********************************************************
Shilla dan Alvin duduk di teras depan rumah shilla,,,, shilla sedang bercerita pada Alvin tentang apa yang ify tadi ceritakan padanya saat di sekolah,,,,
“ tadi ify bilang rio janji gitu nembak dy hari ini vin,,, yampun kaya apa ya rio nembaknya,,, rio kan terkenal romantis vin,,, aduh gue ga bisa bayangin deh bakalan seromantis apa,,, gue aja yang bukan mau ditembak deg degan gini,, apalagi ify ya,,, vin lo kan temen deketnya rio,,, lo pasti tau dong setidaknya sedikit dikitnya jalan pikiran rio,,, kira kira rio bakalan nembak ify kaya apa ya,,, vin??” omongan shilla terhenti saat ia menoleh dan Alvin sedang duduk terdiam dengan tatapan kosong atau lebih singkatnya melamun,,,
“alviinnn….!!!!”
“ eh iya shil,,, apaa…” ucap Alvin tersentak, sadar dari lamunannya
“ sekarang cerita ke gue ada masalah apa…” tatapan shilla kini berubah menjadi tatapan yang serius bercampur khawatir,,, Alvin menyerah ia mendengus berat… Alvin menutup wajahnya dengan kedua tangannya,,, tak lama ia kembali mengangkat wajahnya menatap shilla…
“ bokap gue pulang ke indo besok shil dan beliau akan menetap di sini…”
“ loh bagus kan kalo gitu,,, itu kan harapan lo dari dulu vin… harusnya lo seneng…”
“ kalo bokap bilang itu sebulan yang lalu,,, mungkin reaksi gue akan seperti yang lo bilang shil,,, tapi sekarang,,, gue ngga bias ninggalin rio sendiri dengan keadaan dy yang seperti itu,,,”
“ tapi vin rio kan ngga sendiri,,, dy masih punya keluarga…”
“ gue satu satunya yang dia anggap keluarga shil… Cuma sama gue dy bisa terbuka,,, lo tau kan hubungan rio sama keluarganya…”
“ oke iya gue tau,,, gue tau kak lo mau banget tinggal sama bokap lo,,,lagipula rio udah dewasa kan bukan lagi anak anak gue yakin rio bakalan ngerti kalo lo ngomong ke dy…” Alvin mengangkat wajahnya menatap shilla tajam….
“ kalo rio tau masalah ini dy bahkan bisa ngusir gue dari rumahnya biar gue tinggal lagi sama bokap… lo ngga tau gue sama rio shil jadi sebaiknya jangan sok tau…!” ucap Alvin dingin,,, shilla tersentak mendengar nada bicara Alvin yang berubah tinggi,,, Alvin bangkit berdiri,,,
“ vin…”
“ gue pulang…” ucap Alvin dingin lalu melangkahkan kakinya meninggalkan shilla,, namun shilla berdiri menghalangi jalan Alvin…
“ vin gue ngga bermaksud begitu… maafin gue,,,” Alvin mengalihkan pandanganya tak menatap shilla,,, emosinya masih tinggi tak dapat di kendalikan,,, Alvin tak dapat melangkah karena shilla berdiri di hadapannya,,, tetes demi tetes airmata shilla jatuh membasahi lengan alvin….
“ vin maaf…”
“ bisa ngga sih ngga pake nangis,,, kenapa shi jadi cewe cengeng banget,,, coba lo pikir apa fikiran bokap nyokap lo nanti kalo liat lo begini,,, pasti dy mikir gue apa apain lo,,, lo seneng banget sih bikin orang terlihat buruk…”
“ Alvin,,, kok lo ngomong gitu sih…”
“ gue harus ngomong apa coba… masalah gue udah banyak shil,, ga perlu lo tambah dengan pertengkaran kita,,, udah gue mau pulang…” ucap Alvin masih dengan nada tinggai Alvin memegang pundak shilla dan menggeser tubuhnya kearah samping lalu ia berjalan menuju mobilnya dan berlalu pergi dari rumah shilla meninggalakan shilla yang masih berdiri terpaku dengan berlinang airmata,,, shilla menjatuhkan dirinya di kursi kayu panjang,,, ia tau Alvin sedang gundah sekarang dan ia sadar bila ia memang salah..
“vin,,, maafin gue…”
**************************************************************
Drttttttt drrrrrrrrrrrrrttt drrrrtttt,,, Ddrrrrttttttttt drrrttttttt ddrrrrrrrtt ,,,, Handpone rio bergetar di saku celananya,,, rio meraihnya lalu mendekatkan ke telinganya,,,
“ halo vin….” Sahut rio
“ halo yo,,, lo dimana?”
“ hmm lagi ditaman vin…”
“ masih di taman ini udah malem loh yo,,,”
“ iya gue tau tapi gue mash nunggu ify,,,”
“ emang lo janjian sama ify jam berapa?”
“ jam 8 ..”
“ jam 8? Ini udah mau jam setengah 10 yo,, ify masih belum dateng??”
“ belum ,,, mungkin macet atau dy lagi ada acara dulu jadi dy agak terlambat..”
“ agak terlambat lo bilang?? Satu jam setengah itu udah sangat terlambat yo… dy tuh sadar ga sih lo lagi sakit,,, dy mikir ga udara malem tuh ga bagus buat lo,,, kenapa juga dy masih biarin lo nunggu dy sampe malem gini… semua cewe tuh bisanya nyusahin,,, udah mending lo ga usah mikirin cewe dulu deh sekarang,, sekarang yang harus lo fikirin itu keadaan …”
“ vin,,, lo berantem sama shilla?” tebak rio, dan tepat hingga membuat Alvin terdiam “ tebakan gue bener ya… berantem kenapa?”
“ gue baik baik aja kok sama shilla…”
“ masalah apa sih coba cerita ke gue…”
“ kan gue bilang gue ngga…”
“ lo ga bisa bohong,,, sekarang lo puter balik minta maaf sama shilla,,,”
“ rio,,, jangan ngomongin shilla dulu oke,,, kita sekarang lagi ngomongin lo… sekarang udah malem jadi lo mending pulang aja,, mungkin aja ify ga dateng…”
“ gue akan tetep disini sampe hari bergati vin…”
“ lo keras kepala banget sih,,, lo juga harus fikirin kesehatan lo yo…”
“ gue tau kondosi tubuh gue kok vin… gue ngga akan baik baik aja…”
“ lo tuh ya.. kenapa ify mulu di otak lo,, lo ga mikirin sekarang gue kawatir karena jam segini lo masih berkeliaran di luar…”
“ iya vin, gue tau, gue akan baik baik aja. Jadi lo jangan kawatir ya, kalo ngga sekarang entah kapan lagi vin, lo tau kan waktu gue…”
“ cukup..!! oke terserah lo,, gue ga maksa lagi…”
“ gitu dong vin, doain gue ya…”
“ pasti,, tapi inget satu hal,,, gue ga suka omongan lo masalah waktu lo sedikit… inget ya yo,,, gue denger lo ngomong gitu ga segen segen gue buat hajar lo…jangan pulang pagi.. gue tunggu dirumah ! ” alvin menutup sambungan teleponnya,,,
Rio tersenyum kecil mendengaar omongan Alvin,,, rio kembali meletakan handphonya di saku celananya,,,, kembali di lihatnya jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, pukul 21.40 rio menghela nafas perlahan,,,
“ sepertinya debo berhasil,,,” ucap rio kecil nyaris seperti bisikan,,, rio membusungkan dadanya,,, sebuah tawa kecil tergambar di wajahnya menertawakan kekalahannya,,,
***********************************
Mobil debo melaju membelah keramaian kota Jakarta malam ini,,, sudah hampir 1 jam lebih mereka berputar putar namun diantara mereka masih saja tercipta kesunyian,,, akhirnya setelah berputar putar debo menepikan mobilnya di tepi sebuah jalan yang sepi,,,
“ maafin gue ya fy…” ucap debo membuka percakapan,,,, ify mengalihkan wajahnya menatap debo,,,
“ maaf untuk apa?” debo tak menjawab melainkan mematikan mesin mobilnya lalu menyalakan dvdnya,,, sebuah lagu lama dari sebuah group band Indonesia mengalun mengisi keheningan yang tercipta di antara mereka sejak tadi…
Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa dicintai….
Entah mengapa bagiku
Asal kaupun bahagia dalam hidupmu dalam hidupmu
“ gue kenal rio sejak di sekolah dasar…” ucap debo memecah keheningan…. sejak pertama kali kita masuk sekolah,, gue Alvin rio cakka dan iyel sudah berteman dekat,,, dimana ada mereka pasti ada gue,,, basket pun mereka yang memperkenalkan sama gue,,, “ debo menghela nafas berat,,,, ify duduk bersandar menatap debo,,, entah mengapa ia merasa debo butuh seorang pendengar saat ini…
“ jujur gue ngga suka basket,,,” debo kembali melanjutkan omongannya… ” tapi saat gue di drop out dari sekolah karena berkelahi yang mengharuskan gue pindah sekolah ke sekolah lain dan berpisah sama mereka,, gue jadikan basket sebagai pelampiasan buat mengenang mereka ber 4,,, sampai akhirnya gue memang benar benar kecanduan sama basket…”
“ terus lo ketemu lagi sama rio dan Alvin pas SMP?” debo mengangguk kecil mendengar omongan ify,,, debo menegakkan duduknya,,,
“ tapi saat itu kondisi gue ngga baik karena nyokap gue baru aja meninggal…dan baru beberapa minggu gue sekolah gue langsung di drop out lagi,,, boleh gue tanya satu hal fy?” ify mengangguk kecil menjawabnya,,,, “ kenapa lo bisa sangat mencintai rio?”
“ entahlah,,, gue juga ngga tau,,, sejak dulu pertanyaan itu pun selalu terngiang di kepala gue… tapi gue ngga pernah dapet jawabannya,,, yg gue tau,,, gue ingin dy bahagia,, gue ingin selalu liat senyum dia,, dan gue rindu saat beberapa menit aja dy hilang dari pandangan mata gue…”
“ gue iri sama rio,,, dicintai sesempurna itu sama wanita sebaik lo fy… tapi gue akuin dy memang pantes dapetin itu dari lo,,, dan sekali lagi gue minta maaf sama lo…”
“ debo…”
“ tadi sore gue kerumah sakit jenguk rio,,, dan gue bilang ke dy bahwa gue ngga akan ngelepasin lo gitu aja…” kening ify berkerut mendengarnya
“ maksud lo bo?” debo mengalihkan tatapanya kepada ify,,,, ditatapnya mata itu dalam dalam,,,,
“ gue denger pembicaraan lo sama rio kemarin dan gue tau janji lo hari ini sama rio,,,” kedua bola mata ify sontak melebar mendengar perkataan debo… debo mengalihkan pandangannya dan ia tertunduk tak menatap ify…
“ jadi lo…”
“ gue Cuma ingin mempertahankan cinta gue sampe detik terakhir fy….” debo mengangkat wajahnya kembali menatap ify,, diam tak satupun dari mereka berbicara,,, debo menarik handle pintu mobilnya lalu turun dari mobil,, debo berjalan memutari mobil lalu membuka pintu mobil dan menarik ify turun dari mobilnya,,,
Mereka berdua berjalan menjauhi mobil menyusuri sebuah jalan setapak,,, debo menggenggam erat tangan ify yang ada di genggamannya,,, menariknya untuk menuntunya berjalan bersama nya.. ify berontak,, namun genggaman tangan debo jauh lebih kuat,,,, sambil terus berjalan debo kembali memecah keheningan,,,
“ boleh kan gue ungkapin apa yg gue rasain sekarang ke lo fy… gue ga butuh jawaban, lo cukup diam dan mendengarkan…”
“ lo,,, lo adalah wanita pertama yang membuat jantung gue berdebar debar…. Lo adalah wanita pertama yang sangat ingin gue miliki… lo adalah wanita pertama yang bisa membuat gue melakuan hal yang paling gue benci… menyakiti sahabat gue… lo wanita pertama yang membuat gue ingin menjadi egois… dan lo wanita pertama yang buat diri gue sadar akan arti cinta yang sesungguhnya…”
“ perih… itu yang hati gue rasain saat ini,,, menerima kenyataan bahwa wanita yang ada di genggaman tangan gue saat ini nggak pernah mencintai gue,,, gue memang dapat menyentuh raga lo,,, tapi hati lo,,, jangankan disentuh,,, bahkan lo ga buka sedikitpun pintu hati itu untuk gue…”
“ apa lo bisa liat airmata gue fy?? Seandainya lo bisa liat,,, mungkin hatilo sedikit tergerak hanya untuk sekedar hapus airmata gue dengan jari jari lo… tapi sayangnya airmata itu hanya dapat mengalir di sudut sudut kecil hati gue yang tergores luka… tapi jangankan lo mau hapus airmata gue itu,,, untuk nyentuh hati gue aja mungkin lo enggan,,,” ucap debo, menatap lurus kedepan dengan tatapan pilu
Ify menatap debo lirih,,, ia sadar luka yang ia torehkan pada debo amatlah dalam… bila ada pemilihan wanita terjahat di dunia,, menurutnya ia pasti akan menempati urutan 3 besar bahkan mungkin pertama,,, bagaimana bisa ia menyakiti hati seorang pria sebaik debo bukan hanya debo,,, tapi juga orang orang di sekelilingnya terutama rio…
Bila tuhan memaafkan kesalahannya ia rela untuk mendapat hukuman atas segala yang ia lakukan pada keduap pria yang sudah ia sakiti saat ini,,, ia rela menerima hukuman asalkan kedua pria yang terluka ini bahagia untuk selamanya… debo dan rio,,,
Debo menghentikan langkahnya ,,, dan secara otomatis langkah ify ikut terhenti… debo memutar tubuhnya menghadap ify… debo memegang kedua pundak ify lalu di tatapnya gadis di hadapannya itu dengan dalam…
“ inget gue selalu ya fy,,, debo,,, orang yang sangat mencintai lo ,,,, makasih atas kenangan indah yang lo kasih ke gue selama kurang lebih satu minggu ini,,, makasih karena udah bersedia ada di sisi gue,,, gue pun akan selalu inget sama lo,,, ify,,, wanita cantik yang periang bawel dan pembrani namun cengen,,, hobinya masak dan melukis,,, dy suka melukis sketsa wajah atau sketsa benda benda di sekelilingnya,,, makanan kesukaannya strawberry dan masakan jepang,,, kelemahannya ia ceroboh,,, paling sulit menghapal suatu lokasi tempat,,, ia suka sekali tersesat dimanapun ia berada,,, ia paling sulit bangun pagi,, ia tidak suka matematika dan fisika,,, ia juga tidak suka olahraga,,,namun ia sangat suka music,,, salah satu instrument kesukaanya berjudul to stangger,,, cita citanya ingin menjadi pianis terkenal di dunia,,, dan satu hal tetang ify,,, ia sangat mencintai rio…” setetes airmata mengalir di sudut mata ify saat debo selesai mengatakan segala hal tentang dirinya,,,, debo mengerutkan kening melihatnya,, dengan segera di hapusnya airmata ify yang mulai mengalir deras…
“ jangan nangis fy… gue ga suka liat airmata lo…”
“ maafin gue bo,,, maaf,,, lo boleh benci gue atas semua yang udah gue lakuin ke lo… maafin gue bo,,,, maaf…” debo menggelang cepat
“ ify… gue nga akan bisa benci lo,, karena gue sayang sama lo…”
“ lo tau,,, bahkan gue ngga sedikitpun tau tentang lo,,, tapi lo,,, hampir semua yang ada di diri gue lo tau,,, apa yang gue suka sampe yang gue ngga suka…”
“ itulah cinta fy… semua iitu karena gue tulus,,,” ucap debo,, kali ini sebuah senyuman manis terukir di paras tampannya… ify mengakat kedua tanganya merengkuh debo erat,,, debo tersetak sesaat,,, debo mengakat tanganya membelai lembut rambut ify yang kini menangis di bahunya…
“ lo tau ga fy apa yang rio bilang sama gue saat gue bilang ke dy gue akan culik lo dari dia dan ngga akan biarin lo dateng nemunin dy malem ini…” ify melepaskan pelukannya lalu menatap debo dan menggeleng kecil…
“ dy bilang kalo lo sama dy berjodoh,,, tuhan yang akan hentiin gue misahin kalian,,,, dan sepertinya yang rio katakan benar,,, sepertinya lo memang bukan jodoh gue,,, saat dalam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah lo tuhan merubah segara pemikiran gue dan mencairkan ego gue,,, “ ucap debo di sertai tawa kecil di bibirnya… ify tersenyum mendengarnya,,,, namun tak lama ia tertunduk…
“ tapi tetep aja gue sama rio ga berjodoh,,, skrng udah jam 10 lewat…. 2 jam lebih dari waktu yang kita berdua janjikan kemarin,,, rio pasti udah pergi…”
“ fy,,, untuk sekali ini aja,,, apa boleh gue peluk lo??” ify mengangguk kecil,,, debo segera menarik ify ke dalam rengkuhannya dan di dekapnya erat,,, tak lama debo melepaskannya lalu sebuah kecupan hangat mendarat di kening ify,,,
“ lebih baik terlambat daripada ngga samasekali kan fy,,, lo boleh pergi,,,”
“ tapi apa masih sempet,, gue aja ngga tau sekarang dimana,, tempatnya aja gue ga tau dimana,, butuh berapa lama….”
“ kalo lo terus berdiri disini pasti akan makan waktu lama… tenang aja,,, taman tempat lo ketemu rio ada 700 m dari sini kok,,,”
“ lo serius??”
“ gue serina…” seketika senyum mengembang di wajah ify,,,
“ yaudah gue pergi,, makasih ya bo buat semuanya…” tanpa menunggu jawaban debo ify segera melesat berlari menuju tempat tujuannya bertemu dengan rio… dengan sebuah harapan rio masih disana menunggunya,,,, debo tersenyum kecil menatap kepergian ify,,, hatinya lega,,, melihat ify yang berlari seakan akan ia burung yang baru terbebas dari sebuah sangakar emas yang mengurungnya selama ini,,, debo menghela nafas pelan… entah mengapa perasaannya jauh lebih bahagia sekarang membiarkan dua orang yang amat ia sayangi bahagia,,,,
Debo memutar tubuhnya lalu berjalan melangkahkan kakinya kembali menuju mobilnya untuk segera pulang karena tugasnya telah selesai…
***********************************
Angin malam yang dingin menerpa tubuhnya kencang,,, sunyi hanya itu yang ia rasakan… nafasnya yang tersengal sengal membuat angin malam yang dingin semakin terasa menusuk di kulitnya,,, keadaanya pun sudah tak karuan,,, rambutnya tak lagi terkepang rapih,, peluh pun membasahi kening dan wajahnya,,, dilihatnya sekeliling,,, tempat itu Nampak sepi,,, tak ada tanda tanda seseorang disana,,, diliriknya jam monol merah yang melingkar di pergelangan tangannya,,,,
“ 10.29…nice ify,,” gumam ify lemas,,, ia menjatuhkan tubunya,,, kakinya terasa keram tak mampu lagi menopang berat tubuhnya,,, airmata mengalir deras di sudut matanya tanpa diperintah,,, ify mencengkram ujung bajunya kuat kuat,, mengalirkan segala rasa sakit di hatinya kini….
“ hobi banget sih nangis….” Ucap seseorang,,, sebuah benda lembut tiba tiba menyelimuti tubuh ify dari dinginnya malam… kedua lengan hangat itu melingkari pundak ify dan mendekapnya,,, ify mengangkat wajahnya ia dapat merasakannya,,, getaran di hatinya serta wangi yang selalu membuatnya terhanyut,,,
“ rio,,,”
“ akhirnya dateng juga,,,” ucap rio di telinga ify,, kepalanya tersandar di pundak ify,,, airmata ify mengalir semakin deras di sudut matanya,,, ify memutar tubuhnya lalu memeluk rio erat,,, kedua kaki rio yang sedang tidak bertumpu sempurna membuat keseimbanganya tak bagus sehingga membuat mereka berdua terjatuh,,,
“ rio…. Maaf…maafin gue….” Ucap ify bercampur dengan isakan… rio tersenyum kecil lalu membelai rambut ify lembut…
“ ga ada yang perlu di maafin fy…”
“ apanya… gue telat sampe 2 jam lebih lo masih bilang ga ada yang perlu di maafin?? Lo marah pasti sama gue…”
“ gue ga marah…”
“ bohong,,,”
“ kalo gue marah gue ngga akan ada di hadapan lo sekarang,,,” ify mengangkat wajahnya,, di tatapnya rio yang ada di depan matanya… terlihat paras tampan itu tersenyum padanya….
“ beneran ngga marah??” Tanya ify lagi,,,, rio kini menggeleng kecil,,,
“ iya,, gue ga marah kok…” ify tersenyum lebar dipeluknya rio kembali,,, “ fy,, badan lo ternyata berat juga ya….” Ucap rio yang membuat ify tersadar akan posisi mereka saat ini lalu dengan segera ify bangkit berdiri…
“ ma,, maaf yo,,,” ucap ify dengan wajah yang tertunduk serta pipi yang bersemu merah… rio bangkit berdiri lalu mengusap usap rambut ify gemas,,,
“ sekarang gue mau lo tutup mata lo setelah itu lo make a wish,,,” ucap rio pada ify,,, ify berfikir sejenak tentang hal yang akan ia minta, tak lama ia memejamkan matanya mengucapkan dalam hati hal yang tadi sudah ia putuskan untuk ia minta ‘ ya tuhan, jadikan malam ini malam terindah untukku dan pria di sampingku ini,,,’ ucap ify dalam hatinya tak lama ia membuka matanya kembali
“ yo gue udah…” ucapannya terhenti, bahkan detak jantungnya pun hampir saja berhenti melihat apa yang kini ada dihadapannya, kini di sekelilingnya bertebangan berpuluh bakhan beratus balon udara berukuran kecil berbentuk hati dengan di setiap hati itu tertulis sebuah kalimat Mario love alyssa,,, ify memutar pandanganya 360 derajat, kini sekelilingnya nampak bercahaya karena ia dikelilingi beratus cahaya yang terbang perlahan menuju angkasa… ify bahkan tak sangup untuk mengedipkan kedua matanya karena tak ingin kehilangan momen indah ini sedetikpun,,
“ so would you be my girl ?” ify mengalihkan pandangannya pada pria yang berdiri di sampingnya kini,,, paras tampan rio semakin terlihat di bawah sinar sinar dari balon terbang buatannya, rio menjulurkan setangkai mawar putih pada ify, ify menatapnya sejenak lalu tersenyum kecil, ify memutar tubuhnya melangkah kecil menghampiri rio lalu mendekapnya,,,
“ yes I would, now and ever…” rio tersenyum kecil mendengarnya,,, di balasnya dekapan ify erat,,, sebelah tangannya membelai rambut ify lembut
“ I love you mrs. Haling..”
“ I love you too mr. haling...” setetes airmata ify jatuh mengalir dari sudut matanya… rio melepas pelukannya lalu menatap ify yang berlinangan airmata…
“ ohh Alyssa please, you have a promise to me for never cry again, so please don’t cry…”
“ I’m so sorry baby,,, I’m so be happy today,,,” ify segera menghapus airmatanya lalu tersenyum pada rio menandakan bahwa tangisanya itu karena ia bahagia hari ini,,, rio mendengus pelan tak lama ia ikut tersenyum, rio menepuk puncak kepala ify gemas…
“ don’t do it again okay…!” ify membentuk huruf v dengan jari telunjuk dan jari tengahnya
“ yes, I promise to you…” rio mengangguk kecil,,, ia mendekatkan wajahnya pada ify menghilangkan jarak di antara mereka,,, kedua pipi ify memerah, jantungnya berdebar tak karuan saat kini wajah rio hanya beberapa centi dari wajahnya,,, dekat sangat dekat hingga sampai tiba tiba rio menarik wajahnya menjauh kembali,,, ify mengangkat sebelah alisnya entah mengapa ada sedikit rasa kecewa pada dirinya… rio menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal,,,
“ ehhmm aku lupa kalo disini kita ngga berduaan doang…” ucap rio sedikit gugup, wajahnya menyiratkan sedikit warna kemerahan,, ify mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan rio,,,
“ maksud km apa yo? Aku ga liat ada orang lain selain kita?” Tanya ify bingung,,, rio hanya tertawa kecil lalu menepukkan kedua tangannya beberapa kali dan tiba tiba saja dengan serentak ratusan orang dengan setelan jas hitam muncul dari balik semak semak dan pepohonan yang mengelilingi mereka,,, kedua amata ify melebar melihatnya, ia sangat terkejut ternyata disana mereka tak hanya berdua melainkan beramai ramai,,,
“ mereka para pengawal aku fy,,, aku minta bantuan mereka untuk hari ini,,, maaf ya fy aku lupa bilang…” ucap rio di sertai cengirannya,, ify hanya tersenyum kecil Karena masih terkejut dengan orang sebanyak itu yang tiba tiba muncul di sekeliling mereka,,,
“ tugas kalian sudah selesai, terimakasih untuk bantuannya hari ini, kalian boleh kembali…” ucap rio pada seluruh pengawalnya yang dijawab dengan membungkukan sedikit badan serentak oleh mereka semua,, dan mereka semua dalam sekejap pun hilang dari pandangan ify da rio,,,
“ kamu kaget ya fy? Maaf ya…”
“ kamu kenapa ngga bilang sama aku sih,,, aku kan malu,,,” ify memajukn bibirnya,, rio mencubit kedua pipi ify gemas…
“ maaf deh aku juga lupa.. maafin aku ya sayang… sekarang kita pulang yuk udah malem…” ucap rio lembut,,, ify mengangguk kecil masih dengan raut wajah yang di tekuk, lalu dengan satu gerakan cepat rio membopong ify dengan kedua tangannya…
“ rio,,, kamu apa apan sih,,,” ify tersentak kaget dengan yang rio lakukan,,, wajahnya mulai bersemu merah…
“ kamunya manyun terus sih, yaudah aku gendong sampe mobil biar km ga marah lagi…” rio melangkahkan kakinya dengan ify yang ada di dekapannya,,, mereka berdua berjalan melewati para pengawal rio yang berdiri berbaris sepanjang perjalanan mereka menuju mobil,,,
“ rio aku malu…” gumam ify kecil menutupi wajahnya
“ kenapa malu sih… aku justru mau seluruh dunia tau kalo aku cinta kamu fy,,, makanya aku buat balon udara itu,,, bahkan hari ini ada sekitar 500 orang yang menyaksikan pernyataan cinta aku…” rio tersenyum menatap ify,,, ify terdiam mendengar ucapan rio,, wajahnya semakin bersemu merah,, dilingkarkannya kedua tanganya di atas pundak rio lalu sebuah kecupan singkat mendarat di pipi rio,,,
“ aku juga mau seluruh dunia tau kalo aku cinta kamu,,, dan pengawal pengawal kamu ini adalah saksinya…” ucap ify kencang membuat para pengawal yang berdiri di antara mereka tersenyum mendengarnya,,, kini kedua pipi rio yang bersemu merah,,,tak lama mereka pun tiba di depan mobil rio mereka berdua pun memasuki mobil rio yang terparkir tak jauh dari taman, rio memacu mobilnya perlahan menuju ke rumah ify karena hari semakin larut..
Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh akhirnya rio dan ify tiba di depan rumah ify,, rio menepikan mobilnya lalu mematikan mesin mobilnya,,,
“ sudah sampai nona…” ify tersenyum kecil mengangguk,, mereka berdua turun dari mobil rio… rio berjalan mengantar ify sampai di depan pintu rumahnya ify
“ sampe rumah kamu minum obat abis itu baru istirahat ya, jangan sampe sakit lagi,,, kamu ga boleh bikin aku kawatir lagi oke…”
“ siap nyonya…”
“ yaudah aku masuk ya,,, hati hati dijalan,,,” rio mengangguk lalu berbalik berjalan kembali menuju mobilnya , tak lama rio menyalakan mesin mobilnya lalu berjalan pergi meninggalkan rumah ify,,, ify tersenyum kecil menatap menghilangnya mobil rio dari pandanganya,, ia menatap setangkai mawar putih yang ada di genggamannya,,, lalu kembali tersenyum mengingat yang terjadi hari ini,, ify membuka pintu rumahnya ,,, dengan gontai namun tetap tersenyum ify berjalan melangkah menuju kamarnya,,, langkah ify terhenti saat pandangannya menatap setangkai mawar merah di depan pintu kamarnya di sertai sebuah memo kecil di bawahnya…
‘ rasanya kurang pas bila hanya satu tangkai bunga mawar putih yang aku berikan sama kamu hari ini,, karena itu,,, mawar merah ini aku persembahkan sama kamu sebagai lambang cinta aku. Mario ’
Senyum ify kembali terangkat saat membacanya, letihnya terasa hilang saat itu juga,,, ify mengambil setangkai bunga mawar merah yang ada di depan pintu kamarnya lalu di dekapnya bersama mawar putih yang rio berikan sebelumnya,,, ify membuka pintu kamarnya dan kedua matanya kembali melebar melihat kondisi kamarnya yang sekarang terlihat sangat,,, indah,,, sangat sangat indah dengan bunga mawar merah bertebaran di seluruh penjuru kamarnya,, bahkan ify ragu untuk melangkahkan kakinya masuk karena tak sanggup untuk menginjak bunga bunga yang bertebaran sampai ke lantai kamarnya…
Ify menghela nafas berat lalu tertawa kecil,, ia berjongkok memunguti satu persatu bunga mawar merah yang ada di kamarnya,,,
“ kayanya harus di tunda dulu tidurnya…” gumam ify,,, dengan senyum ify memunguti satu persatu bunga, tak lagi terasa lelah di tubuhnya,,, hanya sebuah senyum yang tak kunjung hilang dari wajahnya yang bisa menggambarkan betapa bahagianya ia saat ini…
*****************************************
Pagi datang dengan sejuta keramaian hari ini,,, suara deru kendaraan di tengah kota membuat pagi ini terlihat penuh kesibukan, namun bagi ify semua itu bagai sebuah nyanyian selamat pagi untuknya, suara suara bising kelakson mobil sama sekali tak menganggu pendengarannya karena pagi ini indra pendengarnya hanya berfungsi pada sebuah suara, yaitu suara kekasihnya yang sekarang tepat ada di sampingnya… Mario.
Dengan raut wajah yang terus merona merah ify berjalan bersama rio menuju kelas mereka dengan kedua tangan mereka yang saling tertaut, tak lama mereka berdua sampai di kelas, kelas mereka tak terlalu ramai,,, terlihat shilla yang sedang duduk sendirian di bangkunya sambil terus terfokus pada buku bacaannya
“ fy,, aku nitip tas ya… untuk hari ini boleh aku duduk sama Alvin?”
“ loh kenapa? Emang km mau kemana…” Tanya ify bingung,,, rio menjulurkan tasnya pada ify untuk di titipkan,,,
“ aku mau kelapangan, aku juga ga tau cerita pastinya tapi yang pasti Alvin sama shilla lagi ga baik…” ify membulatkan bibirnya membentuk O menandakan ia mengerti…
“ tapi kamu ga boleh kecapean ya, janji…”
“ janji sayang,,,” ify mengangguk kecil ia melangkahkan kaki berjalan masuk ke dalam kelasnya “ fy,,,” panggil rio lagi membuat langkah ify terhenti,
“ kenapa yo…?”
“ mau nitip salam ga sama debo??” sebelah alis ify terangkat mendengarnya,,, rio tertawa kecil lalu berlari kecil sambil mengedipkan sebelah matanya,, dan tak lama ia menghilang di tikungan lorong,, ify mendengus pelan, ia tersenyum kecil lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas…
***********************************************
Rio Alvin cakka iyel debo dan riko terduduk lemas di pinggir lapangan sudah hampir satu jam lebih mereka bermain 3 on 3
“ bel jam ke 3 udah bunyi tuh, masuk yuk…” ajak iel masih dengan nafas yang tersengal sengal,, “ ko, lo kan anak kelas 3 bukannya nyontohin yg baik…”
“ gue cape yel, liat noh kelas gue adanya di paling atas,, lantai 4…” tunjuk riko kea rah gedung b sekolahnya dimana kelasnya berada… “ lo kan ketua osis yel, harusnya nyontohin yang baik, ini juga wakilnya dudut, ketua osisnya ngajak bolos malah ikutan, ini lagi adenya ketua osis diajakain temennya bolos kelas mau aja, nah ini lagi satu anak baru, baru masuk udah bolos aja…” ucap riko panjang lebar sambil menujuk satu persatu tersangka…
“ yang tuanya aja nyontohinya begitu…” jawab rio…
“ kalo Alvin ga mengimingimingi gue, gue ga bakalan bolos…” ucapnya sambil melirik Alvin, Alvin yang jadi tersangka utama hanya tersenyum kecil
“ berarti bukan salah gue dong, gue aja di hasud…”
“ dihasud siapa lo?? Jelas jelas lo biangnya…”
“ nih,,, dy yg hasud gue…” Alvin menunjuk bola orenya yang tergeletak diam di samping kakinya,, yg lain terdiam sejenak,, tak lama mereka semua tertawa,,,
“ bener juga,,, bukan Alvin sih alasan kita disini,, tapi ni si oren…” sahut cakka… yg lain mengangguk setuju… “ kayanya dia minta di mainin lagi nih,,” cakka meraih si kulit oranye lalu kembali mendriblenya menuju ke tengah lapangan,, “ ayo…” Alvin iyel dan riko berlari kecil ke tengah lapangan, ternyata godaan si oren terlalu berat untuk mereka tolak,,,
“ yo,, ga ikut???” rio menggeleng pelan….” Lo bo??” Tanya Alvin beralih pada debo… debo pun menggeleng pelan,
“ mau nemenin rio…” jawabnya singkat, Alvin hanya menganguklalu berlari ke tengah lapangan unutk kembali bermain,,, kini hanya tinggal debo dan rio,,,
“ ternyata rencana lo dan rencana tuhan berhasil mulus semalam,,,” ucap debo yang memembuat perhatian rio teralih,, rio tersenyum kecil
“ semua berkat lo juga… kalo lo ngga culik ify semalem mungkin suasana romantisnya ngga akan dapet… thanks ya bo..”
“ ngeledek lo yo…” debo meninju pundak rio pelan,, rio hanya tertawa… “ karena gue tau kebahagiaan dy Cuma lo, makanya jangan sakitin dy lagi yo,,”
“ pasti,,, untuk hal itu lo ga usah kawatirin sekarang,, yang gue kawatirin sekarang itu,,,, hati lo,,,” kini debo yang tertawa mendengar ucapan rio,,, ia tak menyangka akan pertanyaan yang rio utarakan,,,
“ lo mau gue jawab jujur atau ngga?”
“ terserah, gue pun pasti bisa tau lo bohong atau ngga…”
“ dan tanpa gue jawab pun pasti lo tau gimana keadaan hati gue…” rio tersenyum kecil, ia menenggak botol minum yang tergeletak di sebelahnya,,,
“ gimana kalo gue kenalin sama seorang cewe?”
“ boleh aja, tapi gue ngga jamin hasil akhirnya bagus…”
“ gue tau lo, dan gue jamin hasilnya bagus…” debo menatap rio sejenak,,, ia mengerutkan keningnya menatap rio penuh Tanya,,, satu poin sudah rio tancapkan pada hatinya,,, ia penasaran akan wanita yang akan rio perkenalkan padanya…
“ penasaran ya, oke sedikit cirri cirinya…. Cantik itu pasti, dia smart, dia sangat baik, dia ramah, sosok yang keibuan, dan dia pantang menyerah, dia emang ngga sebawel ify, tapi dia se special ify ada salah satu sisi uniknya yang bikin gue selalu kagum sama dia sejak sd… dia salah satu wanita limited edition…” debo tersenyum kecil, rasa penasaran mulai muncul di dalam dirinya,
“ lo emang paling bisa ya yo bikin gue mati penasaran…”
“ itulah gue…”
“ main yu,, udah ngga kerasa sakit lagi kan kepala lo…” rio menatap debo sejenak, mencari tau darimana ia mengetahui kalo sejak tadi rio menahan rasa sakit di kepalanya…
“ jangan tanya gue tau dari mana, karena lo pasti tau jawabannnya… ayo…” debo bangkit berdiri lalu berlari ketengah lapangan untuk kembali bergabung bersama yang lainnya….rio menghela nafas panjang kembali tersenyum ia pun bangkit berdiri menyusul debo yang berlari terlebih dahulu menuju lapangan untuk kembali bermain…
******************************
Alvin merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya,,, ia merasa sangat lelah hari ini.. iapun tak tau mengapa akan tetapi yang ia tau ia ingin memejamkan mata dan berharap tak ada di bumi ini beberapa menit saja…
Alvin mengganti pakaiannya lalu berjalan keluar kamarnya menuju kamar rio,, ia membuka pintu kamar rio yang tak terkunci, dilihatnya rio yang berdiri di balkon kamarnya sambil menelepon seseorang, tak lama ia menutup sambungan teleponnya lalu berjalan menghampiri Alvin…
“ rapi banget lo mau kemana…”
“ ada deh, nanti gue kasih tau,, ikut gue yuk liat liat rumah di seberang…”
“ hah?? Maksudnya?”
“ ada temen gue yang mau pindahan kerumah di depan kita vin,, itu rumah seberang…” rio menujuk sebuah rumah yang tak kalah besar dari rumahnya yang tepat berada di depan rumahnya,, Alvin mengangguk sedikit lalu bangkit berdiri menyetujui ajakan rio… mereka berdua pun turun dari kamar rio dan berjalan menuju rumah yang berada tepat di seberang rumah rio… rio membuka gembok pintu pagar kecil yang berada di samping rumah…
“ kok lo punya kuncinya sih yo…”
“ gue di titipin sama yang punya ni rumah,,,” Alvin hanya mengangguk lalu mengikuti rio masuk ke dalam rumah itu,,, mereka berjalan menyusuri halaman samping rumah itu,,, Alvin Nampak bingung dengan halaman rumah yang tertata rapi… seperti ada yang menempatinya
“ ini rumah beneran ngga ada yg nempatin yo??”
“ sebelumnya ngga ada, tapi 2 hari yang lalu pemilik ni rumah ngutus pekerjanya buat beresin ini rumah, soalnya bokapnya temen gue udah beli ini rumah…” Alvin kembali mengangguk,, ia sangat terkesan dengan isi rumah yang ia kunjungi itu, memang masih jauh lebih besar rumah rio, akan tetapi suasana serta penataan taman dan hiasan hiasannya seperti kursi, kolam sampai bunga bunganya yang tertanam disana membuat Alvin merasa ia ada di rumahnya sendiri, dan rumah ini Nampak sangat luas dengan penataan yang sederhana,,,
Mereka berjalan menuju pintu utama rumah tersebut,,, rio mengetuk pintu rumah itu yang membuat Alvin kembali bertanya,,,
“ kok diketok? Emang ada orangnya di dalem? Lo kan punya kuncinya kenapa ngga masuk aja??” rio baru saja akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan Alvin namun pintu yang berdecit terbuka membuat pandangan mereka teralihkan,,, dan kedua mata Alvin melebar setelah melihat sosok di balik pintu rumah tersebut… sosok yang kini berdiri di hadapannya,,, sosok yang amat sangat ia rindukan selama ini…
“ papa…” gumam Alvin pelan,,,
“ Alvin….” papa Alvin tersenyum kecil menatap putranya yang sudah berbulan bulan tak di temuinya dan bertahun tahun di abaikannyan,,, Alvin maju melangkah menghampiri papanya lalu di dekapnya erat sang papa yang amat ia rinduka,,, papa Alvin membalas pelukan Alvin erat,, melepaskan segala rindu yang ia rasakan serta segala rasa bersalah… setetes airmata jatuh di sudut mata kecil Alvin,,,
“ Alvin kangen banget sama papa….” Ucapnya pelan nyaris berbisik,,, papa melepaskan pelukan Alvin di tatapnya putra sematawayangnya itu,,, Alvin menghapus airmatanya yang kini mengalir deras di sudut matanya…. Papa Alvin tersenyum kecil memperhatikan putranya itu,, sungguh ia lupa berapa lama ia mengabaikan Alvin,, sampai ia tak menyadari Alvin sudah tumbuh menjadi sosok remaja tampan…
“ anak papa gagah ya sekarang, sangat tampan, pasti kekasihmu cantik ya vin… maafin papa ya,, vin selama ini mengabaikan kamu, terlalu terlarut dalam pekerjaan,,, sungguh papa tak berniat papa hanya ingin menghilangkan rasa berat atas kehilangan mama vin..”
“ Alvin ngerti kok pa,, sangat mengerti…”
“kalo gitu, kita tinggal bareng lagi ya,,, kita bangun semuanya dari awal…” Alvin terdiam mendengar ucapan sang papa kali ini,,, di liriknya rio yang berdiri di belakangnya,,, Alvin kembali menatap papanya,,, Alvin menggeleng kecil,,,
“ maaf pa Alvin ngga bisa…”
“ ngga bisa kenapa??” sambung rio,,, Alvin menatapnya sejenak,,,, rio berjalan menghampiri Alvin lalu menepuk pundaknya…
“ lo ngga mau jauh dari gue ya??? Atau lo kasian liat gue yang penyakitan ini tinggal sendirian… lo takut gue mati kalo ngga ada lo?? Gue bukan anak kecil vin,,, gue bisa jaga diri kok…”
“ bukan gitu yoo,, gue ngga pernah anggep lo lemah atau apapun Cuma gue….”
“ vin… tenang aja,,, papa ngerti kok…karena hal itu juga papa beli rumah ini sama rio…” Alvin menatap papanya dengan kening yang berkerut…
“ maksud papa??”
“ rumah ini sebelumnya punya om marcel yang beliau buat untuk rio dan Gabriel,,, namun kemarin,, tak lama setelah kamu menutup telepon papa,, rio menghubungi papa dan menawarkan rumahnya ini,,, sebelumnya rio menawarkannya secara Cuma Cuma akan tetapi papa menolak dan akhirnya kita sepakat papa akan menempati rumah ini dengan status papa membelinya…” Alvin memutar kepalanya menatap rio yang berdiri di sebelahnya dengan sebuah cengiran terpeta di wajahnya….
“ maaf vin gue ngga sengaja deng,,,,” kata kata rio terhenti saat Alvin memeluknya lalu kembali menangis di pundaknya,,,
“ makasih ya yo,,, makasih atas semuanya… you’re my best brother,,, gue sayang lo bro,,,,”
“ gue juga vin,,, sekarang lo bisa tinggal sama bokaplo dan lo juga tetep bisa mantau gue kan,,,” Alvin mengangguk kecil….” Udah ah vin,,, meluk gue nya,,, apa kata cewe gue nanti,,,” Alvin tertawa kecil lalu melepaskan pelukannya dan meninju pundak rio pelan,,,
“ papa dan rio sudah siapkan semuanya termasuk kamar kamu… kamar kamu ada di kantai 2 vin,,, ini kuncinya…” Alvin dan rio beranjak ke lantai dua untuk melihat kamar baru Alvin,,, Alvin membuka pintu kamarnya perlahan,, dan senyumannya kembali mengembang saat melihat letak kamarnya yang di desain rio dan papanya dengan keadaan yang sama persis dengan kamarnya dulu… dan ia kembali terkejut saat melihat iyel dan cakka sudah duduk manis di depan tv sambil memainkan playstation,,, Alvin berlari kea rah mereka dan mengacaukan permainan mereka dengan menubruk mereka,,,
“ jadi lo berdua terlibat juga….”
“ ya ialah,, kalo ngga siapa yang milihin tuh bunga bunga kesukaan di taman sama aksesoris yang persis sama kamar lo ini…” sahut cakka… Alvin memeluk mereka berdua secara bersamaan,,,
“ makasih sob,,, makasih banget….”
“ sama sama vin,,, torang kita samua basudara ioto ioto???” ucap cakka lagi,,, Alvin merebahkan dirinya di atas kasur barunya,,, ia tersenyum,, ia sangat bahagia sekarang,, amat sangat bahagia…
“ yo,,, lo kapan kasih tau cakka sama iyelnya??”
“ pas gue minta lo beliin gue pulsa buat nelepon iyel…” sahut rio santai… alvin menepuk jitanya sungguh tak terfikirkan olehnya,,,
“ dan setelah ini lo harus minta maaf sama shilla,,, kasian dia daritadi murung di sekolah,,,” sahut iyel,,
“ tadi dy berusaha banget buat ketawa saat lagi jalan bareng sama gue agni iyel via ify rio debo… dan kita semua bisa rasain kalo tawanya getir,,,” Alvin tertunduk,,, ia mengangguk kecil,,, baru ia rasakan betapa rindunya ia pada gadisnya itu,,,
“ besok aja vin,,, sekarang waktunya lo sama bokap lo,,”
“ dan sama kita tentunya…” Alvin tertawa kecil medengar ucapan rio dan cakka,,, ia mengangguk kecil lalu segera ikut bermain bersama cakka dan iyel,,, mereka ber 4 bergantian memainkan playstation mereka,,, seperti saat dulu mereka berumur 7 tahun,, sebuelum semua kepiluan terjadi di hidup mereka masing masing
*******************************************************
itu Rio nya so sweet sekaliiii :3
ReplyDeleteitu kok kiss kissnya gajadi kaaak?? #gebrakmeja!!
si debonya kesian amat kak ah tapi bodo amatlah yg penting rify bahagia #plak
Rionya tega banget sama ify udah pulang malem nyampe rumah di suruh bersihin kamar dulu lagi grgr banyak mawar berceceran -___-
taugak kak pas bagian alvin ketemu papahnya aku nangis loh!! #siapaygnanya
Rionya jangan di bunuh dong kak (?)
kak ichaaa aku jadi kangen Rio gara2 si cakka bilang "Torang samua basaudara ioto ioto ioto" :((
gapernah nongol di tipi sih tu orang :((
penasaran sama cewek yg mau di kenalin ke debo --a
aaaa lanjutlah kak jangan lama-lama!!!
kalo feelnya ilang cari aja di kolong meja kali aja nyelip gitu (?)
udah ya kak komen nya. sekian dan terimakasih :)