" tadi ada yg nyebut nama agni nggak sih??" tanya cakka pada iyel alvin dan rio....
" hati luu tuh yang nyebut nama agni mulu...." sahut alvin asal yg langung sapet toyoran dari cakka,,,,
" guw serius cina,,,, guw jajah juga luu...."
" emank ada agni di kantin?? dimana??" rio mengalihkan pandangan di sekeliling kantin mencari sosok agni namun nggak ada....." nggak ada cak,,, pikiran luu aja kali,,, kangen berat yaa???" cakka terdaim sesaat nampak berfikir,,, cakka juga tidak menemukan sosok agni,,,
" iya kali yaa,,,, kangen guw,,, seharian nggak ketemu dy,,,,," sahut cakka,,,
" yaudah,, nanti pulang sekolah samperin,,," kata iyel,, cakka mengangguk,,,,
" ehh tapi nanti si agni cemburu kaga yaa kalo luu punya mobil yg semoknya ngalahin dy???" rio dan iyel terseyum geli denger omongan alvin,,,
" parah luu vin,,, lagian masa dy disamain sama mobil,,, seseksi apapun mobil guw,, tetep agni yg ada di hati guw,,,, masa iya guw pacaran sama mobil,,,"
" lagian belagu.. mau beli mobil aja pilih pilih gitu,,, orang kan yg penting dalemnya cak,, sebagus apapun body luar mobil tapi kalo mesinnya nggak bagus sama aja boong,,," kata alvin sambil menyeruput es jeruknya,,,,
" makanya guw maunya yg bisa dibawa ngebut,, kan bikin males juga kalo abis di bawa ngebut mesinnya rewel,,, " sahut rio,,,
" setuju yoo,,, si cakka sih mentingin body doank,,,"
" iyaa donk,,, masa mobil lurus lurus aja bodynya kaya triplek,, kaga enak banget deh,,,, kaya mobil angkot tau nggak,,,,"
" sombongnya sii cakka niii,,,," cakka cuma nyengir denger omongan iyel,,,
" yaudah balik ke kelas yuk,,, abis ini kita kan masih latian basket... tidur dulu bentar....." rio bangkit berdiri dari kursinya,,,,
" tidur mulu otak luu yo,,,, tapi yaudah deh ayo... guw numpang tidur di kelas luu yaa...." cakka berjalan merangkul rio,,, rio cuma menganguk malas malasan,, akhirnya mereka berjalan keluar kantin menuju ke kelas rio,,,,
" ag,, luu kenapa sih??" shilla duduk di samping agni,,,agni tertunduk,,,
" shill,,, apa guw itu aneh banget yaa sebegai cewe,,, apa guw nggak ada cantik cantiknya...apa muka guw terlalu standart sampe sampe guw jalan sama cakka aja nggak pantes??" shilla dan ify mengangkat alis mendengar pertanyaan agni,,,,
" pertanyaan luu aneh deh ag... nggak ada yg bilang luu aneh,,, luu juga cantik kok,, siapa yg bilang muka luu standart,,, luu cantik kok ag???" jawab ify,, shilla menganguk setuju,,,
" kenapa sih guw nggak bisa terlihat feminim kaya kalian,,, kenapa guw nggak bisa terlihat anggun kaya kalian,,, kenapa guw nggak bisa terlihat cantik kaya kalian,,,,"
" agni,,, luu kenapa sih?? jadi cantik nggak perlu jadi feminim... lagipula...."omongan shila terputus saat melihat ada 3 orang berdiri di hadapanya sambil terkekeh... agni shilla dan ify mengankat wajah menatap mereka,,,
" yaampun shilla,,, bohongin temen itu nggak baik lhoo... kenapa sih nggak jujur aja,,, " angel keke dan aren berdiri di hadapan mereka,,,,
" maksud kak angel ngmong kaya gitu apa,,, " tanya shilla ketus
" yaa luuharusnya jujur sama dy,,, demi kebaikan dy juga,,, biar dy sadar kaya apa wujudnya sekarang,,, nggak ada pantes pantesnya di sebut cewek,,,," agni teringat akan perkataan cakka waktu mereka bertengkat di lapangan saat mendengar omongan angel tadi,,,,
' cakka juga pernah ngomong gitu ke guw...' batin agni....
" kak,, kalo ngomong di jaga yaa,,,," sahut ify naik pitam,,,
" harusnya temen luu tuh yg di jaga,,, kelakuan nya yg kasar itu udah bikin makna keanggunan seorang wanita ternodai tau nggak....." balas keke,,,
" emank luu nggak punya kaca apa di rumah?? masih pake nanya lagi sama temen temen luu,,,, yaa mereka nggak bakalan jawab jujur lah,,, kalo mau jawaban jujur luu sebaiknya liat diri luu di cermin,,,," aren menunjuk agni kasar,,, agni diam saja tertunduk diam di tempat,,, ify dan shilla bingung liat agni yg diem aja ngak ngelawan kaya biasanya,,,,
" kenapa diem?? tumben diem??? takut sama kita??? takut cakka nggak dateng nolongin ??,, apa karena omongan kita bener...."
" cukup kak angel,,, nggak udah banyak omong deh,,,,," suara ify meninggi ,, ify maju mendekati angel dkk...
" heh.. kalo emank omongan guw tentang temen luu itu nggak bener luu harunsnya nggak usah marah gitu donk,,,, kalo marah berarti tandanya omongan kita itu bener kalo emank temen luu ini nggak terlihat kaya cewe,,, dasar cewe aneh...."
" menurut luu luu cantik yaa??? menurut luu , luu lebih baik dari dy,,, luu salah kak,,,, luu yg harusnya ngaca di cermin,,, apa luu keliatan cantik tanpa topeng medok luu itu..." angel naik pitam denger omongan shilla,,,,
" sok cantik banget luu ya,,, " kata angel sinis,,, shilla terseyum singkat,,,
" emank guw cantik,,, dan tanpa topeng medok kaya luu semua...." angel mengangkat tangan untuk menampar shilla namun tanganya di tahan oleh ify,,,
" plis jangan pake cara kampungan dan kasar kaya gitu,,,," kata ify,,, lalu keke dan aren menghampiri ify dan menampar wajah ify,, ify yg sedang memegang tangan angel tidak sempat menahannya,,,, lalu keke dan aren melepaskan tangan ify yg mencengkram tangan angel dengan paksa,,, setelah itu mendorong ify ke arah tembok ,,, ify terjatuh,,,dan kepalanya terbentur ujung kursi sehingga pelipisnya berdarah,,, agni berlari menghampiri ify yg tersungkur di lantai,,,
" heh kasar banget sih cara luu...." kata shilla kencang ,,, plaaakkk,,,,,, satu tamparan keras angel mendarat di pipi shilla,,, di tambah dengan keke yg ikut menapar pipi shilla,,, agni naik darah melihat teman temannya di perlakukan kasar,,,, agni berjalan menghampiri angel dkk,,, tanganya mengepal kuat,,, mengumpulkan semua emosi di sana,,, kemarahannya naik,,,,
" luu mau cakka,,,, luu ambil aja,,,, guw nggak butuh dy,,, kalo luu nggak mau guw deket 2 cakka,, mulai hari ini guw bakalan jauhin dy,,, " tangan agni sudah mau terangkat untuk meluapkan kekesalahnya pada angel namun tanangan agni di tahan seseorang,,, agni menoleh,,,
" viaa???" agni kaget melihat via kuat menahan ayunan tangannya,,, via melepaskan tangan agni tanpa menatap agni,,, matanya sembab tatapanya marah,,, via berjalan mendekati angel lalu menjambak rambut angel yg tergerai ,,dengan kasar,,,
" aaawww,,,, viaa,,,, luu gila yaa,, sakit,,, lepasin vii...." erang angel,,, via menatap angel tajam,, tatapanya penuh kebencian,,,,
" ini nggak seberapa di anding sama rasa sakit hatinya agni karena omongan kalian semua.... sahut via dingin,, angel meminta pertolongan kepada kedua temanya namun mereka diam tak berkutik karena agni berada di dekat mereka menatap mereka dengan marah,,,
" viaa,,, lepasin vi,,, sakit,,,," angel terus berusaha melepaskan jambakan via dari rambutnya namun semakin berusaha di lepas tarikan via semakin kencang,, rio alvin cakka dan iyel yg baru kembali dari kantin segera berlari menghampiri mereka,,,
" via,,,, " iyel menghampiri via,,,, " lepasin vi,,, cukup...." via nggak mengubris,, tetap menarik rambut angel keras keras,,,, iyel menggengam tangan via yg menarik rambut angel,, melepaskannya perlahan.... " via,,, cukup vii,,,, lepasin,,,," kata iyel pelan di telinga via,,, perlahan via melepaskan rambut angel,,, iyel menarik via menjauhi angel...
" dasar cewe gila luu semua...." teriak angel kecang,,.
" jangan pernah hina temen guw dengan sebutan itu,,,,," agni maju menghampiri angel,,, kepalan nya hampir mengenai wajah angel namun cakka menahannya,,,
" ag,, jangan gila,,, angel bisa luka parah kalo kena pukulan luu,,,," agni menatap angel penuh dendam,,,
" mending kalian pergi sekarang,,, " kata alvin galak,,, angel dkk pun pergi,,, " luu nggak papa shil?? ujung bibir luu berdarah??" shilla mengeleng kuat,,, lalu mengalihkan perhatianya pada ify,,,
" rio,, ify gimana???" tanya shilla,,,yg lain ikut mengalihkan pandanganya pada ify,, via dan agni menhampiri ify yg pingsan,,,
" ify pingsan,, lukanya nggak parah,,, sebaiknya guw bawa ify ke ruangan kesehatan...." rio berdiri sambil membopong ify ke ruang kesehatan,,, di susul agni dan cakka,,,,
" shilla,,, luka luu juga harus di obatin.. luu bisa berdiri kan??" tanya alvin,, shilla menganguk pelan lalu berjalan menyusul yg lain ke ruang kesehatan,,,, via masih terdaim di tempat,,, iyel menghampiri via lalu menariknya agar duduk,,, via diam tak bersuara,,,
" kamu kenapa vi?? kamu kecewa ya aku yg nyamperin kamu tadi??" via menggeleng cepat,,,
" nggak yel,,,"
" terus kamu kenapa?? apa kamu benci sama aku,,, gara gara aku kalian ber 2 putus...." via mengangkat wajahnya menatap iyel,,,
" kenapa kamu ngomonng gitu yel?? kamu tau kan aku nggak pernah bisa benci kamu... " iyel tesenyum ,,, iyel memegang puncak kepala via,,,
" kalo bukan juga terus kamu kenapa?? aku bukan orang yg peka kaya rio vi,,, " via tesenyum kecil,,,
" aku tau yel,,, aku tau kamu lebih dari yang kamu bayangin...."
" yaudah kalo gitu ngomong dong,,, " via tak langsung menjawab,,, via menatap iyel lekat lekat....
" yel,,, bener kamu sayang sama aku??"iyel tertegun sejenak denger pertanyaan via....
" kenapa kamu nanya gitu vi,,, jelas lah,,, kamu kan sahabat aku dari kecil...." jawab iyel
" hanya sebatas itu?? apa hanya sebatas itu??" via tak melepaskan tatapanya dari iyel,,,iyel menghela nafas panjang lalu terseyum,,,
" sayang aku ke kamu nggak bisa di ungkapin vi,,," iyel menyentuh pipi via dengan jarinya,,,, " aku kangen kamu yang selalu ada di samping aku,,, aku nggak rela kamu membagi perhatain kamu ke rio,,, aku pengen kamu masakin aku lagi kaya dulu.... aku pengen...." iyel berhenti bicara saat jari telunjuk via menyentuh bibirnya,,,,
" cukup,,, aku ngerti,,,, aku bisa ngerasain yg kamu rasain yel.... " iyel terseyum mengacak acak rambut via....
" susul yang lain yuk vi...." via menganguk,,, lalu mereka ber 2 berjalan menyusul yg lainnya ke ruang kesehatan....
****
@ruang kesehatan....
" gimana vin??" tanya agni,,, wajahnya terlihat panik,,,, alvin sedang mengobati luka ify,,,, ify masih belum sadar....
" ify nggak papa kok ag,,, lukanya nggak dalem tinggal nunggu ify sadar aja..."
" luu sendiri gimana shil??? luu baik baik aja...." agni berjalan menghampiri shilla,,,,
" nggak papa kok ag,,, cuma agak panas hehe...." shilla nyengir,,, agni terseyum lega,,,, tak lama iyel dan via datang,,,
" gimana keadaan ify??" via dan iyel,,,menghampiri ify,,,,
" ify nggak papa,, tinggal nunggu sadar aja...." jawab alvin,,,
" aduhhh..."
" ify....."
" guw dimana nih??"
" di akherat,,,, pingsan lama banget sih luu??" jawab rio asal,,, rio membantu ify bersandar pada kepala ranjang yg di lapisi bantal,,, ify memegangi kepalanya,,,, " sakit ???"
" ya iya lah item... pake nanya lagi...." kata ify galak,,, yg lainya menatap rio dan ify geleng geleng
" baru sadar, udah berantem aja,,,," kata alvin,,,," yaudah ify kayanya baik2 aja,,, jadi guw sama shilla guw balik duluan yaa ke kelas,,, " kata alvin,, yg lain menganguk,,,,
" guw juga deh,,, guw balik ke kelas ya semuanya,,,," kata agni cepat lalu segera berjalan cepat kembali ke kelas,,, cakka menatap agni heran,,,,
" kayanya ada yg aneh sama agni...." gumam cakka,,,, iyel menepuk bahu cakka,,,
" kalo emank ada yg aneh kejar dong,,, tanya ada apa.... dy lagi kalut keliatannya,,,,"
" inget cak,,, sama agni harus pake strategi,,, nggak bisa asal asalan,,, jangan serang langsug,,, gocek dulu...." cakka menganguk terseyum lalu pergi menyusul agni,,,, sekarang di ruang kesehatan tinggal rio ify iyel dan via....
" yaudah kalo gitu guw balik ke kelas duluan yaa semua,,," pamit iyel
" tunggu yel,, aku ikut,,," via menhaan tangan iyel lau memutar badanya menghadap rio..." kamu jaga ify yaa,,, ify kayanya butuh si item temen sebangkunya yg rese dan jail tapi selalu jadi superhero nya di saat ify butuh pertolongan...." ify melotot dnger omongan via barusan,,,
" via,,, luu...."
" buku paket matematika...." potong via di sertai senyumannya ,, via lalu berjalan kembali ke kelas bersama iyel,,, ify cuma terdiam menatap via... rio menjitak kepala ify,,,, ify meringis kesakitan memegang kepalanya,,,,
" sembarangan banget sih luu jadi orang,,, masa sampe kebaca sama via...." ify manyun,,,,
" khilap yoo,,, nggak kesampean jadi gini deh,,," rio terseyum denger omongan ify.... lalu mengacak acak rambut ify....
" si item??pangilan apaan tuh??"
" pangilan sayang guw buat luu dongg " jawab ify sambil menyunggingkan cengiran lebarnya,,, rio mendengus sebal,,
" ganti,,,!! jelek,,,"
" ogah... "
" ganti,,,,"
" ogah,,," ify bersikeras,,,, dan sampe akhirnya bel pulang sekolah mereka terus berantem membahas si item,,,!!! setelah selesai rio mengantar ify pulang kerumahnya,,,,
****
@koridor,,,
agni berjalan cepat menuju gerbang,,, cakka mengerjar agni di belakangnya,,,,
" ag,,, luu kenapa sih,,, tunggu donk ag..." cakka menarik tangan agni menghentikan langkah agni,,,, agni memutar badanya menghadap cakka,,,
" apa sih mau luu... guw mau pulang,, lepasin tangan guw...." kata agni galak,,,
" ag,,, luu kenapa sih??"
" lepasin tangan guw...."
" agni,,, guw salah sama luu???"
" luu fikir aja sendiri,,," agni menhempaskan tangan cakka ,,, namun cakka segera berdiri di depan agni menhadang agni,, agni mendengus kesal,,,
" apa salah guw??" tanya cakka,,, matanya menatap agni lekat lekat...
" luu emank nggak liat tadi,,, semuanya tuh gara gara luu,,, 3 penggemar luu yg anarkis itu udah nyakitin temen temen guw,,, semua gara gara luu,,,, dan guw harap mulai besok luu jangan deket deket guw lagi... " agni berjalan melewati cakka,, cakka terus mengejarnya,,,,
" untuk mereka ber 3 itu bakalan guw urus,, tapi ag,,," cakka kembali menarik tangan agni,, langkah agni terhenti,,,," kenapa guw nggak boleh deket deket luu???"
" karena guw nggak pantes buat luu,,, sejak awal harusnya guw sadar kalo luu sama guw berbeda,,, cakka yg perfect nggak pantes sama agni si cewe aneh,,!!!"
" alesann luu nggak masuk akal ag,,, guw sama luu sama,,, "
" capek guw lama lama deket sama luu,,, udah guw bilang kan,,, luu tuh selalu bawa msalah buat guw,,, guw cape cakka... guw capek.... guw capek selalu jadi bahan hinaan orang orang,,, sekarang guw sadar,,,, omongan mereka bener,,, guw nggak cantik,,, guw nggak pantes deket deket sama luu...." airmata agni hampir jatuh,, hatinya sakit,, namun agni berusaha menahannya,,, agni tak ingin cakka melihatnya menangis,,,, agni melepaskan gengaman tangan cakka lalu berbalik dan kembali berjalan,,, cakka terdiam di tempat,,, cakka bingung dengan perubahan agni yg mendadak,,,,
" tapi ag,,, guw sayang sama luu..." kata cakka pelan,,,, cakka menatap punggung agni yg semakin menjauh,,, hatinya berdenyut perih,,, cakka kembali ke kelas,,, cakka memutuskan untuk tidak mengejar agni karena akan percuma hasilnya,,, mereka hanya kan bertengkar,,,,
****
@ rumah agni,,,,
" non agni,,,, ditunggu ibu sama bapak di bawah...." suara bi marni terdengar dari luar kamar agni.... agni diam tak menggubris,,, bernafas pun agni sulit,,, apalagi untuk bicara,,, dadanya sesak,, matanya bengkak,, sejak pulang sekolah tadi agni mendekam di kamar,, airmatanya tumpah membanjiri pipinya,,, entah kenapa kata kata angel tadi terngiang di kepalanya,,, agni harus menjauhi cakka mulai besok,,, hatinya sakit mangambil keputusan itu,, tak bisa di pungkiri,, berada di sisi cakka membuat agni merasa sangat nyaman,, sehingga perasaan itu sekarang berkembang jadi perasaan ingin memiliki cakka,,, perasaan agni yg mulai tumbuh pada cakka kini harus di pendamnya kuat kuat,,, wajah sedih cakka saat berpisah tadi pun selalu terngiang di kepala agni,,, airmata mulai mengalir kembali di pipi agni,,,
tok tok tok
" agni sayang,,, mama masuk yaa..." suara mama terdengar,, pintu berdecit terbuka,,, agni menghapus airmatanya,,, mama menghampiri agni,,, lalu terseyum sambil membelai rambut agni dengan penuh sayang,,, mama duduk di samping agni.... " berantem sama cakka ya??" agni mengangkat sebelah alisnya,, mama mengerti tatapan bingung agni lalu terseyum kecil,,, " tadi cakka kesini,,, dy nanyain kamu,,, dy kecewa banget pas pulang dari sini.... emank masalah kalian apa?? boleh mama tau???" agni bangun dari tidurnya lalu ikut duduk di samping mamanya...
" maa,,, kenapa sih agni nggak bisa keliatan cantik dan feminim kaya wanita wanita pada umumnya,,,?"
" kenapa kamu ngomong gitu sayang???"
" agni juga ingin kaya cewek pada umumnya ma,,, agni nggak ingin jadi cewe yg super cantik sampe sampe bikin banyak cowok suka sama agni,,, agni cuma mau jadi wanita biasa pada umunya,,," airmata agni kembali mengalir,,, " agni cape ma,,, agni cape selalu di hina maa,,,"
" agni,,, nggak semua wanita cantik itu feminim ko ag,,, wanita nggak harus feminim,, banyak kok para atlet wanita yg terlihat cantik,,, kamu salah satunya,,, kamu keliatan cantik banget saat main basket.."
" itu kan mama yg bilang,, yg lain nggak ada yg bilang begitu...."
" masa?? lagipula kenapa kamu harus nggak pede,,, kamu emank nggak feminim,, nggak anggun kaya wanita pada umunya ag,,, tapi bukan berarti kamu nggak cantik,,, apalagi kamu punya segudang prestasi,,, pasti banyak cewe yg rela bertukar tempat sama kamu sekarang.... lagipula jadi cantik nggak selalu membahagiakan lhoo ag,,," agni terseyum simpul mendengar omongan mamanya,,,,
" mama biasa aja deh,,, agni jadi sedikit tenang denger omongan mama...." agni memeluk mamanya erat,,, mama mengelus rambut agni,,,
" terus.. masalahnya sama cakka apa??" agni mendengus pelan,,,
" agni nggak pede ma,,, agni ngerasa nggak pantes untuk deket sama cakka... mama tau kan cakka,,, dy ganteng,,, perfect,,, baik,, pinter,,, dy salah satu idola sekolah maa,,, semua anak di sekolah nggak suka ngeliat cakka deket sama agni,,, buat mereka agni yg aneh ini nggak pantes deket sama cakka yg perfect..."
" itu kan kata mereka ag,,, gimana kata cakka sendiri?? apa dy juga ngerasa begitu??" agni menggeleng...
" mungkin cakka mau deket sama agni cuma karena di paksa mamanya atau juga cuma karena kasian sama agni maa...." mama terseyum mendengar omongan agni,,,,
" agni sayang,,, itu kan cuma argumen kamu aja,,, belum tentu cakka berfikir begitu,,, kamu nggak boleh berfikiran buruk dulu sama cakka..."
" tapi ma,,, agni denger sendiri cakka ngomong kalo tipe cewenya itu yg seksi,, dy ngak suka tipe cewe standar yg nggak ada bodynya kaya agni,,,,"
" kamu salah denger kali..."
" nggak kok maa...."
" yaudah terserah kamu aja deh,,, mama cuma nyaranin kamu lebih baik pastiin dulu sebelum ambil kesimpulan,,,, " agni menganguk agguk mengerti,,, " yaudah,, kamu istirahat aja kalo gitu,,, mama turun dulu yaa,,,, selamat malam sayang...." mama mencium kening agni,,,,
" malem maa,,,," sahut agni setelah itu mama pergi dari kamar agni,,, agni kembali merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya,,, pikirannya di penuhi dengan bayang bayang cakka,,,,
" baru beberapa jam guw nggak ketemu dy,, tapi guw udah ngerasa kangen banget,,, apa ini yg namanya jatuh cinta???" gumam agni,, agni berjalan ke tepi jendela kamarnya,,, dimana jendela itu tepat berhadapan dengan jendela kamar cakka yang ada di seberangnya,,, agni menatap kearah jendela kamar cakka,,, lampu kamar cakka masih menyala,,, namun agni tak menemukan sosok yg di carinya itu,,, " seandainya luu cuma cowok biasa kka,,, mungkin akan lebih mudah untuk guw menyayangi luu...." agni medengus pelan lalu menutup gorden kamarnya serta di matikan lampu kamarnya agni memutuskan untuk memejamkan matanya,, melupakan semua kejadian menyakitkan hari ini,,,,
cakka terus menatap kamar agni dari halaman bawah kamar agni,,, cakka duduk di kursi di halaman depan kamar agni,,, tempat dimana mereka biasa main gitar bersama,,, cakka duduk disana sejak 2 jam yg lalu,, cakka tetap menatap ke arah kamar agni,,, sampai akhirnya agni mucul di jendela kamarnya sambil manatap lurus ke depan,,, ke arah jendela kamar cakka,,, tak lama agni menutup gorden jendelanya lalu mematikan lampunya ,,,terlihat raut kesedihan di wajah agni saat menatap kamar cakka,,,
" ag,,, apa guw nyakitin luu??? apa guw buat salah sama luu sampe sampe luu giniin guw,,," cakka kembali menatap jendela kamar yg sudah gelap itu,,, " ag,, baru sebentar nggak ketemu,, tapi guw udah kangen banget sama luu...." cakka terseyum tipis lalu bangkit berdiri,,,,
" gimana kka???" cakka menoleh ke sampingnya lalu terseyum,,, papa agni menepuk pundak cakka,,,
" cakka lebih baik om,,, udah bisa ngeliat agni yg penting,,, yaudah cakka pulang yaa om,,, makasih cakka udah di ijinin duduk di sini...."
" kalo kamu mau,, nggak usah ijin,, masuk aja kka,,, angep aja rumah sendiri,,,, kan ini rumah calon pacar,,,," cakka tersenyum lebar mendengar omongan om tama,,,,
" ahh,,, om tama denger semua omongan cakka yaa??? jadi malu ni cakka... lagian kayanya agni ngga suka om sama cakka,,,," wajahnya kembali menampakan kesedihan
" jangan nyerah disini donk kka,,,, om dukung kamu kok,,, om pasti bantu...."
" makasih yaa om,,, yaudah cakka pulang dulu yaa papa mertua..." cakka terseyum jail pada om tama lalu segera berjalan pulang kerumah,,, menantikan hari esok bisa melihat wajah manis agni di sekolah...
*****
keesokan hari
@kelas rio...
" gimana cakka sama agni yoo???" alvin menutup komiknya lalu mengalihkan pandangan pada rio,,, rio membalikan badannya menghadap alvin,,,
" cakka kacau abis,,, agni juga,,, parah deh mereka ber 2,,,"
" kayanya kita harus turun tangan nih,,, tadi aja dilapangan dy diem aja,,, bengong di pojokan lapangan,,,,"
" agni juga vin,,, istirahat tadi guw ke kelas agni,,, agni keliatan kacau banget,, matanya bengkak,, berantakan banget pokoknya,,,," kata ify nimbrung,,,, alvin dan rio berfikir sejenak,,, kemaren mereka baik baik aja,,, kenapa sekarang tiba tiba begini,,, " kayanya agni sedih gara gara denger omongan cakka di kantin kemaren deh yoo..." rio dan alvin mengangkat alis ,,, mereka berdua menatap ify dengan kening berkerut....
" kemaren luu ke kekantin fy???" ify menganguk cepat...
" iyaa,, sam agni sama shilla,,, kita mau beli makanan buat via,, pas itu agni ngajak kita nyamperin kalian,, eh pas di tengah jalan tiba tiba agni berenti terus lari keluar kantin,,, abis itu agni nanya hal2 yg nggak penting gitu ke guw sama shilla..."
" nggak penting gimana??" alvin memandang ify bigung,,,,
" dy nanya kenapa dy nggak cantik,, kenapa dy nggak feminim,,, apa dy keliatan kaya cewe aneh,,, apa dy terlalu standart dan ngak pantes buat deket sama cakka,,, gitu deh nanya nya,,, aneh kan,,," rio dan alvin mendadak mengerti mengapa agni mendadak berubah,,,,
" salah paham ternyata...." alvin terseyum menatap rio,,, rio menganguk,,,
" kita bertindak deh,,, mereka ber 2 lucu juga yaa kalo di pikir pikir,,,"
" ify,,, anterin guw ke kamar kecil yuk...." alvin dan rio mengalihkan perhatian mereka pada shilla yg ada di sebelah alvin,,,
" lagi ....? ini udah ke 5 kalinya luu ke kamar kecil..." alvin menatap shilla bingung,,, shilla nggak menjawab tetep menarik narik lengan baju ify....
" ayo fy,,, " wajah shilla nampak gelisah,,,, ify menganguk... lalu mereka segera berlalu pergi,,, alvin dan rio cuma saling pandang nggak ngerti sama jalan pikirian cewe,,,
shilla merasa jauh lebih tenang setelah keluar dari toilet,,,
" gimana?? udah enakan???" ify bersandar pada tembok sambil menunggu shilla,,,
" udah fy,,, gila banjir guw,,, "
" yaa namanya juga hari kedua,,, yaa lagi parah parahnya,,,,"
" tapi nggak biasanya sebanyak ini fy,,, jadi risih kan guw duduk di samping alvin,,,, ngeri bocor,,," ify cuma senyum ,, ify mengerti apa yg dirasakan shilla... tanpa mereka sadari ada yg mendengar pembicaraan mereka ber 2,,,,
" guw bales shil,,, guw bakalan bales semua yg udah luu lakuin ke guw,,," angel terseyum sinis sambil menatap punggung shilla dan ify yg menjauh,,,, shilla dan ify kembali ke kelas,,, shilla kembali duduk di samping alvin,,, dari pagi alvin ngerasa shilla risih duduk dengannya hari ini,,,
" heh luu sakit ya???" tanya alvin,,, shilla menatap alvin bingung,,,, " luu daritadi bulak balik kamar mandi gitu...." shilla mengerti apa yg alvin maksud lalu menganguk kecil... " kalo sakit mending luu pulang aja,,,"
" nggak ahh,,, lagian jam terakhir nanti ulangan fisika ,,, nanggung,,, guw nggak papa kok...." jawab shilla alvin masih menatap shilla ragu
" yakin?? " shillla mengagguk di sertai dengan sedikit senyum... tak pak tyas masuk ke kelas,,, mereka pun mulai belajar,,,,
bel pulang sekolah pun berbunyi,,,, bu winda keluar kelas bersamaan dengan bunyi bel pulang,,, alvin membereskan bukunnya sambil melirik ke arah shilla,,, shilla tampak sangat gelisah,,, peluh mulai membanjiri wajahnnya,,,,alvin terus menatap shilla bingung,,,
shilla sangat gelisah,,, dy bisa merasakan sesuatu yg basah di roknya,,, shilla bingung,,, hari ini kebetulan dy tidak membawa jaket.... shilla memandang ify mencari kesempatan untuk bicara keadaanya sekarang,,, hanya ify yg dapat menolongnya,,, kelas sudah lumayan sepi,,,,
" fy,,, ify,,,," ify menoleh menatap shilla...
" kenapa shill??" shilla ragu untuk mengatakannya pada ify karena masih ada rio dan alvin sampingnya,,,,
" gu guw,,,, guw...."
" ify,,,," mereka semua menoleh ke arah sumber suara.... kepala daud nongol dari depan pintu,,, " katanya nyokap luu udah jemput di depan sekolah, katanya disuruh cepet..." ify sedikit berfikir denger omongan daud,,,, ify nggak minta jemput mamanya hari ini,,,, ify penasaran kenapa mamanya jemput,,,
" ,,, maaf yoo, nggak jadi bareng,,, semua guw duluan,,,," ify segera berlari keluar kelas,,, shilla bengong menatap kepergian ify,,,
" mampus guw,,,," gumam shilla... alvin melirik shilla karena mendengar gumaman shilla
" kenapa sih luu ??" shilla menggeleng cepat sambil manyun,,,
" yaudah guw ke lapangan duluan yaa,,," rio pamit pada shilla dan alvin,,, alvin masih memperhatikan shilla dengan bingung,,, shilla tetep aja diem di tempat memikirkan cara bagaimana dy bisa pulang dengan keadaan bersimbah darah gini...
" yaudah guw balik duluan.... cape guw ngeliatin luu kaya begitu,,,," alvin beranjak dari kursinya lalu berjalan meninggalkan kelas,,, shilla bingung apa yg harus dy lakukan,, sekarang hanya tinggal alvin yg bisa menolongnya,,,
" v,, vinn,,," langkah alvin terhenti saat shilla menggilnya,,, alvin memutar tubuhnya menghadap shilla... shilla masih tertunduk duduk di kursinya,,,,
" kenapa??"
" ja ja jangan tinggalin guw,,," sebelah alisnya terangkat lalu kembali berjalan menghampiri shilla,,,
" yaudah ayo pulang,,," shilla masih diem di tempat,,, alvin geregeran juga ngeliatnya,,, " guw tinggal ni,,,." alvin memutar badannya untuk bersiap pergi tapi shilla manahan tangan alvin,,,
" jangann tingalin guw..."
" yaudah kalo nggak mau guw tinggal ayo cepertan...."
" iyaa,,, tapi vin,,,"
" apa...."
" gu,, guw guw ,,,, guw tembus,,,," wajah shilla bersemu merah saat mengatakannya,,,
" tembus??? hah?? luu tembus tembok??? " alvin menganga nggak ngerti,,, shilla memukul lengan alvin geregetan,,,,
" buukaann ituu,,, tembus yg lain viinnn,,,, ihhh,,,," shilla geregetan liat alvin,,, alvin mengingat ingat,,, sepertinya dy pernah dengar para cewe ngomongin soal tembus saat smp dulu... tak lama alvin ingat dan mengeti apa maksud shilla....
" ohhh maksud luu,,, iya iya,, guw ngerti,,, emank banyak ???" shilla mengangkat bahu lalu bangkit berdiri dari kursinya,,, alvin melihatnya dengan takjub,,, shilla cuma mendengus pasrah,,, hampir setengah roknya berubah warna jadi merah,,,
" gila,,,, guw salut deh sama kalian para cewe,,, kalian nggak pingsan padahal ngeluarin darah sebanyak iyu,, emank darah luu nggak abis yaa shill???" satu jitakan mampir di kepala alvin,,, wajah shilla sudah bersemu merah masih aja alvin sempet komentar.... " tuh kan, masih kuat jitak guw lagi..." shilla melototin alvin,,,
" bukan saatnya luu kagum sama hal yg kaya gini,,," kata shilla galak,,, alvin mengangguk angguk manyun,,,
" gimana yaa?? guw lagi nggak bawa jaket lagi,,, " alvin berfikir,,,
" gimana nih vin nasib guw,,,," alvin menghela nafas sejenak,,, alvin melonggarkan tali tasnya lalu memberikannya pada shilla...
" mau nggak mau tembus blokade,,, lapangan jam segini pasti rame banget,,, luu pake tas guw,,," shilla memakai tas alvin,,, lalu memutar tubuhnya menghadap ke belakang,,, alvin menganguk,,, " lumayan ,,, nggak begitu keliatan,,,, nanti guw jalan di belakang luu deh buat nutupin sisanya,,,," kata alvin tersenyum,,,
" terus tas guw???"
" guw yg bawa,,,,"
" masa luu mau pake tas ransel winnie the pooh guw,,,??"
" yaa mau gimana lagi,,,?? udah ayo jalan...." alvin mendorong shilla ,,, alvin berjalan di belakang shilla... dan saat mereka sampai di pinggir lapangan shilla sempat diam berhenti berjalan,, entah kenapa shilla merasa lapangan hari ini sangat ramai,,,
" kenapa shil??"
" rame banget vin,,, kicep guw,,,,"
" kan ada guw,,, udah ayo...." alvin mendorong shilla untuk menelusuri lapangan,,, awalnya semua hanya melihat alvin dan shilla dengan tatapan biasa aja,,, tapi sebuah suara mengubah itu semua,,,,
" eehhhh shilla,,,, luu kenapa kok jalannya begitu,,,," shila dan alvin menghentikan langakhnya saat melihat angel berdiri di depan mereka,,, " aaahhh,,, ternyata shilla kebocoran,,,," semua anak menatap kearah shilla dan alvin,,, para cewe yg mengerti maksud omongan angel langsung tertawa mendengarnya,, sedangakn para cowok cowok yang masih nggak paham sama maksud angel sekarang mengerubung menghampiri mereka,,,
" hah?? apa yg bocor neng shilla,,, abank bantu betulin deh,,," semua cewe cewe di lapangan ketawa denger omongan cowok cowok itu... wajah shilla semakin merah,,, airmata mulai mengalir di pipinya,,, alvin yg merasakan tubuh shilla bergetar mendiamkan mereka semua....
" heh,,, kalian tuh kurang kerjaan amat sih,,," kata alvin dengan nada stay coolnya,,,anak anak cowok disananya menyoraki alvin,,,,
" yaahhh alvin marah yayang shilanya di ganggu,,,"
" niat kita kan cuma mau bantuin neng shilla cantik,,,," kata seorang cowok di samping alvin....angel tertawa kecil mendengarnya...
" aduh abank,,, ini bukan bocor sembarang bocor,,, bocornya udah di tutupin sama tasnya abank alvin...." semua cowok disana tamapak berfikir setelah itu mereka akhirnya mengerti apa yg dimaksud angel,,, airmata shilla mengalir semakin deras,,, shilla malu banget,,,,
" ihhh neng shilla,, merah...."
" apanya yang merah,,,???"
" mukanya neng shilla..." sekarang seisi lapangan menertawai shilla,,, angel tersenyum puas,,, alvin geregetan liat tingkah anak anak di lapangan,,, alvin mendekatkan bibirnya ke telinga shilla....
" shill... siap siap yaa,, kayanya abis ini kita bakalan jadi top news ni,,,," bisik alvin di telinga shilla,,, shilla terdiam bingung denger omongan alvin,,, alvin berjalan kedepan shilla menatap angel yg ada disana,,,, " guw heran,,, luu kan cewe,,, tapi kenapa seneng liat sesama cewe malu...." alvin menatap angel sinis,,,
" itu bukan urusan luu..." alvin terseyum sinis denger omongan angel...
" itu sama aja jatohin harga diri luu sediri kan,,, dan kalian semua cowok cowok... " alvin mengalihkan pandanganya pada cowok cowok yg ada di lapangan,,," harusnya kalian nggak seheboh ini kan,,, norak deh...." alvin terseyum sinis menatap mereka semua,, alvin membuka kancing baju seragamnya satu persatu,,, lalu memutar badanya menghadap shilla,,, shilla hanya menatap alvin bingung bertanya tanya apa yg akan dilakukannya,,, alvin melepaskan baju seragamnya ( untungnya alvin selalu pake dobelan kaos putih ),,,lalu melingkarkan seragamnya di pinggang shilla,,, semua melihat adegan itu bak menonton sinetron telenovela,,, alvin terseyum menatap shilla lalu menghapus airmata shilla dengan kedua tangannya,,, shilla terdiam mematung dengan perlakuan alvin,,,
" kita pulang yuk..." alvin merangkul shilla lalu membawanya menerobos orang orang dilapangan,,, semua orang menatap kearah alvin dan shilla dengan pandangan kagum sekaligus iri,,,
" yaampun alvin romatis banget,,,,," teriak seorang cewe,,, yang di ikuti sorakan setuju oleh yg lain,, sekarang semua cewe jadi iri sama shilla,,, mana ada cewe yg nolak di perlakukan romantis sama alvin kaya tadi,,, semua cowok juga menyoraki alvin,,,
" aduhh,, keren dah si alvin,,, gentle bin romantis,,,," semua mengangguk setuju medengar omongan salah seorang murid pria itu,,,, sekarang semua yg dilapangan tidak lagi meledek shilla akan tetapi memuji muji pasangan yg romantis ini,,, angel menghentakan kakinya dengan kuat,,, kesal karena rencananya berantakan.... angel pun kembali ke kelas dengan kesal,,, alvin sendiri berjalan dengan santai menuju parkiran mobil,,, alvin membukakan pintu untuk shilla membawa shilla masuk kedalam mobilnya,,, setelah itu alvin mengantarkan shilla pulang,,, sepanjang jalan mereka hanya diam,, shilla nggak sanggup berkata apa apa,,, wajahnya terus saja bersemu merah dan jantungnya berdetak sangat cepat berada di samping alvin,,,
di tempat lain,,,,
rio sedang di lapangan basket ,, sedang bermain main kecil menunggu rekan rekannya dateng,,, tiba tiba hapenya bergetar,, ada telepon masuk dari ify,,,,
" halo fy...."
" rioooo....." tariak ify dari jauh,,, rio merenyitkan dahinya medengar teriakan ify...
" apa sih fy teriak teriak,,,,,"
" bete guw,,, kurang ajar nih,,,, guw ditipu,,, nyokap guw nggak ada dimana mana... "
" hah?? serius,,,,"
" iyaa,,, kesel kan guw,,, gue telepon nyokap katanya masih di kantor,,, ihh rese banget yg ngerjain guw...." rio tertawa kecil ,,,,
" yaudah kelapangan aja,,, guw belom balik ini,,, nanti bareng,,, "
" oke oke,,, kalo ketemu siapa yg ngerjain guw,,, guw tebas dy pake tulang selangka guw,,," kata ify lalu memutuskan teleponya dan segera menuju lapangan basket...
*****
@ kamar shilla...
sejak di antar pulang tadi oleh alvin shilla masih tidak bisa melepaskan senyumnya,,, shilla merebahkan tubuhnya di kasurnya sambil terus mengingat ingat kejadian tadi,,, memang sangat memalukan,, tapi,,, shilla nggak nyangka sama apa yg udah alvin lakuin ke dy,, itu hal yg paling romantis dalam hidup shilla... shilla membuka diari nya,,, menatap foto alvin yg ada disana,, alvin yg sedang serius main basket,,, tiba tiba terdengar bunyi pintu di ketuk,,,,
tok tok tok,,,
" masuk...." sahut shilla,,,, terdengar pintu berdecit terbuka,,, mama shilla berjalan memasuki kamar,,, shilla tersenyum menatap mamanya,,,
" hay sayang,,,,"
" hay ma,,, mama udah pulang??" mama mencium kening shilla,,,
" udah,,, lagi nggak sibuk soalnya,,, gimana kabar kamu??"
" shilla baik kok mah... "
" ohh... karena di anter pulang sama temen mu yg tadi ya??" tebak mama shilla wajah shilla langsung memerah begitu mengingat alvin... mama terseyum liat perubahan raut wajah shillla..... " tebakan mama bener... dy alvin kan shill?? yg suka kamu ceritain ke mama dulu??" shilla mengangguk cepat...
" iya itu alvin ma,,,"
" ganteng yaa,,,"
" banget ma,,,," jawab shilla cepat,,, mama kembali terseyum,,, " sikap alvin semakin baik ke aku ma,,, tadi aja dy nolongin aku...." mama merenyitkan dahinya bingung,, setelah itu shilla bercerita pada mamanya tentang kejadian hari ini,,, mama mengangguk angguk terseyum mendengar cerita shilla....
" gitu mah.... parah banget kan ma...."
" lagian kamu kenapa ngak bawa jaket untuk antisipasi sih sayang??"
" aku lupa ma,,, uuhh pokonya malu banget deh,, rasanya nggak mau balik lagi ke sekolah..."
" ehh,,, enak aja,, kamu harus sekolah,, masa karena hal kaya gini jadi mogok sekolah...." shilla manyun denger omongan mamanya,,,,
" yaudah sehari duahari aja deh... yaa,, aku malu banget maa,,,, aku nggak masuk dulu lagian nggak ada ulangan kok..." mama tersenyum sambil mengelus rambut shilla
" yaudah nanti mama buat surat izinnya,,,,,"
" makasih yaa ma,,," shilla terseyum ,,,, tepat pada saat itu hape shilla bergetar,, ada telepon masuk,,,, shilla mengambil hape dari atas mejanya,,, jantung shilla mendadak kena guncangan maha dasyat setelah melihat display nama itu,,, ' alvin my prince charming...'
" siapa shill???" tanya mama bingung liat reaksi shilla,,,
" alvin ma...." jawab shilla pelan,, mama tersenyum lalu menekan tombol yes hape shilla,, shilla melotot memandang mamanya,,, seakan akan mengatakan,,, ' kok diangkat si maa shilla kan nggak siap...' shilla mendekatkan hapenya ke telinganya,,,,
" haalooo..."
" halo shill...."
" kenapa vin??"
" hmm,,, cuma mau mastiin besok luu masuk kan??" shilla mengakat alisnya mendengar omongan alvin,,,,
" emank kenapa vin???"
" yaa feeling guw bilang luu bakalan bolos 2 hari...." kedua mata shilla melebar mendengarnya,,,
" kok tau... guw emank ada rencana mau nggak masuk besok... guw malu banget vin,,,"
" terus guw??? luu mau membiarkan guw menangung malu sendirian...."
" tapi vin...."
" masuk yaa,,, tadi kan kita malu bareng bareng.... masa besok guw malu sendirian..."
" guw malu banget vin,,, luu liat sendiri kan guw diketwain di tengah lapangan,,,,"
" kan ada guw,,, hmm besok guw jemput deh,,, masuk yaa,, yaa... guw nggak mau duduk sendirian pelajaran pak duta,,, " shila berfikir sejenak ...
" hmm yaudah deh,, guw masuk besok...."
" okee sipp kalo gitu,, besok guw jemput luu... sampe ketemu besok yaa..."
" yaa,, oia vin,, yg tadi makasih banyak yaa...."
" yampun luu udah bilang itu 20 kali shill,,, sama sama...."
" yaudah,, sampe ketemu besok,,, dah vin..." shilla memutuskan sambungan teleponnya,, hatinya masih terkena guncangan sekarang dy tidak memikirkan rasa malunya lagi,, melainkan memikirkan apa yg harus dy pakai besok,,,, mama terseyum melihat shilla,,,,
" jadi nggak mau bolos ni???" ledek mama,,,
" nggak jadi ma... alvin maksa sih,,,,"
" yaudah kalo gitu,,, mama ke kamar dulu yaa,,," mama mengelus lembut kening shilla lalu berjalan keluar kamar shila,,, setelah pintu di tutup shilla segera menuju lemari pakaiannya,,, mencari cari apa yg akan di pakainya besok ke sekolah....
di tempat lain
@kamar alvin....
alvin sedang memandangi kamera LSR nya yg sudah lama dy acuhkan,,, alvin memandangi foto yg tersimpan di dalam kamera LSRnya itu,,,, rio dan cakka yg sedang berbaring di atas ranjang alvin sambil main pees cuma senyum senyum melirik alvin,,, hampir setahun alvin tidak memegang kamera itu... kamera yg dulu tak pernah bisa jauh dari alvin,,,
" akhirnya,,, tuan Cool kita yg satu ini megang kameranya lagi,,,," ledek cakka,,, alvin cuma terseyum sinis denger ledekan cakka,,,
" belom pernah dicium sendal ya cak??" alvin udah megang sedal di tangan kanannnya,,,, cakka tertawa kecil sambil mengacungkan tanda perdamaian,,,
" udah lah vin,,, nggak perlu gengsi lagi,,, luu mau buat shilla nunggu sampe kapan??"
" nggak tau yoo,,, guw belom siap.. lagipula ourel,,,," alvin menghentikan kata katanya,, iyel yg tadi sedang membaca di pojok ruangan berjalan menghampiri alvin,,,,
" luu harus secepatnya kasih tau ourel,,, kalo ourel sayang luu,,, ourel pasti ngerti..."
" tapi yel,,, apa dy bakalan terima guw yg kaya gini,,, guw bukan cowok romantis kaya cakka,, guw juga bukan cowok perhatian kaya rio... dan guw juga nggak penyayang kaya luu yell...." alvin tertunduk duduk di kursi meja belajarnya,,,, cakka dan rio menghentikan permainan pees mereka mereka berdua menahan tawa denger omongan alvin,,, kontan aja tutup lensa yg alvin pegang melayang ke kepala cakka,,,,
" kok guw doank yg di timpuk...." cakka protes sama alvin,,,
" soalnya muka luu itu bikin guw naek darah..." sahut alvin,,, rio cuma senyum sambil nepuk nepuk bahu cakka...
" curang pilih kasih..." kata cakka manyun,,,,
" lagian luu vin... kenapa luu ngomong aneh aneh gitu deh... sejak kapan lu perduli sama sikap luu yg kelewat cuek jaim sama jutek ke cewe???"
" kaga tau,,,, udah aahh,, salah guw curhat ke kalian...." alvin meletakan kamera LSRnya di atas meja belajarnya lalu berjalalan keluar kamar namun rio menariknya agar duduk di atas kasur,,,,
" ngambek,,,," ledek rio,,, alvin manyun,,,, rio merangkul alvin...." denger ya vin,,, luu tau kan shilla udah suka sama luu sejak 3 tahun yg lalu,, dan sampe sekarang perasaanya nggak berubah padahal sikap luu itu sama dy nggak ada baik baiknya,,,, jadi pasti shilla udah ngerti luu luar dalem vin,,, shilla suka sama luu yg kaya gini,,, yaa alvin yg cuek cool jaim bin jutek,,, kalo dy mau cari cowo yg perhatian dari dulu dy udah ngincer guw kali,,,," cakka dan iyel menganguk menyetujui omongan rio,,,
" bener vin,,, pesona nya si rio kan menyebar sampe ke lobang tikus,,," kata cakka asal,,, rio melirik cakka sebal,,,
" bener vin,,, lagipula setau guw shilla nggak pernah punya cowok,,, padahal yg suka dy banyak banget......" tambah iyel,,, alvin terdiam sejenak,, mencermati omongan sahabat sahabatnya,,, tak lama alvin mendengus pelan lalu terseyum,,,
" semoga omongan luu semua bener deh...." sahut alvin,,, yg lain ikut terseyum,,, cakka dan rio kembali memegang stik pees mereka,,, iyel kembali membaca dan alvin kembali mengamati foto foto yg tersimpan di memori kameranya,,, alvin menatap foto itu dengan tatapan penuh kerinduan,,,
****
"pagii yoo,,," sapa iyel,, pagi ini rio menjemput iyel dan cakka,,, rio menjemput iyel telebih dahulu.... terlihat mama melambaikan tangan terseyum dari depan gerbang pada mereka ber 2....rio membalas melambaikan tanganya,,, lalu mereka berangkat untuk menjemput cakka,,, saat sampai terlihat cakka suka berdiri di depan gerbang rumahnya,,, rio berhenti di depan cakka,,,
" ngapain luu udh berdiri aja?? belom juga guw sms..." tanya rio
" lagi nunggu agni lewat,,, "
" emank belom berangkat??" cakka menggeleng menjawab pertanyaan rio... cakka mendengus lalu membuka pintu mobil rio,,,,
" emank masih belum baik cak??" tanya iyel,,, cakka menggeleng pelan,,,,
" belom guw kangen banget sama dy,, udah 2 hari guw diem dieman,,," cakka tertunduk lesu....
" yaudah nanti guw coba ngomong sama agni deh,,," kata rio yg membuat wajah cakka langsung sumringah,,,,
" bener yaa yoo...."
" hmm...."
" aahhh rioo,,, i love you deh...." cakka memeluk rio dari kursi belakang sehingga membuat rio sedikit tercekik....
" cakk kaaa,,, gu guw,,, ga bis sa na pas...." kata rio terbata ,,, cakka segera melepaskan pelukanya lalu nyengir,,, rio mengelus elus lehernya yg dililit cakka tadi,,, iyel cuma terseyum liat tingkah mereka ber 2,,,
****
TIN TIN,,,, bunyi klakson mobil alvin terdengar dari luar rumah shilla,,,
" aahhhh,,, kok alvin udah dateng sih,,,, guw kan belom rapih,, duh,, ini rambut mau guw apain yaa,,,," dumel shilla, shila memakai dasinya cepat lalu mencoba menguncir rambutnya,,, namun ngak rapih,,, shilla jadi sebel sendiri,,,, tiba tiba suara ketokan terdengar di depan kamar shilla,,,
" mama masuk yaa...." suara mama terdengar dari balik pintu,,, shilla terus menyisir rambutnya,,, " alvin udah dateng sayang,,,,,"
" duh maa, rambut shilla di apain ni?? "
" di apain aja cantik kok sayang,,," jawab mama,, shilla akhirnya menguncir rambutnya lalu menjepit poninya ke samping,,, rambut shilla sekarang tertata rapih,,, nggak kaya yg biasanya,,, biasanya shilla selalu menguncir rambutnya asal asalan,,,
" udah cantik ma???"
" banget,, udah sana turun,, alvin udah nunggu,,,," kata mama,,, shilla segera turun dari kamarnya,, tak lupa membawa tasnya serta,,,,terlihat alvin sedang ngobrol di ruang tamu bersama papa shilla,,, mereka ber 2 tertawa lepas,,, tawa mereka berhenti begitu melihat shilla dan mama menghampiri mereka,,, alvin terseyum menatap shilla,,, hari ini alvin jadi jauh lebih tampan di penglihatan shilla...
" udah siap?? langsung berangkat yuk...." ajak alvin,,, shilla menganguk,,,,
" om,,, alvin berangkat dulu,,,," alvin pamit dengan papa shila lalu mencium tanganya,,, " tante alvin pamit,,," alvin mencium tangan mama shilla,,,
" yaa,, hati hati di jalan yaa,,,," jawab mama,,,
" yaudah maa,, shilla berangkat yaa,,, paa shila berangkat..." shilla mencium pipi dan tangan mama dan papanya lalu berjalan di belakang alvin,,, mereka berdua masuk ke mobil lalu segera berangkat ke sekolah,,,, di perjalanan mereka terdiam,,, sampai akhirnya alvin buka suara,,,
" heh,,,, kok diem aja luu...." alvin melirik shilla yg diam tertunduk,,, shilla cuma terseyum sama alvin,,,, " aneh banget sih luu hari ini,,, kenapa mendadak senyum luu jadi manis gitu ke guw???" shilla mendengus sebal
" jutek salah,, senyum manis salah,,, diem salah ,,, bawel salah,,,, mau luu apa sih vin,,, banyak maunya tau nggak,,," alvin terseyum mendengar ocehan shilla,,,, tak lama mereka sampai ke sekolah,,, shilla masih manyun,, baru aja shilla mau buka pintu mobil,, namun alvin menarik tangan shilla.... shilla diam menatap alvin,,, mata mereka beradu pandang selama kurang lebih 10 detik sampai akhirnya alvin terseyum... alvin maju mendekati shilla,,, jantung shilla kembali berdag dig dug ria,,, dan getaran kali ini sangat parah,,, wajah alvin hanya berjarak 10 cm dari wajahnya...
sreettt,,,,,
alvin menarik ikat rambut shila,,, serta jepitan rambut shilla...
" guw mau luu jadi shilla yg biasa,,, " alvin merapikan poni shilla lalu kembali mengikat rambut shilla dengan asal asalan,,, seperti yg biasa shilla laukan setiap hari,,, " ini baru nenek lampir temen sebangku guw yg bawel naujubilah bin jelek,,,," shilla manyun denger omongan alvin,,, alvin lalu membuka pintu mobilnya turun dari mobil,, di ikuti shilla mereka berjalan di koridor,,, shilla masih manyun aja,,,,
" kenapa manyun gitu...."
" lagian,, guw udah rapih2 tuh nguncir rambut,, udah cantik baget,,, ehh malah di acak acak sama luu..."
" lagian ngapain rapih rapih,, biasanya juga nggak...."
" ihh,,,, emank luu nggak seneng apa ngeliat temen sebangku luu ini jadi cantik "
" nggak,,,," shilla semakin manyun denger omongan alvin,,, shilla memperlabat langkahnya,,, " guw nggak mau ada orang lain yg sadar kalo sebenernya luu cantik ... guw nggak suka temen sebangku guw dilirik sama cowok laen..." tambah alvin,,, shilla terpaku menatap alvin,,, wajah alvin tetep masang tampang cool dan jutek kaya biasanya,,, wajah shilla langsung terbakar,,, merah padam,,,, alvin merangkul leher shilla agar beralan di sampingnya,,, " lagian,, mana ada nenek lampir cantik,,, dimana maan nenek lampir jelek haha...." alvin tertawa ngakak yg membuat senyum shilla memudar,,, shilla mencubit pipi alvin keceng,,,,
"aaaaaaaaaaawwww.... sakit buset,,,," ringis alvin,, shilla cuma manyun sambil ngelriik alvin jutek,,, alvin baru akan membalas shilla sebelum sebuah suara terdengar,,,,
" CIIIIIIEEEEEEEEEEEE mesraaaa bangett dehhhhhhhh,,,,," suara daud membahana di lorong kelas membuat yg lain sekarang menatap ke arah mereka...
" wooiii,,,, itu toa kaga bisa di tinggal sehari aja ya??" kata alvin menjitak daud,,, daud cuma nyengir,,,,
" sori deh jendral kalo ganggu waktu mesra mu,,,"
" apaan sih jendral jendral... berisik ahh...." alvin udah siap jitak daud lagi namun daud keburu lari,,,, alvin menatap daud kesal,, mau melotot nggak bisa,,, hehe,,, shilla tertawa kecil melihatnya,,, alvin melirik shilla kesal,,,,
" ketawa luu nek??? guw fikir sura klakson bajai,,," kini satu keplakan mampir di kepala alvin....
" sembarangan suara merdu guw di bilang klakson bajai..." shilla lalu melanjutkan jalan menuju kelas,,, sepanjag koridor banyak kakak kelas yg menanyai tentang status hubungan mereka,, namun alvin mengubris pertanyaan para kakak kelas selalu dengan senyum,,, tidak bicara banyak dan tidak menyangkal perkataan mereka,,,
" wussshhhh penganten baru lewat ngotor ngotorin koridor niii,,," ledek riko saat alvin dan shilla lewat,, alvin berenti sejenak menatap riko yg sedang berlagak menyapu sesuatu di lantai,, padahal lantainya bersih ngga ada apa apa....
" luu ngapain deh??" tanya dayat pada riko,,,
" nih nyapuin bala si alvin,,,,"
" emank guw nyampa apaan???" tanya alvin bingung,,,
" luu gak sadar bunga bunga samara luu bertebaran sepanjang koridor..." kata riokko sambil nyengir,,, alvin menoyor riko... yg di toyor malah nyengir makin lebar,,,
" menghayal luu,,, udah ah,,, gila guw kalo ngeladenin luu di luar lapangan,,,,," alvin melanjutkan perjalanan ke kelas,,,
" serasi vin,,, awet yaa...." teriak riko dari kejauhan,, alvin cuma mengangkat jempolnya pada riko,,, shilla menatap alvin bingung,,,,namun shilla memutuskan untuk nggak nanya apa apa,,, karena kalo ini mimpi shilla nggak mau ini jadi mimpi buruk karena dy harus adu debat sama alvin,,,,
No comments:
Post a Comment