mendengarnya,,, separah itukah penyakit rio,,, mereka tertunduk,,, berdoa akan keselamatan rio dan kesembuhannya,,,
Ray berjalan menghampiri Gabriel,,, lalu memeluknya,,,, iyel sedikit tersentak,,, terdengar suara isak tangis ray,,, ia menangis di bahu Gabriel,,, Gabriel mengusap punggung ray menenangkannya,,, membiarkanya tetap menangis di pundaknya,,,
“ kak,,, gue ga mau kehilangan siapapun,, dulu nyokap gue,,, terus bokap lo,,, dan sekarang kak rio sakit,,, dan lo juga sakit,,, gue ga mau kalian berdua niggalin gue,,, nanti gue sama siapa kak kalo ngga ada kalian,,, jangan tinggalin gue plis,,, ajak gue aja kalo perlu,,,, kak rio,,, bangun doonng,,,, kakk kak rio kak,,, ka riooo…” ucap ray pelan bercampur isakan di telinga Gabriel,,, gabriel tersenyum kecil,,, ia membalas pelukan ray,, memberinya kekuatan,,, memberinya kepercayaan bahwa ia dan rio takkan meninggalkannya,,,,
“ gue dan rio ngga akan kemanapun ray,,, ngga akan,,, “
No comments:
Post a Comment